Ciri Khas Rendang, Kuliner Nusantara Yang Mendunia

Sabtu, 23 November 2024

Ciri Khas Rendang,


Mata Alif berbinar begitu membuka bingkisan yang diterimanya dari Amak. Aromanya menyeruak ke seluruh kamar. Daging berbumbu yang berwarna coklat tua, ciri khas rendang yang telah dimasak beberapa jam. Makanan favorit hasil masakan mamaknya ini sedikit mengobati kerinduannya untuk pulang ke kampung halaman, Padang.

Sepenggal kisah dari novel Negeri 5 Menara menggambarkan rendang merupakan makanan favorit Alif yang merantau ke Jawa untuk menuntut ilmu di sebuah pesantren. Namun, ternyata rendang tidak hanya menjadi makanan kesukaan Alif, tetapi banyak orang yang juga menyukainya. Bahkan Chef internasional, Anthony Bourdain pun memuji rasa rendang yang kaya rempah.

Suami dan sulung saya pun menyukai rendang. Oleh karena itu, sulung saya belajar memasak rendang pada Utinya, ibu saya. Saat Idul Adha lalu sulung saya dan Utinya yang memasak rendang daging. Sedangkan saya saat itu masih sibuk sebagai panitia Idul Adha di RW kami.

Walaupun rendang dengan mudah ditemukan di rumah makan Padang, tetapi jika dapat memasak sendiri makanan favorit tentunya lebih menyenangkan. Itulah alasan sulung saya untuk belajar memasak rendang. Sejak kecil dia kerap membantu saya memasak sehingga dia sudah familiar dengan peralatan memasak dan bumbu dapur.

Mengapa rendang begitu menarik sehingga menjadi salah satu menu kuliner nusantara yang dikenal dunia? Apakah ada variasi rendang selain dari daging sapi? Yuk kita kupas tuntas ciri khas rendang yang legendaris!


Ciri Khas Rendang

Rendang masuk dalam daftar 50 Makanan Terenak di Dunia versi CNN Internasional pada 2017 silam. Selanjutnya pada 2019/2020 rendang dinobatkan sebagai makanan paling enak di dunia versi UNESCO dan CNN.

Sobat Dy tentunya penasaran bukan mengapa rendang dinobatkan menjadi makanan paling enak di dunia? Apa ciri khas rendang sehingga membuat banyak orang menyukainya?

Proses memasak lama hingga kering

Proses memasak rendang membutuhkan waktu berjam-jam dan dimasak dengan api kecil. Hingga santan yang ditambahkan mengering, menyisakan minyak yang kemerahan dan bumbu rempahnya meresap.


Menggunakan banyak bumbu rempah

Bumbu dapur dan rempah yang digunakan cukup banyak, sehingga memberikan cita rasa yang kaya. Bumbu dan rempah yang digunakan di antaranya daun salam, daun kunyit, daun jeruk, serai, kayu manis, cengkeh, bunga lawang, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, kemiri, lada, ketumbar, kapulaga, pala.


Menggunakan santan yang berlimpah

Untuk takaran 1 kilogram daging biasanya menggunakan satu liter santan yang berasal dari tiga butir kelapa (perasan pertama tanpa air). Selain itu juga ditambahkan kelapa parut yang disangrai hingga kecoklatan.

Santan yang ditambahkan tidak hanya menambah kelezatan rendang, tetapi juga berkontribusi pada kekeringan dan ketahanan rendang. Santan yang dipanaskan dalam waktu lama akan memecah lemak, memberikan tekstur yang unik pada hidangan.


Dulu merupakan hidangan untuk bangsawan

Rendang dikenal sejak abad 15 sebagai hidangan bagi kalangan bangsawan. Proses memasaknya yang lama membutuhkan kesabaran sehingga rendang menjadi istimewa dan dihadirkan pada acara istimewa.

Ciri Khas Rendang



Warisan budaya tak benda

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI menobatkan rendang sebagai salah satu makanan yang masuk dalam kategori Warisan Tak Benda. Selain itu, pada tahun 2025 mendatang menteri Pendidikan juga akan mengusulkan rendang sebagai warisan budaya pada Unesco.


Menggunakan daging  yang empuk

Daging yang digunakan untuk rendang biasanya daging yang berlemak. Selain itu pemotongan daging yang tepat searah serat juga bermanfaat untuk menjaga kelembutannya. Tak jarang daging khusus rendang telah tersedia dengan nama daging rendang.


Filosofi Rendang

Bagi masyarakat Minang, rendang merupakan makanan yang mempunyai empat nilai filosofi, di antaranya:

Daging

Daging merupakan lambang kepala suku atau Niniak Mamak. Dalam bahasa Minang, daging disebut dagiang.


Santan

Santan merupakan lambang kaum intelektual atau cadiak pandai. 


Cabai

Cabai merupakan lambang alim ulama atau lado.


Bumbu

Bumbu merupakan simbol masyarakat Minangkabau.


Selain itu, proses memasaknya yang lama sehingga membuat rendang melambangkan kesabaran.


Aneka Olahan Rendang

Awalnya rendang menggunakan daging kerbau yang mempunyai tekstur yang lebih liat dan hanya dihidangkan pada acara adat tertentu.. Namun, berubah menggunakan daging sapi agar teksturnya lebih empuk.

Saat ini rendang telah banyak dikenal oleh masyarakat nusantara sehingga muncul berbagai variasi rendang. Hal ini menunjukkan bumbu rendang dapat berpadu dengan berbagai macam bahan. Namun, rendang tetap menjadi olahan rendang favorit.

Variasi rendang di berbagai daerah di Indonesia, yaitu:

-Rendang ayam

-Rendang itik

-Rendang telur


Variasi tersebut memiliki perubahan baik rasa maupun tekstur. 


Resep Rendang

Tak ada salahnya untuk memasak rendang sendiri bukan? Sobat Dy dapat mencoba resep berikut:

Bahan

½ kg daging sapi
1 liter santan kental dari 3 butir kelapa


Bumbu utuh

- 2 batang serai, memarkan

- 5 cm kayu manis

- ½ butir pala

- 1 keping asam kandis

- 3 butir cengkeh

- 3 butir kapulaga

- 1 bunga lawang

- 1 lembar daun kunyit, robek-robek kemudian ikat simpul  

- 2 lembar daun salam

- 4 lembar daun jeruk



Bumbu halus

- 5 siung bawang putih

- 12 siung bawang merah

- 50 gram cabai keriting

- 2 buah cabai merah, buang isi

- 1 ruas jari jahe

- 2 ruas jari lengkuas

- 1 batang serai ambil bagian putihnya

- 2 cm kayu manis

- 1 sdm garam

- ½ sdt penyedap masakan (opsiona


Cara memasak

  1. Rebus daging sapi hingga matang dan empuk. Jika ingin mendapatkan daging dengan tingkat keempukan yang sempurna, Sobat Dy dapat juga merebus daging sapi dengan metode presto. Selain itu jika memasak dengan presto maka durasi memasak dapat diperpendek,
  2. Haluskan bumbu halus dengan blender.
  3. Masukkan bumbu halus ke dalam panci atau wajan. Tambahkan sedikit minyak. Tumis bumbu hingga beraroma wangi.                                                
  4. Masukkan bumbu utuh ke dalam wajan. Lanjut tambahkan santan. kemudian masak dengan api Masak semua bahan ini sampai santan mengeluarkan minyak.
  5. Masukkan daging sapi yang telah direbus dan dipotong sesuai selera. Masak dengan api sedang sambil diaduk-aduk hingga air santan mengering.
  6. Koreksi rasa, angkat rendang Padang asli Minang yang telah matang. 
  7. Sajikan.


Penutup Ciri Khas Rendang

Proses memasak yang membutuhkan waktu berjam-jam dan penggunaan bumbu rempah yang lengkap membuat rendang mempunyai ciri khas daging berbalut lembut bumbu sehingga menghasilkan rasa yang kaya dan daging yang lembut.

Apakah Sobat Dy juga menyukai rendang? Yuk berbagi resepnya di kolom komentar. Simak juga resep makanan nusantara yang mudah dibuat.


Referensi

1.https://www.popmama.com/community/groups/life/shopping/5-ciri-khas-rendang-dan-faktanya

2.https://www.fwd.co.id/id/fwdmax/passionstory-culinary/Sudah-Tahu-Sejarah-Dibalik-Kemunculan-Rendang/

3.https://www.fimela.com/food/read/5061176/resep-rendang-padang-asli-minang-yang-empuk-dan-bumbu-meresap

22 komentar

  1. rendang memang senikmat itu, turis juga pada doyan :D

    BalasHapus
  2. Rendang emg no debate soal rasanya ya, khas dan unik banget.

    BalasHapus
  3. Enak banget cerita tentang rendang di sini! Aku setuju banget, rendang memang punya cita rasa yang luar biasa dan nggak heran kalau sampai jadi makanan terenak dunia! Aku sendiri suka banget dengan cara memasaknya yang penuh kesabaran, dan bumbu rempahnya yang kaya itu benar-benar memberi sensasi yang unik. Rendang dulu hanya disajikan untuk kalangan bangsawan! Pantas aja rasanya istimewa banget! Oh ya, aku penasaran nih, selain daging sapi, pernah coba rendang ayam atau itik mbak? Pasti enak juga, kan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau rendang ayam sudah pernah, tapi kalau yang itik belum pernah, mungkin ga beda jauh, itik dimasak opor enak juga soalnya

      Hapus
  4. Rendang emang engga pernah gagal sih. Nasinya bisa sepiring penuh saking rendang tuh bumbunya lekoh banget. Udah gitu macem-macem, engga selalu daging.Tapi aku engga bisa bikinnya...haha...Beli aja di warung Padang terdekat...

