Biaya Transfer Domain Gratis, Lo!

Kamis, 31 Oktober 2024

Biaya Transfer Domain Gratis, Lo


Tidak yang abadi di dunia ini, termasuk domain yang telah menjadi bagian dari identitas blog kita bukan. Pengalaman akhir tahun lalu yang kurang menyenangkan membuat saya mau tidak mau transfer domain ke penyedia domain lainnya. Saat itu saya tidak peduli berapa biaya transfer domain, yang penting pindah dulu. 

Saat itu yang terpenting adalah blog saya selamat dulu. Walaupun periode jatuh tempo perpanjangan domain masih beberapa bulan lagi, saya tetap memindahkannya dan perpanjangan domain menggunakan penyedia jasa yang berbeda. 

Awalnya saya ragu untuk pindah domain. Namun, mau tidak mau akhirnya terpaksa pindah deh. Saya pun mencari informasi tentang proses transfer domain, syarat transfer domain, hingga biaya transfer domain.  Simak yuk proses transfer domain yang saya lakukan.


Mengenal Domain

Domain terdiri dari nama domain dan ekstensi domain. Misalnya dyahkusumautari.com, 'dyahkusumautari' merupakan nama domain, sedangkan .com merupakan ekstensi domain.

Pemilihan nama domain tentunya telah melalui pertimbangan atau mempunyai alasan masing-masing. Namun, yang pasti pemilihan nama domain tersebut bertujuan untuk memudahkan pembaca mengingat dan mengenal blog Sobat Dy. Semakin unik nama domain, semakin mudah nama blog akan diingat oleh pembaca blog.

Hal ini tentunya juga berlaku untuk pemilihan ekstensi domain. Ada beberapa ekstensi domain, misalnya .com, .net, .org, dan masih banyak lagi lainnya. Pemilihan ekstensi tersebut juga akan mempengaruhi biaya pembelian domain.

Namun, kadang pemilihan nama domain tidak semudah yang dibayangkan. Jika nama domain pilihan tersebut belum pernah ada atau belum digunakan oleh orang lain atau organisasi lain, maka nama domain dapat Sobat Dy gunakan.

Mengingat pemilihan nama domain yang tidak mudah, secara tidak langsung nama domain merupakan ciri khas atau brand image Sobat Dy, bukan? 


Biaya Transfer Domain

Transfer domain merupakan proses perpindahan pengelolaan domain dari suatu registrar atau penyedia layanan pengelolaan domain ke registrar yang lain. Namun, hal ini tidak akan mempengaruhi konten, layanan email bahkan pengaturan apapun yang telah Sobat Dy lakukan pada blog Sobat Dy.

Jika transfer domain tidak mengubah apapun lalu mengapa transfer domain dilakukan ya? Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, kadang ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang atau organisasi melakukan transfer domain, di antaranya :

1. Biaya pengelolaan domain di registrar lain lebih murah.

2. Fitur atau layanan yang diberikan registrar lain lebih baik.

3. Kualitas layanan registrar awal memburuk atau tidak amanah.

4. Perubahan kepemilikan domain, misalnya karena adanya transaksi jual beli domain.


Pertanyaan yang paling penting selanjutnya  adalah, berapa nih biaya transfer domain? Apakah tarif perpindahan berbeda-beda? Sebetulnya tarif perpindahan dari registrar manapun ke registrar baru yang manapun tarifnya flat atau sama yaitu Rp. 0 dengan kaat lain gratis, tanpa biaya.

Namun, karena perpindahan juga memerlukan pengelolaan domain yang baru, ada biaya yang dibayarkan yaitu biaya untuk mengelola domain. Tarifnya tergantung ekstensi domain yang akan dipilih.

Jika dianalogikan dengan pindah rumah, tidak ada biaya pindah, yang ada hanyalah biaya pengelolaan domain yang baru.

Apakah perlu izin ke registrar lama jika akan melakukan transfer domain? Tentu saja tidak perlu. Lain halnya dengan pindah rumah yang diwajibkan untuk lapor ke RT atau perangkat desa lainnya yang bertujuan untuk memudahkan pendataan warga.


Syarat Transfer Domain

Walaupun transfer domain tidak memerlukan izin siapapun, tetapi ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi jika melakukan transfer domain, di antaranya:

1. Registrar atau pengelola domain dapat mengelola domain Sobat Dy yang akan ditransfer. Mungkin ada beberapa registrar yang menolak nama domain atau tidak mengelola ekstensi domain milik Sobat Dy.

2. Domain yang akan ditransfer dalam keadaan aktif, tidak terkunci serta tidak dalam proses penghapusan. Masa aktif domain setidaknya 60 hari, karena memerlukan waktu untuk propagasi dan lainnya.

3. Nama domain bersangkutan belum dihapus atau ekspired

4. Email adminstratif atau email yang digunakan untuk blog dalam keadanaan aktif dan dapat diakses.

5. Memiliki kode otorisasi atau kode EPP. Kode EPP ini diperoleh dari registrar awal. 

6. Domain tidak dalam permasalahan hukum atau masalah kebangkrutan.


Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah proses transfer domain sekitar 5-7 hari kerja dengan catatan domain masih dalam kondisi aktif. Sedangkan jika domain baru saja diperpanjang tetapi ingin mentransfer domainnya maka domain tersebut dalam masa tenggang dan periode perpanjangan yang baru saja dilakukan di registrar awal akan hangus.

Namun, jika transfer domain dilakukan di luar masa tenggang, maka mungkin Sobat Dy akan memiliki perpanjangan masa aktif. Umumnya registrar baru akan memberikan masa aktif tambahan sekitar 3 bulan, tetapi pembayarannya tetap untuk 12 bulan aka satu tahun.


Cara Transfer Domain

Berikut tahapan transfer domain:

1. Dapatkan kode EPP atau kode otorisasi serta membuka registrar domain, ubah ke kondisi disable agar tidak terkunci ya. Kode EPP ini ada di client area ya.

2. Lakukan permintaan transfer domain ke registrar baru. Setelah order diterima, Sobat Dy akan menerima email konfirmasi dan tagihan.

3. Lakukan pembayaran sesuai invoice yang dikirimkan. Proses transfer akan dimulai jika pembayaran telah selesai dilakukan.

4. Registrar baru akan mengirimkan email approval ke email adminstratif ke domain bersangkutan. Jika proses tersebut diapprove maka proses transfer akan berlanjut ke tahap berikutnya. Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah maksimal approval lima hari ya, jika lebih dari itu, maka proses transfer pun gagal.

Proses transfer akan berhasil jika syarat transfer domain seperti yang saya sampaikan di sebelumnya dipenuhi ya.

5. Proses transfer domain memerlukan waktu, sebaiknya selama proses transfer Sobat Dy, memantau terus hingga proses transfer benar-benar berhasil.


Penutup

Salah satu hal teknis terkait blog adalah proses transfer domain. Proses ini dapat dilakukan mandiri kok. Banyak tutorial yang beredar, terutama dari pihak registrar sehingga Sobat Dy tidak perlu khawatir.

Biaya transfer domain gratis, bukan? Sobat Dy hanya perlu menyiapkan dana untuk membeli domain saja yang kisaran biayanya tergantung registrar baru yang Sobat Dy pilih. Apakah Sobat Dy pernah melakukan transfer domain? Cerita yuk di kolom komentar! Semoga artikel ini bermanfaat ya.


Referensi

1. Pengalaman pribadi

2. https://www.dewaweb.com/blog/knowledge-base/proses-transfer-domain-penjelasan-lengkap/

10 komentar

  1. Perusahaan penyedia domain better menjaga kualitas dan layanannya kepada setiap konsumen, kalau nggak, bisa-bisa kita pada pindah ke penyedia lain yang lebih amanah, ya. Apalagi proses transfer domain ini mudah dan gratis pula prosesnya, ya

    BalasHapus
  2. Pengennya sih nggak mau pindah ya, tapi karena beberapa kendala seperti tidak amanah atau semakin mahal jadi pertimbangan juga. Aku pengen pindah nih, tapi takut kesulitan pas prosesnya. Tapi nggak usah takut sih sebenarnya kan tinggal baca lagi punya mbak Dy ini, hehe.

    BalasHapus
  3. Wah, transfer domain jadi terasa lebih mudah dengan adanya artikel ini, ya. Makasih banget Mbak Dyah atas artikelnya.

    BalasHapus
  4. Transfer domain tuh cukup menyita wkatu ya mbak. Aku belum pernah punya pengalaman buat transfer domain nih, tapi pas baca-baca disini aku jadi tahu apa aja yang harus dilakukan kalau mau transfer domain. Jadi kita hanya perlu bayar domainnya aja kan? seharga beli domain baru gitu ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan seharga domain baru mbak, tapi seharga perpanjangan domain di penyedia yang dituju. Karena biasanya harga domain baru lebih murah dibandingkan perpanjangan

      Hapus
  5. Masya allah...ilmu baru. Kereen mba Dyah ini ngoprek sendiri..telaten...pinter...saya jadi kepingin nyoba juga. Semoga berhasil kaya mba Dyah

    BalasHapus
  6. Masih belum berani transfer-transfer domain teh, kecuali ketemu kondisi darurat

    Perpanjangan domain diusahakan lebih dulu, hehe

    BalasHapus
  7. Aku pun pernah mengalaminya. Sungguh deg-degan, khawatir blog yang dikelola selama ini tidak dapat diselamatkan. Apalagi aku transfer domainnya dengan membawa luka dan amarah. He-he.

    BalasHapus
  8. Belum pernah transfer domain, Kak.
    Masya Allah artikel yang sangat berguna bagi saya, menambah ilmu dan memperkaya wawasan.

    BalasHapus
  9. Baru tahu bisa begini. Bayangan saya kalau mau pindah ke penyedia lain, ya domain dibiarkan kedaluarsa dulu baru beli di tempat baru. Ternyata nggak gitu ya konsepnyaa...

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih