Cara Menyimpan Obat yang Benar di Rumah

Jumat, 07 Juni 2024

Cara Menyimpan Obat Yang Benar

Halo Sobat Dy, gimana nih kabarnya? Semoga selalu sehat ya di tengah gempuran cuaca yang tidak menentu. Akhir-akhir ini saya jadi gampang sakit, karena kelelahan dengan pekerjaan di kantor dan di rumah. Belum lagi kiddos juga yang tiba-tiba demam di malam hari. 

Kenapa ya anak kecil itu kalau demam suka tiba-tiba terjadi tengah malam? Bingung karena persediaan obat sudah habis. Mau stok obat tapi ragu, takut caranya salah.

Beruntung rumah saya dekat dengan apotek, saya bisa stok obat sekaligus bertanya tentang cara menyimpan obat yang baik seperti apa. Mengingat saya mudah kelelahan dan anak yang kadang tiba-tiba demam.

Dulu waktu anak saya satu tahun rentan terkena demam, Bidan juga menyarankan untuk tidak sering periksa, “Sedia Paracetamol saja di rumah, Mbak. Kalau demam beri Paracetamol, kalau tidak membaik baru periksa.”

Berobat sendiri merupakan upaya pertama yang bisa masyarakat lakukan sebelum pergi ke klinik. Membeli obat sendiri jauh lebih murah dibandingkan dengan berobat ke klinik. Beruntung sekali adanya apoteker di Indonesia yang memudahkan masyarakat untuk membeli obat.


Cara Menyimpan Obat Yang Benar di Rumah 

Kita tidak pernah tahu kapan kita sakit. Apalagi bagi seorang ibu yang staminanya harus selalu terjaga. Persediaan obat sangat diperlukan ketika dalam kondisi sakit.

Menyimpan obat yang benar


Kalau lagi sakit, mau ke apotek pun rasanya malas dan tak sanggup karena cuaca yang semakin panas. Untuk menjaga kualitas obat agar bisa digunakan kembali saat dibutuhkan, tentunya kita harus tahu bagaimana cara menyimpan obat yang benar.

Dilansir dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menyimpan obat dengan benar.

Perhatikan suhu penyimpanan obat 

Ketahui jenis obat yang akan kita simpan di rumah. Tidak semua obat penyimpanannya sama dan disatukan semua dalam semua wadah. Kita harus memilah dulu berdasarkan jenis obat karena setiap obat suhu penyimpanannya berbeda.

Di dalam kemasan biasanya terdapat cara penyimpanan berdasarkan jenis obat. Tablet atau kapsul, biasanya disimpan di tempat kering dan sujuk dalam suhu 15°-25°C. Sedangkan obat yang berbentuk cair jangan disimpan dilemari pendingin, untuk menghindari obat cair menjadi beku.

Obat yang dimasukkan ke vagina (ovula) atau anus (suppositoria) disimpan di lemari pendingin, karena jika di simpan di dalam suhu ruang justru akan mencair.

Aerosol atau spray tidak disarankan di simpan di suhu yang tinggi karena bisa terjadi ledakan. Insulin yang belum digunakan di simpan di lemari pendingin, jika sudah digunakan, simpan di suhu ruang.


Hindari menyimpan di tempat yang terkena matahari langsung 

Umumnya obat disimpan di tempat yang sejuk dan kering, tidak terkena matahari langsung. Menyimpan obat di bawah sinar matahari langsung, dapat membuat kualitas obat menjadi rusak.

Di dalam rumah, perhatikan ventilasi udara yang terkena sinar matahari langsung, sebaiknya tidak disimpan di area yang terkena sinar matahari tersebut.

Simpan dalam wadah tertutup, di tempat yang gelap dan kering. Hindari juga penyimpanan di kamar mandi karena suhunya lembab.


Simpan dalan kemasan asli 

Tidak usah memindahkan obat ke dalam botol yang lain. Biarkan saja dalam kemasan aslinya. Jangan membuang etiket yang ada dalam kemasan sehingga memudahkan kita untuk membaca petunjuk dari obat tersebut.

Menyimpan obat yang benar menjaga kualitas obat tetap efektif dan aman untuk digunakan. Pastikan wadah selalu tertutup dengan rapat.


Periksa rutin tanggal kadaluarsa

Perhatikan tanggal kadaluarsa obat. Jika sudah kadaluarsa sebaiknya segera dibuang saja. Meski obat terlihat masih bagus, namun jika sudah kadaluarsa sebaiknya dibuang daripada menimbulkan efek yang negatif. Tidak perlu sayang untuk membuang obat yang sudah kadaluarsa.


Bersihkan wadah menyimpan obat secara berkala 

Wadah menyimpan obat dalam keadaan bersih bebas dari debu. Hal ini penting sobat Dy lakukan secara berkala agar obat tidak mudah terkontaminasi.

Jika sobat Dy memiliki kotak P3K di rumah jangan lupa rutin dibersihkan. Hal tersebut juga memudahkan kita untuk mengecek obatnya sudah kadaluarsa atau belum.


PAFI Bantu Meningkatkan Kesehatan Masyarakat 

Beruntung sekarang kita dimudahkan dengan adanya apotek yang dekat dari rumah. Sehingga kita bisa membeli obat jika merasakan sakit. Kemudahan ini tidak datang begitu saja. 