    BalasHapus
  5. masak rendang itu harus sabar karena prosesnya yang lama dan kita juga harus teliti, padahal kalau udah matang habisnya bisa dalam sekejap aja.
    dulu rendang biasanya hanya dibuat dari daging sapi ya, sekarang udah banyak varian rendang yang bisa kita nikmati bahkan versie ekonomisnya pun ya (rendang telur)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku yang masih penasaran sebetulnya rendang jamur mbak, ini temanku sudah coba, katanya enak sih
      kalau rendang telur, sudah beberapa kali coba, pas buat rendang daging ditambah telur wkwkwk

      Hapus
  6. Aku bukan penggila rendang, namun kalau ke rumah makan pandang, rendang tetap jadi salah satu pilihan kalau pas lagi pengen. Tapi memang enak sih rendang ini, walaupun bukan favorit tapi tetap gak bakal nolak kalau makan rendang

    BalasHapus
  7. Rendang ini salah satu menu favorit. Kalau makan pakai rendang, nambah nggak cukup sekali. Pernah 10 tahun di Padang, lumayan kenyang nyicipin rendang.

    BalasHapus
  8. Rendang adalah salah satu favorit saya. rendang memang lezat karena menggunakan berbagai rempah dan dimasak lama. Di rumah juga sering bikin, hanya rasanya ada manisnya juga. Kalau rendang padang asli kan, ga ada rasa manisnya.
    saya suka makan dengan roti. Jadi kalau pas bikin rendang, saya pas ada acara pagi, bekalnya roti tawar isi rendang saja hehehe

    BalasHapus
  9. Rendang ini enak tapi bikinnya lamaaa ya bisa hampir setengah Hari. Makasih banyak resepnya Kak. Bisa dipraktikkan nanti pas habis idul adha.

    BalasHapus
  10. Seneng Rendang dijadikan sebagai warisan tak benda. Karena memang ini hidangan asli Indonesia kan.
    Semoga usulan ke Unesco sebagai warisan budaya bisa terlaksana

    BalasHapus
  11. Setiap lebaran keluarga saya juga suka masak rendang, tapi rendang ala ala gitu secara orang Sunda masak rendang nya beda sama orang Minang dimana rendang asli itu berasal.
    Tapi lidah kami merasa enak luar biasa saja, yg penting matang hehe...

    BalasHapus
  12. Saya sangat terkesan dengan antusiasme anak muda sekarang yang ingin melestarikan kuliner tradisional seperti rendang. Sungguh membanggakan melihat generasi muda yang mau belajar memasak rendang dari generasi sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa kekayaan kuliner Indonesia benar-benar dihargai dan dilestarikan.

    BalasHapus
  13. Aku kalau pengen rendang beli aja ke rumah makan Padang, nggak pernah masak rendang, wkwkwk. Ternyata ada filosofinya ya dan dulu khusus bangsawan. Alhamdulillah sekarang bisa dinikmati semua orang 😍

    BalasHapus
  14. Di Denpasar agak susah nemu rendang enak meski rendangnya dijual di Restoran Padang, saya kadang suka rendang buat variasi menu.

    BalasHapus
  15. Barusan dengerin podcas, kalo protein di rendang ini msh lbh utuh loh dibanding daging yang digoreng. Soalnya kalo udh digoreng, akan jadi karsinogenik alias racun dlm tubuh.

    Sungguh warisan nusantara ini udh memperhatikan gizi di dlm bahan2 masakan. Bahkan cara pengolahannya pun jg diperhatiakn. Smg kuliner nusantara kita banyak diperkenalkan di dunia dan kita jg melestarikan. Terutama yg direbus, kukus, pepes dan sejenisnya ya. Asal bukan dibakar apalagi digoreng.

    BalasHapus
  16. Rendang memang selalu jadi favorit, nih. Olahan daging yg butuh effort banget, tapi hasilnya memuaskan, xixxii.. Catet dulu resepnya ah..

    BalasHapus
  17. Saya pernah melihat proses pembuatan rendang di TikTok. Ternyata emang bener lama ya proses pembuatannya. Dab yang bikin takjub, minyak dari rendang itu berasal dari santannya itu sendiri ya, bukan karena dimasak menggunakan minyak goreng.

    BalasHapus
  18. Aku yang selalu merindu dengan rendang buatan Ibu, ka Dy...
    MashaAllaa, lezaatt!!

    Karena Ibu gak pernah pakai bumbu instan. Ibu selalu ngulek sendiri komposisi bumbu rendangnya dan karena pernah tinggal di Sumatra Barat, jadi kalau bikin rendang bukan selera orang Jawa, tapi beneran asli bumbu orang Sumatera yang bumbunya "berani" tapi tetep guriihh... enaaaakk~

    Kalo uda ada rendang sama nasi hangat, aku bisa makan berkali-kalii...
    Aga sulit mengontrol diriii, uhuhuu..

    BalasHapus
  19. pernah nyobain rendang pakis yang dimasak pake kayu bakar dari orang padang, duh enaknya itu dan sampe sekarang masih kebayang cita rasanya..emang rendang ini kuliner nusantara yang patut dilestarikan

    BalasHapus
  20. Wajar jika rendang dinobatkan sebagai makanan yang sudah mendunia. Bahkan chef internasional saja sudah mengakui kelezatan rendang yang dimasak dengan bumbu2 spesial dalam waktu yang cukup lama. Saya pun suka sekali dengan rendang. Setiap kali jajan ke warung Nasi Padang, selalu pilih rendang untuk lauknya.

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih