"Bu, Juki sudah ada di bioskop. Nanti nonton ya," pinta anak tengah. Kakak dan adiknya pun meminta hal yang sama. Mereka suka dengan film animasi Si Juki, film kartun asli Indonesia yang kerap tayang di salah satu stasiun televisi.
Saya sendiri hanya sempat lihat sekilas filmnya. Kocak sih, latar belakang budaya yang diangkat menggunakan adat Betawi. jika Sobat Dy sempat mengikuti sinetron SI Doel Anak Sekolahan, kurang lebih hampir sama.
Kami sekeluarga memang hobi nonton film sih. Film terakhir yang kami tonton bersama adalah Petualangan Sherina 2. Sampai sekarang lagunya masih sering diputar kiddos, sampai saya pun bosan hehehe. Ada yang samaan ga sih dengan saya?
Suami dan saya pun mengatur waktu yang memungkinkan untuk menonton. Kami memilih malam, karena jam yang memungkinkan saat itu malam selepas suami pulang kerja. Sebelumnya kiddos harus sudah menyiapkan buku pelajaran dan sudah belajar untuk sekolah keesokan harinya, agar tidak ada drama di pagi hari,
Cuzz deh Selasa malam tanggal 2 Juli yang dipilih untuk menonton Si Juki The Movie, Harta Pulau Monyet di bioskop Transmart Sidoarjo. Jaraknya pun tidak terlalu jauh dari rumah. Seember pop corn siap menemani kami menonton film kartun asli Indonesia ini.
Kreator Juki
Sebelum bahas film Si Juki, kenalan dulu dengan sosok kreator yang menciptakannya, yuk!. Faza Meonk merupakan salah satu tokoh yang mendorong kemajuan bisnis komik di Indonesia. Pemilik nama Faza Ibnu Ubaidilah ini merupakan kreator Si Juki dan berhasil menjadi entrepreneur muda sukses.
Faza menciptakan karakter Si Juki pada tahun 2011. Faza menggambarkan sosok Juki dalam kesehariannya dengan cerita yang menarik. Juki adalah seorang mahasiswa dengan penampilannya yang unik.
Komik Si Juki pun sukses menarik perhatian penyuka komik di Indonesia dan berhasil mengantarkan Faza menjadi entrepreneur sukses di usia muda. Namun, kesuksesannya tidak membuatnya untuk berhenti berkarya sehingga muncul karakter lain selain SI Juki.
Inovasi lain yang dilakukan Faza adalah meningkatkan popularitas Si Juki dengan membuat filmnya. Sehingga karakter ikonik Juki menjadi lebih dikenal masyarakat. Film pertama yang digarap adalah Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir yang dirilis tahun 2017.
Tujuh tahun kemudian film kedua pun dirilis dengan judul Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet. Saya belum sempat menonton film yang pertama sehingga praktis saya hanya mengenal sosok Juki setelah menontonnya di film yang kedua.
Si Juki The Movie
Film ini sukses mengocok perut saya dan keluarga. Selain dari dialognya juga dari penggambaran sosok kartunnya. Pemikiran yang anti mainstream, out of the box deh pokoknya.
Si Juki The Movie : Harta Pulau Monyet memang film yang lucu dan menghibur. Tidak hanya film untuk anak-anak, tetapi juga dapat dinikmati orang dewasa. Filmnya pun tidak membosankan menurut saya. Berikut para pengisi suaranya:
-Jaja Miharja sebagai Bang Mamat
-Indro Warkop sebagai Profesor Juned
-Maya Wulan sebagai Emak Ijah
-Wizzy sebagai Juleha
-Megan Domani sebagai Susi
-Mandra sebagai Bang Mandra
-Rigen Rakelna sebagai Bang Odan
Ada dua sutrada yang berkolaborasi dalam film ini yaitu Faza Meonk dan Darryl Wilson untuk sutradara animasinya. Faza dan Yahya M bekerja sama menuliskan naskah. Produser dari Studio Falcom Pictures dilaksanakan oleh Frederica. Film dengan durasi 107 menit dapat dinikmati semua umur.
Sinopsis Si Juki The Movie : Harta Pulau Monyet
Sobat Dy yang belum menonton filmnya dapat menyimak thrillernya terlebih dahulu:
Film dimulai dengan Mak Ijah yang membangunkan Juki. Di awal film pun penonton sudah dibuat ngakak karena Juki celingukan mencari semangat mandi dan tentu saja semakin membuat Mak Ijah semakin senewen. Efek teriakan sampai rumah terangkat dan bibir yang ndower kesana kemari membuat kiddos ngakak. Y ampun film ini ya awalnya aja sudah begini batin saya.
Jujurly saya tidak mempunyai gambaran film ini akan bercerita tentang apa, karena judulnya kok Harta di Pulau Monyet. Ternyata Juki menemuka peta harta karun peninggalan leluhurnya di gudang rumahnya. Kondisi keuangan keluarga Juki yang sedang carut marut membuatnya mencari informasi tentang peta harta karun yang ditemukannya ke pamannya, Profesor Juned.
Profesor Juned yang pikun merupakan seorang peneliti yang mempunyai laboratorium sendiri di rumahnya. Beliau yang mencari informasi bahwa Pulau Monyet benar adanya. Informasi ini disampaikan Juki ke babe dan emaknya, panggilan ayah dan ibu untuk orang Betawi, Bang Mamat dan Mak Ijah.
