"Bu, aku beli mobil-mobilan ya pakai uang THRku yang dititipkan di Ibu," pinta anak tengahku yang berusia tujuh tahun merajuk. Uang THR adalah istilah yang diberikan anak-anak saat menerima sejumlah uang yang diberikan nenek, saudara maupun tetangga saat silaturahmi ketika Lebaran. Dia tahu uang THR yang diterimanya saat lebaran lalu cukup banyak.
Saat itu saya ajak diskusi mengapa harus membeli mobil-mobilan sedangkan mobil-mobilan yang dimilikinya sudah banyak baik karena hadiah maupun dia membelinya sendiri. Saya sengaja tidak menuruti semua kemauannya dan membiasakannya untuk menabung, sedekah dan membelanjakan uang yang diterimanya. Hal ini juga saya lakukan kepada kakak dan adiknya, walaupun adiknya belum saya kenalkan jenis rupiah.
Hal tersebut merupakan salah satu contoh literasi keuangan pada anak usia dini. Kok anak-anak sudah dikenalkan keuangan? Lalu apa manfaatnya anak-anak mengetahuinya sejak dini. Yuk, simak artikelnya sampai akhir ya.
Literasi Keuangan
Sebelum membahas contoh literasi keuangan, sebetulnya apa sih yang dimaksud dengan literasi keuangan?
Jika ditinjau dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, salah satu pengertian literasi adalah kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Sedangkan pengertian keuangan adalah seluk beluk uang.
Maka jika keduanya digabungkan dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengolah uang untuk kecakapan hidup. Literasi keuangan merupakan hal yang penting bagi setiap individu, termasuk anak-anak.
Selain itu, literasi keuangan penting untuk diajarkan pada anak sejak dini agar mereka memiliki pengetahuan tentang uang dan bagaimana cara mengelolanya. Sehingga akan membentuk karakter anak dan membentuk kebiasaan anak untuk mengelola keuangan di masa depannya.
Manfaat Mengenalkan Literasi Keuangan Pada Anak
Setelah tadi Sobat Dy mengetahui apa itu literasi keuangan, selanjutnya Sobat Dy akan saya ajak untuk mengetahui apa manfaat mengenalkan literasi keuangan pada anak.
Berikut manfaat mengenalkan literasi keuangan pada anak usia dini yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Membantu anak menyadari dan memahami cara mengelola uang dengan bijak
2. Membantu anak memahami dan dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan
3. Membantu anak untuk mengendalikan dirinya
Contoh Literasi Keuangan Pada Anak Usia Dini
Orang tua merupakan guru pertama dan utama bagi anak-anaknya, sehingga tanggung jawab untuk mengenalkan literasi keuangan pada anak juga merupakan salah satu tanggung jawab orang tua.
Tidak perlu membayangkan cara yang rumit untuk melakukan hal ini. Sobat Dy dapat menggabungkan konsepnya dengan kegiatan sehari-hari sehingga lebih mudah dipahami oleh anak-anak.
Berikut beberapa contoh literasi keuangan pada anak usia dini:
Membiasakan anak menabung
Sobat Dy dapat menyediakan tempat yang dapat digunakan anak-anak untuk menabung. Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan membuat buku tabungan. Sobat Dy, dapat berperan sebagai 'bank' dan anak-anak sebagai nasabah yang menyetorkan sejumlah uang yang selanjutnya dicatat dalam buku tabungan tersebut.
Selain itu Sobat Dy juga dapat mengajak anak ke bank untuk membuka rekening di bank atas nama anak. Manfaat lainnya anak juga dapat melihat aktivitas apa saja yang dilakukan di bank.
Permainan
Beberapa jenis permainan untuk mengenalkan keuangan dapat dilakukan bersama anak, misalnya permainan jual beli. Sobat Dy juga bisa memperoleh referensi permainan tentang literasi ini di blog home education, lo. Anak akan lebih mudah mempelajari sesuatu lewat sebuah permainan
Memberikan contoh
Sobat Dy pernah mendengar istilah children see children do? Istilah tersebut benar adanya karena anak-anak akan melakukan apa yang dilihatnya. Oleh karena itu, wajar jika anak akan meniru kebiasaan orang tuanya.
Sobat Dy dapat mengajak anak-anak menyusun atau merencanakan daftar belanja sebelum pergi berbelanja. Saat akan membeli sesuatu memilah berdasarkan kebutuhan atau hanya sekedar ingin.
Memberikan pemahaman pengelolaan uang agar tidak boros
Sobat Dy dapat memberikan pemahaman tentang uang sehingga mereka lebih mengerti dalam memanfaatkannya. Selain itu, Sobat Dy juga dapat mengajarkan anak untuk mengelola uang THR atau uang sakunya, sehingga uang tersebut tidak habis untuk dibelanjakan, tetapi ada yang ditabung, disedekahkan dan dibelanjakan.
Anak-anak juga dapat diberikan pemahaman atas usaha yang dilakukan orang tua untuk mendapatkan uang sehingga mereka lebih menghargai.
Penutup
Banyak manfaat yang diperoleh dengan mengenalkan literasi keuangan sejak dini, bukan. Apakah Sobat Dy mempunyai contoh literasi keuangan lainnya untuk anak usia dini? Cerita di kolom komentar yuk.
Referensi
1.https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20629
2. https://paudpedia.kemdikbud.go.id/galeri-ceria/ruang-artikel/bagaimana-mengenalkan-literasi-keuangan-pada-anak-usia-dini?ref=MTQ4My0wN2NhZTI1Zg==&ix=NDctNGJkMWM0YjQ=
3. https://www.parenting.co.id/balita/mengapa-literasi-keuangan-penting-dikenalkan-pada-anak-sejak-dini-
4. https://aksaramaya.com/5-metode-mudah-untuk-mengenalkan-literasi-finansial-ke-anak/
5. https://blog.principal.co.id/pentingnya-literasi-keuangan-untuk-anak
Literasi keuangan ini memang penting banget dikenal oleh anak sejak dini, biar mindset-nya soal mengatur keuangan bisa terolah dengan benar. Karena kalau udah dewasa dan punya uang ssndiri, jadi agak susah untuk menabung karena banyak godaannyaa wkwk
BalasHapuspenting untuk edukasi ke anak masalah keuangan
BalasHapusNah salah satu basic parenting yang ku pelajari di awal-awal menikah adalah literasi keuangan. Karena ini penting banget bagaimana kita mengelola keuangan nantinya. Makanya ketika punya anak untuk mengajarkan literasi keuangan pada mereka akan terasa mudah. Aku sering membiasakan mereka menabung, dan ini bagus banget untuk mengendalikan mereka pada keinginan sesaat.
BalasHapusBener banget mbak aku setuju. Memang menabung ini harus kita tanamkan sedari dini ya agar dia bisa mengendalikan dirinya ketika menginginkan sesuatu.
HapusDulu ketika pertama-tama akan mengenalkan literasi keuangan pada anak ada rasa takut terlalu dini, tapi ternyata memang berguna banget dan terasa manfaatnya sekarang ketika anak menjelang remaja dan sudah terbiasa dengan kebiasaan-kebiasaan positif di dunia finansial seperti menabung
BalasHapusJadi ingat dulu waktu anak-anak masih kecil..mereka punya celengan buat nyimpen sisa uang jajannya. Biasanya dibuka waktu ada kenaikan kelas dibelikan tas atau sepatu uangnya.
BalasHapusWaaah saya juga akan memberlakukan ini ah, makasih inspirasinya. Kebetulan kami jualan ikan hias dan anak pertama saya yg sudah sekolah ikut bantu. Saat dapat recehan, dia simpan di celengannya. Masih belum tahu buat apa tapi lama2 dia jadi kebiasaan nabung meski itu masih recehan
HapusSetuju Mbak Dyah, anak-anak memang perlu diberi pelajaran untuk mengelola keuangan sejak dini. Supaya mereka lebih dini mengetahui bagaimana membelanjakan uang dengan baik.
BalasHapusSaya setuju banget sejak kecil anak diajarkan mengenai literasi keuangan. Agar ketika dewasa mereka lebih menghargai keberadaan uang yang didapat dengan kerja keras
BalasHapusliterasi keuangan patut diajarkan sedari dini yahhh. supaya anak bs aware dan paham kyk gimana mengatur finansial dgn bijak
BalasHapuspentiiinggg bgt
Seruuu ya mba klo bisa dampingi anak belajar literrasi keuangan dgn cara yg super fun
BalasHapusmakasiii rekomendasinya yah
Aku setuju kalau anak harus dikenalkan dg literasi keuangan sejak dini. Apalagi yg sudah mulai sekolah, biar bisa ngerem uang jajan. Harus tau jatah jajanya sehari, juga termasuk literasi keuangan untuk anak kn mb?
BalasHapusMemberi pemahaman pada anak tentang uang ini memang susah-susah gampang ya. Terutama kapan saatnya anak harus tidak boros bahkan royal contohnya dalam beramal, dan di sisi lain kapan harus mulai rajin menabung atau berlaku tidak boros. Tapi menanamkan literasi keuangan pada anak memang perlu dilakukan sih sejak dini.
BalasHapusBahkan ada banyak game anak2 yang Sekaligus mengajarkan anak2 literasi keuangan. Aku selalu ngajarin nabung dan buat ceklis khusus berapa kotak di celengan. Supaya tau hasil.tabungan meeeka supaya semakin semangat nabung
BalasHapusLiterasi keuangan adalah salah satu skill yang wajib dilatih sejak dini ya mbak
BalasHapusBisa dimulai dari memberi contoh dan membiasakan menabung
Yap, sejak dini anak-anak harus mengenal literasi keuangan, karena kebiasaan yang terbawa sejak kecil akan terus melekat hingga dewasa, menabung dan bisa membuat skala prioritas menjadi salah satu cara saya agar anak memahami sedikit demi sedikit tentang keuangan.
BalasHapusManfaat mengenalkan literasi keuangan sejak dini baik sekali. Saat ini anak saya sudah kuliah dan SMP dan Alhamdulillah makin paham mengelola keuangan. Di antaranya mengelola uang saku sehingga uang tersebut tidak habis untuk dibelanjakan, tetapi ada yang ditabung, disedekahkan dan dibelanjakan.
BalasHapusMengenalkan literasi keuangan pada anak sangat lah penting karena akan membantu anak lebih bijak dalam mengelola keuangan
BalasHapusIya banget, kak Dy..
BalasHapusContoh terbaik untuk mengajarkan anak literasi keuangan adalah orangtua. Kalau orangtuanya baik, maka anak-anak pun bisa mempelajari literasi keuangan sejak dini seperti memahami bagaimana memperoleh uang, dihabiskan untuk apa dan lain-lain.
Problemku ini mba.. kalau anak-anak udah pakai jurus andalan, pake uang THR / tabungan, jadi susah menolak keinginan mereka membeli sesuatu.
BalasHapusBiasanya aku ajak diskusi seberapa penting barang tersebut dibeli.. atau coba menunda beberapa hari, jika tetep kepikiran ingin dibeli, ya sudahlah .. minimal bisa sebagai reward sudah gigih menabung demi barang impiannya
Tapi memang wajib diberikan pemahaman yg baik tentang literasi keuangan sejak dini. Terimakasih sharingnya mbak Dyah
Wah iya mba ternyata bisa diterapkan sejak dini ya literasi keuangan. Semudah menerapkan cara menabung
BalasHapusaku juga sempat ngajarin anakku nabung mbak tapi anak-anaknya beneran belum ngerti trus kemarin uang thr-nya ada yang ngambil lagi pas anak-anak main di rumah. sedih banget huhuhu
BalasHapusPenting sih menurutku literasi keuangan ini buat anak2, karena bukan sekedar tahu nilai mata uang dan jajannya.
BalasHapusDi tengah gempuran pinjol dan paylater, literasi keuangan memang harus diajarkan sedari dini ya
BalasHapuskalau anak sudah berani menyisishkan uang jajan apakah sikap ini fiks bisa dibilang sadar keuangan ga kak?
BalasHapusAnak laki-laki tuh ya kalau liat mainan mobilan bawaannya pengen dibeli aja. Aku kira anak toodler aja kaya Aqlan gitu, ternyata usia 7 tahun juga ya mbak Dy. Harus belajar nabung sedari dini karena manfaatnya banyak banget. Aqlan juga aku ajari dengan tidak selalu keinginannya harus dipenuhi.
BalasHapusAku dari kecil nggak pernah dapat literasi keuangan jadinya aku selalu pengen apa yang temenku punya :( . Semoga nanti setelah menjadi orang tua aku bisa memberikan literasi keungan sehingga ketika dia besar dia punya cukup tabungan.
BalasHapusAnak aku baru 2 tahun, tapi aku udah ajarin nabung mba. Kita bikin celengam gitu dan beneran kita isi sama uang koin, jd dia paham kalo nemu uang koin bukan untuk dimakan tapi masukin celengan hehe
BalasHapusAnak jadi makin terlatih bahwa untuk mendapatkan satu hal ia perlu berusaha terlebih dahulu, ya, Mba. Sangat berdampak baik bagi perkembangan anak.
BalasHapusdari SD aku terbiasa buat menabung, kalau zaman SD dulu yang ditabung uang recehan dan dimasukkan ke wadah plastik atau bekas minuman. Duit receh 25 rupiah, 50 rupiah, udah termasuk gede pada tahun segitu. Dan kadang aku suka ambilin lewat lubang bekas minumannya kalau perlu hahaha
BalasHapusAnak-anak memang harus diberikan literasi tentang keuangan dari sejak dini ya, mba, agar mereka lebih memaknai dan menghargai nilai uang, tidak bergaya hidup boros dan bersahaja kelak sampai usia dewasa.
BalasHapusLiterasi keuangan sepertinya memang harus di ajarkan sejak dini. Klo aq biasanya kasih pengertian nanti klo mama punya uang nya tapi juga akari dz nabung udah berjualan.
BalasHapusJadi mau mulai menerapkan literasi keuangan sama anakku deh. Kemarin juga uang THR atala sebagian dipergunakan untuk kebutuhan hiburan dia dan sebagian ditabung biar ga disebut investasi bodong hehehe
BalasHapusMemgenalkan literasi keuangan sejak dini memang menjadi hal penting, saya dan istri pun demikian. Kami beri anak tanggung jawab sekedar dari uang sekolahnya. Uang saku kudu dibelanjakan sebutuhnya. Alhamdulillah,tiap bulan si kaka yang SD selalu ada saving
BalasHapusanak kecil, memang butuh dikenalkan literasi keuangan sejak dini ya bu. Meski di awal agak kesulitan bagaimana cara menjelaskan. Seiring berjalannya waktu, ketika tahap logika anak terbetnuk sempurna, ia pasti paham. Dana ank usia 7 tahun, sudah bisa dijelaskan lebih terkait litersi keuangan
BalasHapus