Menyusui adalah masa yang sangat menyenangkan. Apakah Sobat Dy sependapat dengan saya? Namun, sayangnya saya mengalami kendala saat anak pertama lahir, ASI saya kurang lancar. Ternyata salah satu penyebabnya adalah saya tidak mengetahui langkah-langkah IMD atau Inisiasi Menyusui Dini yang benar.
Ternyata IMD ini mempunyai banyak manfaat. Tidak hanya manfaat bagi bayi yang baru dilahirkannya, tetapi juga bermanfaat untuk ibu. Namun, sayangnya proses ini kurang dipahami bahkan ada calon ibu yang tidak mengetahui hal ini, seperti saya, hiks, sedih kan ya.
Alhasil proses menyusui saya kurang lancar pada anak pertama. Alhamdulillah hal yang sama tidak terjadi pada anak kedua dan ketiga. Padahal anak kedua saya laki-laki yang volume menyusunya lebih banyak dibandingkan kakaknya.
Agar Sobat Dy yang akan melahirkan tidak mengalami hal yang sama dengan saya, simak yuk artikel ini hingga akhir ya. Terutama tentang langkah-langkah IMD yang perlu diketahui calon ibu.
Inisiasi Menyusui Dini
Inisiasi Menyusui Dini atau kerap disingkat dengan IMD merupakan proses yang dilakukan untuk memberikan asupan kalori sekaligus kehangatan pada bayi yang baru dilahirkan. Proses ini dilakukan segera setelah ibu melahirkan dan biasanya dilakukan dalam rentang waktu 30 menit hingga 1 jam.
IMD harus segera dilakukan tanpa penundaan dengan dalih menimbang atau mengukur bayi. Bayi cukup dikeringkan saja tanpa dimandikan kemudian diberikan pada ibu bayi.
Bayi diletakkan dengan posisi tengkurap pada dada ibu atau perut tanpa terhalang kain dan membiarkan bayi merayap pada dada ibu dan menemukan puting susu ibu. Proses IMD berlangsung skin to skin antara ibu dan bayi
Kontak antara ibu dan bayi yang terjadi selama IMD akan membuat bayi merangkak menemukan payudara ibu dan berusaha mencari puting ibu untuk menyusu. Kontak langsung ini juga akan menghangatkan bayi secara alami. Suhu tubuh ibu cenderung lebih tinggi dibandingkan bayi sehingga menghangatkan bayi atau sebaliknya suhu tubuh ibu akan menurunkan suhu tubuh bayi saat tubuh bayi tinggi.
Inisiasi Menyusui Dini merupakan awal yang tepat untuk memberikan ASI eksklusif nantinya dan memperkuat ikatan antara ibu dan bayinya. Selain itu IMD akan membantu melatih kemampuan indera bayi.
Proses yang indah ini tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh anggota keluarga, terutama peran ayah yang sangat dibutuhkan. Oleh karena itu dibutuhkan kehadiran ayah saat proses persalinan hingga pasca persalinan.
Langkah-langkah IMD Yang Perlu Diketahui Calon Ibu
Berikut langkah-langkah IMD yang perlu diketahui calon ibu sebagai berikiut:
Memastikan tidak ada kendala pada bayi
Setelah memastikan kesehatan bayi setelah lahir, maka bayi dapat diletakkan secara tengkurap pada dada atau perut ibu jika proses melahirkan dilakukan secara normal. Namun, jika persalinan dilakukan secara caesar maka bayi diletakkan di atas dada.
Hindari membersihkan tangan bayi
Tangan bayi yang baru lahir biasanya masih terdapat sisa cairan amnion yang bermanfaat memudahkan bayi menemukan puting ibu. Oleh karena itu hindari membersihkan tangan bayi saat akan melakukan IMD.
Memastikan tali pusar telah dipotong dan diikat
Hal penting lain yang perlu dilakukan sebelum melakukan IMD adalah memastikan tali pusar yang menghubungkan ibu dan bayi saat bayi dalam kandungan telah dipotong dan diikat. Setelah memastikan hal tersebut, selanjutnya meletakkan bayi secara tengkurap pada dada ibu dengan kepala bayi menghadap ke wajah ibu.
Memastikan bayi dalam kondisi hangat dan nyaman
Saat melakukan IMD, bayi belum mengenakan pakaian, sehingga perlu dipastikan suhu ruangan hangat dan nyaman agar bayi tidak kedinginan. Jika diperlukan dapat menggunakan selimut yang dapat menutupi ibu dan bayinya sekaligus.
Selain itu, Sobat Dy juga dapat menambahkan topi bayi untuk membuat bayi lebih hangat.
Biarkan bayi melakukan penyesuaian
Saat bayi diletakkan di dada, kadang dia terdiam lama sambil mengamati sekitar. Hal ini wajar karena bayi sedang melakukan penyesuaian sebagai bentuk adaptasi dari kandungan kemudian lahir ke dunia.
Biarkan bayi mencapai payudara ibu dengan usahanya sendiri
Biarkan bayi merangkak perlahan dan menemukan payudara ibu kemudian mencari puting ibu, Bayi belum bisa melihat dengan sempurna saat baru lahir, dia hanya menggunakan instingnya untuk menemukan puting ibu.
Sabar menunggu bayi hingga mulai menyusu
Walaupun telah menemukan puting, mungkin bayi tidak segera menyusu. Ibu sebaiknya sabar dan menikmati prosesnya. Tidak bergegas memaksakan bayi untuk segera menyusu.
Tidak perlu memaksa bayi menyusu terlalu lama
Mungkin bayi tidak memerlukan waktu yang saat lama menyusu. Hal ini tidak masalah karena bayi sedang adaptasi dan masih dalam proses mengkoordinasikan gerakan menghisap, menelan, dan bernapas.
Manfaat Inisiasi Menyusui Dini
Inisiasi menyusui dini mempunyai banyak manfaat bagi ibu dan bayi, di antaranya:
Meningkatkan imunitas bayi
Kolostrum merupakan cairan ASI yang pertama kali keluar saat melakukan IMD. Cairan ini umumnya berwarna putih kekuningan. Kolostrum mengandung antibodi yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun bayi yang baru lahir.
Walaupun jumlahnya sedikit dan tidak berwarna putih seperti susu pada umumnya, tetapi cairan ini dibutuhkan bayi. Jadi jangan dibuang ya.
Saat melakukan IMD, aktivitas bayi yang merangkak, menjilat dan menyusu pada payudara ibu juga bermanfaat untuk mendapatkan bakteri baik dari kulit ibu. Proses ini disebut kontak mikrobiom. Bakteri baik tersebut akan meningkatkan imunitas bayi untuk melawan bakteri jahat dari lingkungan.
Memudahkan proses pengeluaran plasenta
IMD tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga bermanfaat bagi ibu yaitu memudahkan proses pengeluaran plasenta. Saat ibu menyusui maka rahim akan mengalami kontraksi, sehingga plasenta lebih mudah untuk dikeluarkan.
Menjaga suhu tubuh bayi
Kontak kulit secara langsung antara ibu dan bayi dapat menjaga suhu tubuh bayi. Jika bayi merasa kedinginan maka suhu tubuh ibu akan menghangatkan suhu tubuh bayi, Begitu pula sebaliknya jika suhu tubuh ibu akan menurun
Kendala Proses IMD
Walaupun IMD penting untuk dilakukan, tetapi ada beberapa kondisi yang menyebabkan IMD tidak dapat dilakukan, di antaranya:
Kendala pada ibu
Saat persalinan beberapa hal berikut dapat terjadi pada ibu, yaitu ibu mengalami pendarahan hebat atau ibu mengalami mual hebat hingga muntah. Jika hal ini terjadi jangan paksakan melakukan IMD.
Kendala pada bayi
Proses IMD juga tidak dapat dilakukan jika bayi terlihat biru sehingga memerlukan observasi medis lebih lanjut di ruang perawatan intensif.
Penutup
Dengan mengetahui pentingnya inisiasi menyusui dini bagi bayi dan ibu maka calon ibu tidak perlu ragu lagi untuk melakukan IMD. Selain itu, calon ibu juga perlu mengetahui langkah-langkah IMD agar tidak mengulang kesalahan yang sama seperti saya.
Simak artikel selanjutnya tentang tips ASI lancar setelah melahirkan ya. Semoga artikel ini bermanfaat ya. Selamat mengASIhi penuh cinta.
Referensi
1. Inisiasi Menyusi Dini
https://www.rspondokindah.co.id/id/news/inisiasi-menyusu-dini
2. Langkah-langkah Inisiasi Menyusui Diin yang Tepat agar ASI keluar usai melahirkan
https://www.haibunda.com/menyusui/20240528164452-54-338233/langkah-langkah-inisiasi-menyusui-dini-yang-tepat-agar-asi-keluar-usai-melahirkan
Saat anak pertama lahir, saya juga tidak paham itu IMD dan bisa dikatakan tidak ada. Akibatnya dua minggu lahiran saya sangat tersiksa. Bayi jadi bingung puting, PD bengkak, dan saya demam. Saya belajar di YouTube cara menyusui, duh! menderita banget. Sampai akhirnya saya les sama bidan agar semua urusan beres.
BalasHapusTermasuk salah satu momen yang krusial sih ini yah, kak? utamanya bagi seorang Ibu yang pertama kali mendapat buah hati..
BalasHapusPengetahuan tentang IMD sudah pasti perlu digali, seperti salah satunya yang disampaikan di artikel ini.
Meng-ASI-hi ini memang paling menantang pas jadi ibu. Banyak asam garam manis pas momen ini. Sesekali juga bikin mewek, kalau lihat anak udah gede. :D
BalasHapusInformasi yang penting banget dibaca terutama bagi ibu baru nie. Aku termasuk yang nggak sempurna IMD nya karena bleeding saat anak pertama. Jadi yaa..banyak drama pas IMD dan efeknya nggak bisa ASI x. Nah pada anak kedua IMDnya berhasil, jadi bisa ASIx sampai lulus. Alhamdulillah.
BalasHapusIMD banyak banget manfaatnya ya ini aku cari tahu juga sebelum melahirkan. Padahal udah siap IMD, tapi begitu anakku lahir cuman dikasih lihat ke aku aja, langsung di bawa ke ruang bayi. Apa karena aku operasi atau gimana yaa, sedih banget padahal udah mau aku peluk anakku.
BalasHapusIMD ini sudah banyak yang mengetahui manfaatnya dan juga mempraktikannya, tapi sayangnya dulu waktu anak lahiran dan pengen mempraktikannya, bidan di rumah sakit malah pengen buru-buru membersihkan bayi nya dan tidak memberi waktu untuk IMD. So sad
BalasHapusMakasih info dan tips-nya Mbak Dyah.
BalasHapusIntinya memang di 30 menit pertama pasca lahiran, ya mbak?
Dulu saya nggak dapat info ini, jadinya payudara mengeras dan bikin demam.
Pemaparan yang sangat informatif. Banyak manfaat dari IMD yang dilakukan nggak lama setelah sang bayi lahir. Pokoknya sehat-sehat terus untuk para ibu yang selalu berjuang untuk bayinya.
BalasHapusinformasi baru yang sangat bermanfaat sekaliii, meskipun belum jadi ibu tapi ini bisa dibaca oleh semua orang
BalasHapusIbu baru pasti merasakan sangat nano nano sekali pasca melahirkan.
BalasHapusYa bahagia, ya terharu... sampai lupa rasa sakitnya.
Proses IMD ini kudu banget diinisiasi oleh rumah sakit dan tenaga nakesnya. Sehingga prosesnya bisa lancar sampai sang ibu dan bayi bisa IMD dengan baik lalu proses pelekatan yang tepat saat mengASIhi.
Hemm, berarti biarkan IMD ini dari usaha bayinya juga ya.
BalasHapusBayi bisa adaptasi duu dan tanpa paksaan.
Informasi yang bagus ini kak buat calon ibu.
IMD adalah salah satu kunci sukses keberhasilan menyusui
BalasHapusOleh karena itu, sangat penting mencari fasilitas kesehatan yang memberikan kesempatan ibu untuk IMD
IMD ini manfaatnya memang banyak sekali ya. Melekatkan hubungan ibu dan bayi terutama dan melatih bayi menyusui langsung. Hanya memang pada prosesnya belum semua terinformasi cara eksekusinya yang tepat. Semoga semakin ke sini semakin banyak pihak yang mendukung IMD.
BalasHapusPenting banget ya IMD ini karena meski terlihat langkah kecil tapi efeknya bisa sangat bagus buat si anak.
BalasHapusSaya memiliki dua anak, tetapi hanya satu kali merasakan IMD saat si bungsu lahir. Untuk si cikal kesempatan langka itu hilang karena dari pihak rumah sakitnya tidak menawarkan proses tersebut.
BalasHapus