Singkat cerita mereka berempat berangkat untuk mencari pulau Monyet, Juki, Bang Mamat, Mak Ijah, dan Prof. Juned. Mereka menyewa kapal milik Susi. Kapal ini ibarat keluarga bagi Susi yang telah ditinggal meninggal orangtuanya sejak kecil.
Namun, dalam perjalanan menuju Pulau Monyet mereka bertemu dengan gerombolan bajak laut yang dipimpin Kapten Badai yang ingin merebut peta tersebut. Untunglah peta dapat diselamatkan dan mereka lolos dari kejaran bajak laut.
Setibanya di Pulau Monyet perjuangan belum berakhir walaupun peti harta karun berhasil mereka ambil. Akankah Juki berhasil membawa harta karun keluar dari Pulau Monyet? Apakah perekonomian keluarga Juki akan membaik setelahnya?
Kesan
Walaupun film Juki merupakan film kartun, tetapi saya mendapatkan banyak insight. Di antaranya hargai usaha anak dan dengarkan pendapatnya, seperti Indra kakak Juki yang programmer dan mendapatkan pekerjaan di slaah satu ojek online. Kompetitor usaha bajai milik babenya, Bang Mamat.
Inovasi penting dilakukan agar bisnis tetap berjalan, karena tidak ada yang abadi. Bang Mamat melakukan usulan Juki untuk membuat pangkalan bajai yang memanfaatkan sungai di Jakarta.
Keluarga itu yang utama, buktinya Emak Ijah tetap ingin mendampingi suaminya dan anaknya dalam berburu harta karun. Susi yang menjaga pesan ayahnya dan tetap memilih menjadi pelaut untuk mengenang sang ayah.
Dan seperti biasa setelah menonton film, diskusi tentang hikmah yang ditangkap setiap anak pun saya gali untuk mengetahui pemahaman mereka dan apa yang telah mereka pelajari. Tidak hanya sekedar menonton film saja.
Film Kartun Asli Indonesia
Dengan menonton film kartun asli Indonesia ini juga merupakan salah satu usaha untuk mendukung industri animasi Indonesia. Film kartun atau animasi karya anak bangsa perlu didukung agar industrinya berkembang terus baik di Indonesia maupun di dunia internasional.
Beberapa film kartun karya anak bangsa ini juga meraih beberapa penghargaan dan dikenal di dunia. Tidak hanya untuk anak-anak, tetapi film kartun asli Indonesia ini juga dapat dinikmati oleh orang dewasa.
Berikut beberapa film kartun asli Indonesia yang juga dikenal dunia:
-Battle of Surabaya
-Hebring
-Knight Kris
-Si Juki The Movie
-Meraih Mimpi
-Lakon Pada Suatu Ketika
-Petualangan SInga Pemberani.
Saya belum melihat semua film kartun tersebut, hanya Juki saja yang baru saya tonton. Mau berburu filmnya deh. Turut bangga dengan film kartun asli Indonesia.
Semoga industri animasi Indonesia semakin berkembang dan menghasilkan karya yang spektakuler untuk mendukung Indonesia maju. Karya film yang tidak hanya menghibur tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan informasi dan mengedukasi masyarakat.
Semoga artikel ini bermanfaat ya. Cerita di kolom komentar yuk film kartun apa yang berkesan untuk Sobat Dy? Syukur-syukur filmnya asli Indonesia.
Referensi
1. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20230202130607-225-908070/7-film-animasi-buatan-indonesia-salah-satunya-battle-of-surabaya.
2. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20240627200600-220-1115069/sinopsis-si-juki-the-movie-harta-pulau-monyet-misi-buru-harta-karun
Kalau lihat daftar pemainnya, pasti seru nih..menambah daftar film Indonesia yang layak untuk ditonton bersama keluarga
BalasHapusLoh aku kok nggak tahu ya si Juki ini ada di televisi? Aku jarang nonton tv 😅 selucu itu ya mbak sampai kiddos jadi ngakak? Haha. Seru banget mbak sekeluarga nonton sambil makan popcorn. Ini yang aku impikan banget bisa nonton sekeluarga sama Aqlan. Masih belum bisa nih ajak anak ke bioskop, anaknya nggak betah lama-lama duduk, huhu.
BalasHapusFilmnya menarik dan juga ada edukasinya buat anak-anak. Semoga film kartun karya anak Indonesia semakin berkembang dan mendunia.
BalasHapusWah film kartun karya anak bangsa mulai menggeleiat ya mba. Saya pernah nonton Si Juki di televisi. Cukup menghibur dan benar bikin ketawa. Sepertinya bisa jadi daftar film yang akan di tonton bersama keluarga nih
BalasHapusWah, komik kebanggaan Indonesia kini sudah diangkat ke layar lebar. Beberapa waktu lalu, saya melihat iklannya di televisi. Sayang nggak sempat nonton.
BalasHapusFilm animasi atau kartun Indonesia sejatinya ga kalah dengan animasi dari luar negeri. Apalagi banyak sekali animator kita yang berkiprah di perusahaan animasi luar negeri. Btw jadi pengen nonton si Juki nih. Seru kayaknya
BalasHapusAku kira si juki tuh udah ada dari tahun 90an loh mbaa, vibesnya kek kartun jadul gitu soalnya hehe
BalasHapusAku nonton juki yang pertamanya mbak. Emang sebagus itu ya kreativitas yang membuat tokoh juki dan jalan ceritanya. Walau sudah ada visual lewat film, tapi aku msh nyaman baca komiknya mbak
BalasHapus