Sore itu bungsuku menunjukkan sebuah puzzle yang telah disusunnya. Dengan wajah sumringah dia bercerita kalau dia sudah bisa menyusun puzzle sendirian tanpa dibantu kakaknya. "Berhasil, berhasil, berhasil!" Pekiknya menirukan nada tagline sebuah kartun.
Lucu melihat polahnya yang masih berusia 6 tahun. Bahasa cintanya dengan kata-kata pujian dan sentuhan, sehingga dia senang sekali dipuji dan dipeluk jika dia berhasil melakukan sesuatu. Hal yang akan dilakukannya berulang jika dia berhasil menyelesaikan tantangan atau suatu permasalahan.
Apakah penting untuk mengasah keterampilan memecahkan masalah atau problem solving anak? Menurut saya penting sih, karena hal ini juga termasuk bagian dalam kecakapan hidup yang perlu dikuasai anak.
Problem Solving
Problem solving merupakan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Hal ini membutuhkan proses berpikir dan menganalisa permasalahan. Keahlian ini termasuk dalam keterampilan kognitif yang melibatkan kemampuan berpikir analitis, inisiatif, penalaran logis serta mengambil keputusan.
Kok sepertinya berlebihan ya jika anak-anak yang seharusnya masih bermain diminta untuk menyelesaikan permasalahan. Bukankah mereka belum mempunyai permasalahan?
Sejak kecil anak sebetulnya sudah dihadapkan beberapa permasalahan kecil, seperti bagaimana mengikat tali sepatu, bagaimana menyusun puzzle, dan lainnya. Namun, jika dari hal kecil anak dibantu terus untuk menyelesaikan masalahnya, saat dia dewasa kelak dia tidak dapat menyelesaikan permasalahan.
Jika anak memiliki keterampilan problem solving, anak akan mampu mengasah keterampilannya untuk berpikir logis, sistematis dan kritis sejak dini. Selian itu, anak dapat mengambil hikmah dari sebuah peristiwa atau pelajaran hidup yang dihadapinya kelak.
Manfaat Kemampuan Problem Solving
Keterampilan menyelesaikan masalah bukanlah warisan, tetapi harus diasah terus menerus. Seperti disampaikan sebelumnya bahwa problem soving akan melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, kemampuan menganalisa dan menyelesaikan masalah. Sehingga hal ini akan memberikan manfaat bagi anak, di antaranya:
Melatih ketenangan
Anak akan lebih tenang dalam menghadapi permasalahan karena anak sudah terbiasa menghadapi masalah. Saat anak lebih tenang, dia mampu berpikir jernih dalam menghadapi sebuah permasalahan dan mencari solusinya di masa depannya kelak.
Belajar membuat keputusan
Seperti halnya memilih pakaian yang akan dikenakan, sebuah contoh sederhana untuk memilih. Namun, jika hal ini tidak dilatih maka anak tidak belajar dari pengalaman dan dia akan membiarkan orang lain untuk memutuskan apa yang harus dilakukannya.
Tak mengapa salah atas pilihannya, sehingga anak dapat belajar dari kesalahannya. Orang tua bertugas untuk mendampinginya dan menjelaskan sebab akibatnya, tentunya menggunakan bahasa sederhana sesuai tingkatan usia anak.
Anak dapat belajar dari tindakan yang salah atau pengalaman sebelumnya dan lebih siap untuk mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah yang lebih baik di masa depan.
Meningkatkan kreativitas
Anak akan mencoba berbagai cara yang memungkinkan untuk menyelesaikan masalah. Sehingga akan belajar untuk berpikir kreatif dan terbuka untuk menemukan solusi alternatif menyelesaikan masalah.
Tips Mengasah Keterampilan Problem Solving
Setelah Sobat Dy mengetahui manfaat anak mempunyai kemampuan menyelesaikan permasalahan, tentunya ingin mengasah keterampilannya bukan? Berikut tips mengasah keterampilan problem solving anak:
Kegiatan sehari-hari
Melibatkan anak-anak dalam kegiatan rumah tangga dapat membuat anak berpikir untuk menyelesaikannya.
Biarkan anak mencoba
Biarkan anak mencoba hal baru, karena saat inilah anak akan belajar. Jika anak melakukan kesalahan, jangan langsung memarahinya, coba dengarkan penjelasannya dulu kemudian bimbing anak untuk menyelesaikan permasalahannya.
Tugas orang tua memberikan motivasi agar anak dapat menyelesaikan permasalahannya dan mencoba hal baru. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Ajak anak mencari jawaban
Kadang saat anak bertanya atau menghadapi permasalahan, sebagai orang tua ingin rasanya segera memberikan jawaban atau solusi, betul atau betul? Namun, hal ini kadang melemahkan anak untuk berjuang mencari jawaban.
Untuk menghindari hal tersebut, orang tua dapat mengajak anak mencari jawaban atas permasalahan yang dihadapinya. Dari hal ini akan berproses dan meningkatkan keterampilannya dalam menyelesaikan masalah.
Ajarkan langkah problem solving dasar
Tahap berikutnya adalah mengakarjan langkah problem solving dasar, yaitu:
1. Mengidentifikasi masalah.
2. Memahami keadaan.
3. Memilih tindakan untuk menyelesaikan masalah
4. Melakukan tindakan yang diputuskan sebelumnya dalam menyelesaikan masalah
Ide Permainan Untuk Mengasah Keterampilan Problem Solving
Salah satu cara yang efektif sebagai media belajar anak adalah dengan cara bermain, termasuk belajar menyelesaikan masalah. Dengan bermain anak dapat mengeksplore banyak hal sehingga memudahkan anak untuk memahami dunia sekitarnya.
Sobat Dy dapat memilih beberapa permainan berikut untuk mengasah keterampilan problem solving:
Puzzle
Puzzle sebuah permainan yang terdiri dari beberapa bagian, jika disusun akan membentuk sebuah obyek. Saat ini di pasaran sudah tersedia puzzle dari berbagai macam bahan dan tingkat kesulitan.
Potongan puzzle dapat diacak kemudian ajak anak menyusunnya. Kesempatan berikutnya biarkan anak memainkannya sendiri hingga tersusun bentuk puzzle yang utuh. Permainan ini juga bermanfaat untuk melatih kesabaran.
Maze
Maze merupakan sebuah permainan menemukan jalan untuk menuju lokasi tertentu. Sobat Dy dapat membuatnya sendiri atau menggunakan printable yang dapat diunduh bebas. Permainan ini dapat melatih anak untuk mencoba beberapa jalan hingga sampai ke tempat tujuan.
Menyusun balok
Permainan menyusun balok mirip dengan puzzle. Pada permainan ini anak diminta untuk menyusun balok hingga membentuk model tertentu.
Permainan ini melatih anak untuk menemukan bentuk atau warna yang sesuai sehingga dapat membentuk suatu bangunan yang seharusnya.
Menemukan perbedaan
Permainan ini melatih anak untuk teliti dan konsentrasi dalam mengamati gambar yang sama dan menemukan perbedaannya satu sama lain. Hal ini dapat dilakukan mulai dari perbedaan yang sederhana dulu, misalnya berbeda warna atau bentuk.
Bermain board game
Beberapa permainan yang termasuk dalam board game misalnya ular tangga, halma, ludo. Permainan ini mengajak pemain untuk menuju suatu titik hingga dinyatakan menang. Sehingga anak akan berusaha mencari cara untuk mencapai titik tersebut.
Penutup
Keterampilan problem solving anak tidak serta merta dapat dilakukan anak. Peran orang tua cukup besar untuk mengasah salah satu soft skill yang nantinya berguna bagi anak-anak di masa depannya kelak.
Seorang anak yang mempunyai keterampilan problem solving akan lebih tenang, dapat membuat keputusan, serta lebih kreatif mencari sebuah solusi. Tentunya Sobat Dy menginginkan anak-anak mempunyai keahlian ini bukan? Simak juga tentang pentinganya kecerdasan emosi di artikel berikutnya ya.
Semoga bermanfaat.
Referensi
1. https://bebeclub.co.id/artikel/tumbuh-kembang/2-tahun/problem-solving-anak
2. https://www.sekolah.mu/blog/umum/kemampuan-memecahkan-masalah
3. https://www.nutriclub.co.id/artikel/perkembangan-otak/2-tahun/kemampuan-pemecahan-masalah
Penting banget sih memberi arahan anak agar bisa memecahkan masalah dengan cara dia sendiri. Biasanya kalau udah terpecahkan, Anak-anak jadi happy. Aku dulu gitu soalnya heheh
BalasHapusSaya pun yes, kalau sangat penting mengasah keterampilan memecahkan masalah atau problem solving anak. Jadi biarkan anak-anak mengatasi masalahnya sendiri dengan caranya sendiri. Dalam menulis cerita anak pun seperti itu. Masalah anak, tokoh anak sendiri yang mengatasi, tanpa harus bentuan orang tua atau orang dewasa dulu.
BalasHapusBanyak permainan yang mengasah ketrampilan anak ya. Kalo anakku baru kukasih main susun balok, puzzle. Ngefek banget ternyata, dia jadi lebih bisa fokus.
BalasHapusPermainan problem solving terlihat seperti mainan biasa padahal penting banget bagi masa depan anak. Karena di masa dewasa dia akan menghadapi berbagai masalah yg harus diselesaikan.
BalasHapusKemampuan problem solving atau pemecahan masalah merupakan salah satu soft skill penting yang perlu diasah sejak dini. Keterampilan ini akan membantu anak dalam menghadapi berbagai rintangan dan menemukan solusi kreatif dalam hidupnya.
BalasHapusAku juga suka kasih anakku permainan yang bisa mengasah kemampuan berfikir anak. Kaya maze, puzzle, ini juga bagus banget.
BalasHapusSedang berusaha menerapkan hal hal diatas ke anak untuk mengasah problem solving anak
BalasHapusMembiasakan anak-anak dengan keterampilan problem solving tentu akan mempermudah kehidupan anak di masa depan. Seenggaknya, mereka akan terbiasa untuk mencari jalan keluar untuk masalahnya sendiri dan tidak mudah putus asa.
BalasHapusGak nyangka kalau permainan sesederhana menyusun balok pun bisa jadi cara melatih Keterampilan problem solving anak. Anak-anak yang tekun memainkan mainan rumit begini, selain melatih keterampilan memecahkan masalah juga melatih kesabaran.
BalasHapusMungkin main rubik, termasuk ya.. Dan aku sampe sekarang gapaham logika bermainnya. Huhuhu..
Belajar problem solving untuk anak sejak dini, bisa punya manfaat ke depannya ya. Asiknya teknik belajarnya bisa lewat games juga ya
BalasHapusDipikir-pikir, masalah problem solving ini emang penting banget dilatih, supaya anak tidak terbiasa bergantung sama orang lain + bertanggung jawab.
BalasHapusPuzzle sama menyusun balok lego kalo anakku paling suka. Bisa melatih kreatifitas dan problem solving. Bisa juga pake balok warna warni trus nanti menyusun bentuk tertentu
BalasHapusKemampuan problem solving pada anak memang perlu diasah sedini mungkin. Agar nanti kelak si anak dapat mampu memecahkan masalah yang dihadapi dan dapat memberikan solusi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar
BalasHapusidenya keren banget ini. cuma kadang, aku nih, ortunya yang kurang sabar. padahal anakku lagi mencari cara untuk menyelesaikan masalahnya. tapi udah keburu dibantu aja. padahal enggak boleh gini ya
BalasHapusOrg tua wajib baca nih konten semacam ini. Jd jgn selalu ngasih jawaban dl sebelum anak mencoba mencari tahu ada masalah. Biasakan kasih kunci tertentu yg bikin anak berpikir.
BalasHapussepenting itu mengajarkan atau mengarahkan anak agar bisa menyelesaikan masalah yang dihadapinya. selain lewat game tentu saja lewat diskusi atau pengarahan
BalasHapusAnak tuh kalau udah berhasil sesuatu pasti minta kita lihat hasil kreasinya ya, wkwkwk. Penting banget mengasah problem solving bagi anak, anak jadi bisa mengambil keputusan dan terbiasa dengan hal sulit. Jadi, anak tahu nggak melulu proses itu mulus. Banyak permainan yang bisa mengasah problem solving. Tinggal disesuaikan aja dengan usianya ya.
BalasHapussering mempraktekan hal-hal di atas dengan keponakan saya yang masih kecil-kecil dan secara tidak langsung membuat mereka jadi lebih kreatif dan aktif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan, seru sekali, tapi ada beberapa juga yang belum dilakukan nanti bisa cobain
BalasHapusDulu waktu nak-anak saya waktu masih kecil senang main puzzle dan susun balok. Dan sekarang sudah besar jadi terlatih untuk menemukan problem solving.
BalasHapusPenting banget memang ngajarin anak biar bisa berusaha dulu sebelum minta bantuan. Kalo dibantu terus²an, susah mandirinya, ntar juga ortu yg repot.
BalasHapusAku sering lihat orang-orang disekitar ku mengasuh anak mereka. Dan untuk masalah melatih problem solving ini masih kurang. Ada yang nggak membiarkan anaknya mencoba hal baru, ada yang langsung membantu kesulitan anak, ada juga yang emang nggak mau repot membersihkan permasalahan yang diperbuat anak. Bahkan ada yang anaknya punya mainan edukasi problem solving ini tapi nggak boleh dimainkan. :(
BalasHapusAnak saya suka banget dengan permainan-permainan yang disebutkan di atas. Untuk puzzle yang agak rumit pun dia rela bertahan untuk bisa menyelesaikannya. Saya pribadi belajar untuk bersabar hingga anak bisa menyelesaikan permainannya. Ya, supaya kelak dia bisa menjadi problem solver, tidak selalu dibantu oleh orang lain.
BalasHapusBener sih ini, banyak anak2 zaman skrg ngga punya kemampuan emotional intelligence yang baik. padahal itu nantinya jadi hal penting untuk dia kemanapun dia pergi, dunia kerja, sosial pertemanan, apapun itu
BalasHapus