Perekonomian Indonesia masih dalam proses pemulihan akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal 2020 lalu. Banyak UMKM dan segmen ultra mikro yang terdampak.
Oleh karena itu, pemerintah mengalokasikan sejumlah dana untuk menangani pemulihan ekonomi nasional. Imbas dari kegiatan tersebut adalah membaiknya daya beli masyarakat.
Efek domino dari membaiknya daya beli masyarakat yaitu bangkitnya UMKM dan segmen ultra mikro. Selain itu, segmen usaha ultra mikro dan UMKM Indonesia dipercaya sebagai salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia.
Apa peran yang diambil BRI untuk mendukung program pemerintah dalam pemberdayaan ultra mikro dan UMKM Indonesia? Yuk, baca penjelasannya di artikel ini sampai akhir ya!
Ultra Mikro dan UMKM
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang.
Baik usaha kecil maupun menengah merupakan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan dilakukan oleh perorangan, bukan merupakan bagian dari Usaha Kecil, Usaha Menengah, maupun Usaha Besar yang telah diatur dalam undang-undang.
Aset yang dimiliki usaha mikro maksimal 50 juta dengan omset 300 juta per tahun. Aset usaha kecil 50 juta hingga 500 juta dengan omset 300 juta hingga 2,5 miliar per tahun. Aset usaha menengah 500 juta hingga 10 miliar dengan omset 2,5 miliar hingga 50 miliar per tahun.
UMKM di Indonesia sebagian besar merupakan kegiatan usaha rumah tangga yang dapat menyerap banyak tenaga kerja. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2019, terdapat 65,4 juta UMKM dan menyerap 123,3 ribu tenaga kerja.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan beberapa peran UMKM bagi perekonomian Indonesia, sebagai berikut:
Menciptakan lapangan kerja
Berdasarkan data statistik yang diperoleh diketahui bahwa UMKM menyerap ribuan tenaga kerja. Hal ini ini membuktikan bahwa UMKM membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
Menjadi roda penggerak perekonomian
UMKM tersebar di perkotaan hingga ke pelosok desa. Industri kreatif pun tumbuh dari UMKM ini. Hal ini berpengaruh pula pada pergerakan ekonomi terutama di pedesaan. Usaha ultra mikro dan UMKM mampu menjadi penggerak perekonomian di Indonesia.
Meningkatnya pendapatan masyarakat
Jumlah lulusan Universitas setiap tahunnya meningkat. Pelaku usaha Ultra mikro dan UMKM selain memperoleh pendapatan pribadi, mereka juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Langkah yang mereka lakukan ini tentu saja berdampak pada meningkatnya pendapatan masyarakat. Daripada menganggur, pelaku usaha ini memilih untuk membuka usaha dan membuka lapangan kerja bagi yang memerlukan.
Pemasukan devisa bagi negara
Kemajuan teknologi berdampak pada pemasaran dan distribusi UMKM. Hal yang wajar jika produk UMKM dapat menembus pasar luar negeri. Hal ini tentu saja berdampak pada pemasukan devisa negara. Semakin banyak produk yang dipasarkan ke luar negeri, maka semakin besar pulan pemasukan devisa negara.
Namun, sayangnya hal positif ini masih terkendala dengan akses pembiayaan. Lalu bagaimana pelaku usaha ini memperoleh modal?
Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia atau yang lebih akrab dikenal dengan BRI merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. 16 Desember 1985, Raden Bei Aria Wirjaatmadja mendirikan Bank Rakyat Indonesia di Purwokerto, Jawa Tengah.
Dengan mengusung visi "The most valuable banking group in southeast asia and champion of financial inclusion", BRI melayani Indonesia.. Demi mewujudkan visinya maka BRI mengambil langkah sebagai berikut :
- Memberikan yang terbaik
- Menyediakan pelayanan yang prima
- Bekerja dengan optimal dan baik
Ingin tahu apalagi yang dilakukan oleh BRI untuk Indonesia? Yuk, simak lebih lanjut artikel ini!
Peran BRI Dalam Pemberdayaan Ultra Mikro dan UMKM Indonesia
Berdasarkan data dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) pada tahun 2020 terdapat sekitar 46,6 juta dari total 64 juta UMKM di Indonesia yang belum mempunyai akses permodalan dari perbankan maupun dari lembaga keuangan bukan bank lainnya.
Oleh karena itu, BRI, bank berplat merah ini mengambil peran untuk pemberdayaan ultra mikro dan UMKM di Indonesia. Hal ini ditegaskan kembali oleh Direktur Utama BRI Sunarso saat menjadi salah satu narasumber pada ajang internasional ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5-6 September 2023 lalu di Hotel Mulia, Jakarta.
Acara tersebut mengusung tiga subtema utama, yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh, transformasi digital dan ekonomi kreatif, dan pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif.
Menurut Sunarso, transformasi digital, pembiayaan berkelanjutan dan inovatif merupakan hal yang selama ini telah menjadi fokus BRI. Walaupun bukan hal yang mudah melayani segmen ultra mikro dan UMKM, tetapi BRI tetap melakukan upaya untuk melayani dan memberdayakan segmen yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
BRI meluncurkan berbagai program, sebagai salah satu komitmennya untuk memberdayakan sektor usaha ultra mikro dan UMKM, diantaranya
Simpanan
Produk yang disediakan adalah tabungan, deposito dan giro. Produk tabungan yang disediakan BRI adalah Simpedes Usaha dan BritAma Bisnis.
Keduanya merupakan simpanan yang mendukung pelaku usaha ultra mikro dan UMKM untuk melakukan aneka kebutuhan transaksi dengan berbagai fitur yang melengkapinya.
Sedangkan untuk produk deposito, BRI menyediakan deposito rupiah, deposito valas, dan deposito on call. Begitu pula halnya dengan GIRO, BRI menyediakan GIRO BRI Rupiah dan GiRO BRI Valas.
Pinjaman
Ada tiga jenis produk pinjaman yang disediakan yaitu Micro, retail menengah, dan pinjaman program.
Pinjaman mikro terdiri dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kupedes. Pinjaman retail menengah terdiri dari kredit modal kerja, kredit investasi. Pinjaman program terdiri dari kredit pangan, resi gudang, dan kredit kemitraan.
BRILink
BRILink merupakan salah satu program BRI untuk mengatasi keterbatasan waktu atau jarak ke bank atau ATM, sehingga BRI mengajak masyarakat untuk bekerja sama menjadi agen BRILink.
Agen BRILink merupakan perluasan layanan perbankan tanpa kantor. Masyarakat yang membutuhkan transaksi perbankan tidak perlu jauh-jauh pergi ke Bank, cukup datang ke agen BRILink yang terdekat saja.
Agen BRILink akan melayani masyarakat melakukan transaksi keuangan menggunakan Electronic Data Capture atau EDC BRI atau aplikasi BRILink mobile. Transaksi keuangan yang dimaksud termasuk simpanan atau pinjaman bagi pemilik usaha ultra mikro maupun UMKM.
Layanan ini tentunya semakin memudahkan pelaku usaha ultra mikro dan UMKM untuk menggunakan layanan perbankan. Hal ini juga berlaku bagi pelaku usaha yang sebelumnya belum mengenal dunia perbankan.
Layanan BRI menembus hingga ke pelosok desa, sehingga dapat dijangkau masyarakat pedesaan. BRILink merupakan salah satu bentuk digitalisasi BRI dalam melayani masyarakat sesuai dengan visinya sebagai pelopor inklusi keuangan.
Penutup
Bank Rakyat Indonesia mempunyai peran yang cukup besar untuk pemberdayaan ultra mikro dan UMKM Indonesia, sehingga mendukung perekonomian Indonesia semakin membaik dari waktu ke waktu.
Hal ini merupakan nilai positif bagi BRI untuk berkarya bagi Indonesia dan wajar jika dengan usahanya tersebut BRI disebut sebagai pahlawan UMKM Indonesia. Yuk, bersama memajukan negeri menuju Indonesia Emas 2045!
Semoga informasi di atas bermanfaat ya..
Referensi
1. https://bri.co.id/
2. https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/4593/perkembangan-umkm-sebagai-critical-engine-perekonomian-nasional-terus-mendapatkan-dukungan-pemerintah.
3. https://sawitindonesia.com/bri-dukung-pemberdayaan-ultra-mikro-dan-umkmbri/
4. https://djpb.kemenkeu.go.id/
5. https://www.cnbcindonesia.com/
Aku baru tau soal BRIlink ini mbak. BRI emang yang paling menjangkau lapisan masyarakat sampai bawah ya. Di daerahku di mana orang ga percayaan buat nitipin uangnya ke lembaga keuangan, BRI ini yang paling dulu ada di pikiran kebanyakan masyarakat desa. Makanya cabangnya ada sampai di tingkat kecamatan. Dan ramai lagi
BalasHapusBRI semakin keren ya.... Support ultra mikro dan UMKM Indonesia. Semoga perekonomian Indonesia semakin maju...
BalasHapusBRI ini bank merakyat ya. Beberapa programnya memang ditujukan untuk membantu kesejahteraan rakyat kecil terutama.
BalasHapusBRI bisa disebut bank yang merakyat, dimana-mana baik itu di kota atau di kecamatan yang jauh dari pusat kota, juga ada BRI
BalasHapusDan misinya juga bagus untuk mendukung UMKM di Indonesia, jadi para pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya juga bisa mengajukan pinjaman
BRI memang merakyat dan juga sahabat UMKM Indonesia
BalasHapusKalo dipikir-pikir emang bener juga, pasca pandemi covid kemarin emang jadi banyak yang buka usaha mandiri, karena kerja dimana-mana banyak yang harus berhenti kan. Beruntungnya sekarang ada dukungan dari pemerintah dan pihak bank seperti BRI ya, jadi usaha kecil dan mikro bisa lebih berkembang. Apalagi BRI harus diakui bank yang kalo aku lihat paling menjangkau masyarakat semua kalangan. Semoga UMKM semakin berkembang dan sukses ya dengan adanya dukungan ini.
BalasHapusWalau antriannya sangat luar biasa saat kita ke bri tapi itu membuktikan bank yang sangat besar perannya untuk masyarakat. Bank mertua dan orang tua juga BRI, ditambah lagi setiap daerah terpencil ada mitra BRI yang bantu masyarakat dalam menghadapi kesulitan transaksi
BalasHapusWajar banget ya kalau dibilang kalau BRI itu pahlawannya UMKM Indonesia. Karena memang program-program yang diterapkan oleh bank BRI sangat membantu bagi UMKM yang mengalami kesulitan permodalan.
BalasHapusPeran BRI dalam pemberdayaan masyarakat tidak diragukan lagi. Sudah bertahun-tahun memberikan support kepada masyarakat melalui program KUR, bahkan di era online ini masih mendukung dengan BRI Digital.Keren buat BRI dan inovasi programnya
BalasHapus