Apotek keluarga


Kita bisa mendapatkan berbagai macam obat sesuai penyakit berkat tenaga ahli di bidang Farmasi. Profesi di balik layar yang sudah berjuang meningkatkan kesehatan masyarakat.

Mungkin sobat Dy sudah tidak asing lagi dengan istilah Farmasi dan Apoteker. Keduanya berhubungan, namun punya fungsi yang berbeda loh.

Farmasi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk mengenai obat. Sedangkan Apoteker merupakan seorang ahli kesehatan yang memastikan keamanan obat sebelum diberikan ke pasien. Apotek bertanggungjawab untuk menyimpan, menggunakan dan menyediakan obat-obatan untuk pasien.

Tanpa Farmasi, kita mungkin tidak bisa merasakan perkembangan obat yang semakin bagus di era sekarang yang bisa kita beli di apotek.

Ahli farmasi ini tidak bergerak sendiri. Didukung dalam wadah organisasi untuk mewujudkan Indonesia yang sehat.

PAFI merupakan organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia. Dibentuk pada tanggal 13 Februari 1946 di Yogyakarta, sebagai wadah untuk menghimpun Bakti Karya di bidang Farmasi.

PAFI tersebar di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya pafibangkaselatan. Sudah lama berdiri sejalan dengan kemerdekaan Indonesia tentunya sudah banyak yang dilakukan PAFI dalam membangun negeri di bidang kesehatan.

Sesuai dengan Tujuan PAFI sendiri yaitu:

-Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

-Mewujudkan Derajat Kesehatan yang Optimal bagi Masyarakat Indonesia

-Mengembangkan dan meningkatkan Pembangunan Farmasi Indonesia

-Meningkatkan Kesejahteraan Anggota


Kesimpulan 

Aktivitas yang sibuk seharian sering membuat kita cepat lelah. Untuk menjaga kesehatan tubuh, kita perlu persediaan obat di rumah. Tentu saja menyimpan obat dilakukan dengan cara yang benar. Ikuti petunjuk cara penyimpanan yang ada di setiap kemasan obat.

Mudahnya kita mendapatkan obat, tak lain hasil dari karya nyatal di bidang farmasi. Adanya PAFI ini membuat masyarakat semakin sehat. Sesuai dengan tujuan PAFI yaitu mewujudkan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia.


Referensi 

1. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1973/cara-penyimpanan-obat-yang-baik-di-rumah

2. https://rson.kemenpora.go.id/artikel-detail/Ng

12 komentar

  1. Banyak obat yang disangka efektifitasnya nggak sesuai harapan. Ternyata karena sang pemilik keliru cara penyimpanan, ya, Mba.

    BalasHapus
  2. Aku setuju banget dengan tips simpan obat dalan kemasan asli. karena kalau sudah dipindahkan ke kemasan lain kita akan kesulitan mendapatkan informasi seputar obat tersebut terutama masa exp nya

    BalasHapus
  3. Periksa rutin tuh harus banget deh. Kami di rumah punya lemari obat yg pintunya ada cerminnya gitu. Nah...kalau engga diperiksa expirednya. Bisa-bisa masih ada obat batuk thn 2020 gitu...Mana belum dibuka pula. Maksudnya buat jaga-jaga. Tapi malah engga kepakai...

    BalasHapus
  4. Betul banget mba Dy...karena itu diminum ke badan jadi diperhatikan sekali cara penyimpanannya.

    BalasHapus
  5. Menyimpan obat di rumah memang suatu keharusan untuk menjadi pertolongan pertama ketika sedang sakit, tapi cara penyimpanan ini nih yang kadang kelewat dan bikin kita kesusahan ketika mencari obat di rumah

    BalasHapus
  6. menyimpan obat memang perlu kecermatan dan ketelitian, apalagi untuk obat cair atau sirup yang sudah dibuka, meskipun expirednya masih lama tetapi kalau sudah dibuka ada masa expirednya sendiri biasanya

    BalasHapus
  7. Wah dapat ilmu baru. Selama ini di rumah kalau naro obat suka sembarangan. Kadang di atas meja dekat ceret, kadang di atas kulkas, gak bener ini.

    BalasHapus
  8. Obat di rumah banyak membantu saat dibutuhkan. Bahkan, saat ada pusing ringan, bisa langsung meminum Paracetamol, kalau ada anak dapat luka benturan saat bermain, bisa langsung oleskan salep anti memar. Asalkan kita simpan obat dengan baik, maka manfaat stok obat di rumah lebih maksimal.

    BalasHapus
  9. Kalo aku nyediain kotak khusus untuk obat-obatan di rumah dan ya harusnya obat itu memang disimpan di suhu ruangan yang suhunya gak terlalu ekstrim

    BalasHapus
  10. Kalau bisa selalu dicek tanggal kadaluwarsa juga ya mbak, karena pas pandemi kemarin aku banyak nyetok obat-obatan yang ternyata setelah pandemi masih banyak stoknya

    BalasHapus
  11. jadi ingat kmrn lagi bersih2 banyak banget ternyata obat yang kadaluarsa ,pas lihat satu2 tanggal kadaluarsanya udah lewat huhuhu takutnya ada yang langsung minum aja ,mau sehat jadi tambah sakit ya

    BalasHapus
  12. Terima kasih atas tipsnya kak. Kadang bingung simpan obat model sirup baiknya di kulkas atau suhu ruang bareng obat-obatan lainnya.

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih