Inilah Ciri-Ciri Kanker Paru-Paru, Ketahui Upaya Pencegahannya!

Rabu, 01 Januari 2025

Ciri-ciri Kanker Paru-paru


Penyakit kanker paru-paru bukan lagi hal yang baru di zaman sekarang. Faktanya selain perokok aktif maka perokok pasif berisiko lebih tinggi untuk terserang penyakit tersebut. Kanker paru-paru sendiri menjadi penyakit kanker yang menempati urutan ketiga dengan jumlah penderita terbanyak yang ada di Indonesia. Bahkan total kasus yang terjadi di tahun 2020 sendiri tercatat ada 34.783 atau sekitar 8,8% penderita kanker ini. Upaya pengobatan bisa lebih optimal ketika kamu mengenali ciri-ciri kanker paru-paru.


Mengenal Apa Itu Penyakit Kanker Paru-Paru

Sebelum membahas lebih lanjut tentang penyakit ini, kenali terlebih dahulu sebenarnya Apa itu kanker paru-paru, Mengapa ada banyak penderitanya di Indonesia, bahkan diprediksikan jumlahnya akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Penyakit kanker paru-paru adalah sebuah kondisi yang disebabkan adanya pembelahan sel abnormal atau tidak terkontrol di organ paru-paru, sehingga menyebabkan banyak salinan sel berlebihan dari fungsi normalnya.

Umumnya penyakit kanker paru-paru ini sendiri bisa terjadi di beberapa bagian paru, seperti diantaranya adalah saluran udara atau bronkus dan bronkiolus, terdapat di kantung udara kecil atau alveoli dan bagian-bagian lain. Sel-sel yang mengalami kerusakan ini akan membelah secara tidak terkendali dan menciptakan masa atau yang dikenal sebagai tumor, sehingga lama-kelamaan menyebabkan organ paru-paru tidak bisa bekerja dengan baik atau secara normal.


Ciri-Ciri Penyakit Kanker Paru-Paru

Waspadai jika seandainya kamu mengalami beberapa ciri-ciri kanker paru-paru berikut ini, langkah penanganan sedini mungkin berpotensi tinggi untuk meningkatkan efektivitas pengobatan sehingga bisa sembuh, berikut ini diantaranya:

Batuk tidak kunjung sembuh

Ciri utama yang bisa dikenali dari penyakit tersebut adalah ketika mengalami batuk, namun tidak kunjung sembuh bahkan menjadi memburuk dari waktu ke waktu.


Kesulitan bernapas

Gejala selanjutnya adalah sesak napas, karena terdapat masa pada organ paru-paru menyebabkan sesak napas, karena paru-paru terdesak oleh pertumbuhan sel-sel yang abnormal tersebut, menyebabkan jumlah Oksigen yang dihirup terbatas dari normalnya, Kondisi ini dikenal juga sebagai dispnea.


Nyeri dada

Penyakit kanker paru-paru juga bisa dilihat dari gejala adanya nyeri atau perasaan tidak nyaman di bagian dada, terkadang nyeri tersebut muncul secara tiba-tiba, namun terkadang juga bisa menghilang begitu saja.


Mengi

Pada beberapa kasus kanker paru-paru ini juga disertai dengan gejala, yaitu mengalami sesak napas yang disertai dengan bunyi nyaring pada saat menghirup dan mengeluarkan udara.


Batuk berdarah

Kondisi yang lebih parah dari penyakit kanker paru-paru ini menyebabkan pendarahan internal, sehingga penderitanya mengalami batuk berdarah, harus segera ditangani jika tidak ingin berdampak fatal.


Suara serak

Ciri-ciri kanker paru-paru selanjutnya adalah perubahan pada suara yang menjadi serak, karena ada masa yang mendesak area dada serta berdampak pada suara yang dihasilkan.


Kelelahan kronis

Kelelahan kronis yaitu rasa lelah yang tidak bisa dijelaskan secara normal, biasanya hal tersebut juga disertai dengan penurunan berat badan karena nafsu makan yang ikut menurun.

Nyeri bahu, dalam kondisi yang sudah lebih parah penderita juga akan mengalami nyeri bahu, karena ada tekanan pada saraf-saraf di bagian tubuh tersebut.


Cara Mengurangi Risiko Terkena Kanker Paru-Paru

Jangan khawatir karena meskipun penyakit tersebut berbahaya, namun kamu bisa tetap mengurangi risikonya. Berikut ini beberapa upaya agar tidak sampai terkena penyakit kanker paru-paru, yaitu:

Hentikan kebiasaan merokok

Faktanya sendiri perokok memang beresiko tinggi untuk terserang penyakit kanker paru-paru, sehingga alangkah baiknya bagi perokok untuk mulai menghentikan kebiasaan tersebut. mulai dari mengurangi sampai nantinya bisa berhenti total, karena selain kanker paru-paru merokok juga bisa memicu berbagai penyakit berbahaya lainnya.


Menghindari asap rokok

Bukan hanya perokok aktif saja, Perokok pasif berisiko tinggi untuk terserang penyakit kanker paru-paru, sehingga alangkah baiknya untuk menghindari asap rokok, apalagi jika di dalam rumah ada salah satu anggota keluarga yang merokok, ingat bahwa asap rokok ini juga berbahaya untuk anak-anak.


Mengurangi kadar radon yang ada di rumah

Secara tidak sadar terkadang ada beberapa senyawa berbahaya seperti radon yang juga dapat meningkatkan risiko terserang kanker paru-paru. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengurangi kadar radon tersebut, mulailah dengan melakukan tes-tes sederhana untuk mengetahui kadar radon di dalam rumah dan menguranginya.


Berhati-hati jika bekerja di tempat berisiko tinggi

Berhati-hati jika kamu bekerja di tempat dengan tingkat risiko tinggi untuk terpapar polusi udara dan bahan kimia berbahaya, karena seringkali hal-hal tersebut juga bisa memicu penyakit kanker efek material-material yang bersifat karsinogen, sehingga upayakan untuk mengikuti pedoman kesehatan serta keselamatan di tempat kerja.


Itulah beberapa ciri-ciri kanker paru-paru serta upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risikonya. Pastikan juga sudah punya proteksi terbaik agar ketika sakit tidak perlu khawatir dengan mahalnya biaya pengobatan, di antaranya dengan memakai asuransi kesehatan terbaik Allianz.

10 komentar

  1. Suamiku masih merokok, hiks. Tapi enggak ada ciri yg disebut di atas. Moga 2025 dia bisa berhenti merokok deh, biar lebih sehat.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah sekarang di ruang publik sudah ada larangan merokok. Soalnya orang lain yang merokok, kok yang tidak merokok kena kanker paru-paru. Malah berisiko lebih parah. Makanya sangat perlu meningkatkan kesadaran ya, Mbak. Terus agar terhindar dari penyakit paru-paru, harus kenali ciri-cirinya, agar kalau kena, bisa dilakukan langkah penyembuhan lebih awal.

    BalasHapus
  3. Jadi inget dulu ayah yang juga pernah punya penyakit paru-paru, walaupun tidak sampai kanker. Ini terjadi karena kebiasaan beliau yang perokok dan ini menjadi pelajaran banget sebagai anaknya untuk tidak mengulang hal yang sama untuk menjaga kesehatan tubuh kita, termasuk paru-paru

    BalasHapus
  4. Ngeri yaa kanker itu..sepertinya segala jenis kanker memang masih kecil kemungkinan sembuhnya. Ditambah lagi biaya pengobatan kanker itu besar sekali. Beruntung jika memiliki ansuransi, bisa meringankan biaya pengobatan

    BalasHapus
  5. Penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri kanker paru-paru sejak dini, seperti batuk berkepanjangan, sesak napas, dan nyeri dada. Upaya pencegahan juga krusial, terutama menghindari rokok dan paparan zat berbahaya. Kudu berhati hati dan jaga kesehatan paru paru

    BalasHapus
  6. ya Allah semoga kita semua diberi kesehatan, dijauhkan dari segala macam penyakit dan bahaya yaa. aamiin. aku kalo denger kanker paru2 gini, keinget kakekku yang meninggal karena itu :(

    BalasHapus
  7. Aduh jgn sampe deh kena kanker paru2 meski udh 3 hari ini batukku ga sembuh2. Emg cuaca dan musimnya banyak penyakit ini kyknya. Pokoknya jgn sampe ada lagi COVID jilid kedua deh. Soalnya di China udh mulai ada wabah lg.

    BalasHapus
  8. Menghindari asap rokok pr terbesar kita di masyarakat nih. Meskipun kita dan keluarga tidak merokok, tapi lingkungan sekitar pada merokok. Susah menghindar walaupun perokok pasif itu justru memiliki risiko bahaya paling tinggi dibandingkan perokok aktif

    Semoga kita sehat selalu ya

    BalasHapus
  9. Mengurangi kadar radon ini aku masih bingung, ka Dy..
    Tapi iya, ka Dy.. kalau kesehatan paru-paru ini kudu dijaga dengan bijak oleh pemilik tubuh. Karena kalau uda terlanjur sakit, rasanyaaa.. kayak beraatt banget melanjutkan hidup.

    Jadi inget pas hamil.
    Ada saat-saat dimana bumil kesulitan bernapas dan jadi sesak. Saat ada kejadian seperti ini, ya Allaa.. ternyata nikmat bernapas itu luar biasa yaa..

    BalasHapus
  10. Radon tuh biasanya terhirup dari benda-benda yang seperti apa ya mbak?
    Perlu banget nih untuk waspada agar kita tetap bisa menjaga kesehatan paru-paru kita.

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih