Anak adalah anugerah yang dititipkan Allah pada orang tua. Oleh karena itu wajar jika orang tua memberikan pendidikan yang terbaik untuk putra putrinya, bukan? Namun, hal ini bukanlah hal yang mudah karena derasnya arus informasi saat ini akhirnya menimbulkan tsunami info dan berujung kebingungan.
Salah satu metode yang menarik perhatian saya adalah metode montessori. Sebuah metode yang dilakukan dengan mengedepankan pembelajaran secara menyenangkan, lebih humanis. Setiap anak unik dengan caranya masing-masing sehingga metode pembelajaran pun tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Tugas orang tua dan pendidik atau guru adalah memfasilitasi anak untuk bermain, belajar, beradaptasi dengan lingkungan alam sekitar.
Pada anak usia 12 bulan hingga 36 bulan atau anak usia 1 hingga 3 tahun adalah masa penting untuk proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Mengapa? Yuk, simak artikel ini sampai akhir ya, saya akan bercerita tentang pendidikan anak di usia 1 hingga tahun yang biasa disebut toddler.
Toddler
Toddler merupakan sebuah istilah dalam dunia parenting, yaitu saat anak berusia 12 hingga 36 bulan. Istilah yang berasal dari bahasa Inggris ‘to toddle’ yang mempunyai arti berjalan dengan tidak stabil. Pada rentang usia tersebut anak sedang berjalan dan mulai mengenal lingkungan sekitar.
Pada fase ini anak membutuhkan perhatian yang lebih dari orang tua. Masa toddler adalah masa yang penting, kritis dan sensitif dan masa ini tidak akan berulang kembali.
Masa toddler merupakan periode kritis karena pengaruh dari lingkungan diperlukan untuk membentuk saraf otak, sehingga diperlukan stimulasi yang tepat untuk mengoptimalkan pembentukan saraf otak tersebut.
Masa toddler merupakan masa yang sensitif karena stimulasi yang diberikan pada periode tumbuh kembang ini dapat memberikan pengaruh yang paling besar. Jika peristiwa ini terlewatkan maka diperlukan usaha dan waktu yang lebih besar untuk mempelajarinya.
Metode Montessori
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa metode montessori adalah sebuah metode yang dilakukan dengan cara menyenangkan. Metode yang mengedepankan kebebasan dan aktivitas anak sambil belajar. Ciri khas yang menonjol dari metode ini adalah anak akan belajar secara mandiri dan memutuskan apa yang ingin dipelajarinya. Ada lima prinsip utama yang terdapat dalam metode montessori, yaitu :
Fokus pada pembelajaran langsung
Anak-anak memerlukan pengalaman langsung saat pembelajaran, tidak hanya menyimak duduk dan mendengarkan penjelasan guru atau orang tua.
Belajar secara one on one lesson
Metode pembelajaran individu lebih dianjurkan untuk membantu kebutuhan belajar anak maksimal. Jika dilakukan lebih dari satu anak, maka guru akan menyesuaikan pelajaran dengan kebutuhan dan tingkat akademik setiap siswa, karena setiap anak mempunyai tingkat kecerdasan yang berbeda.
Guru sebagai fasilitator
Tanggung jawab guru pada metode montessori adalah mengawasi anak dan menyajikan materi pendidikan yang tepat, sehingga memudahkan anak untuk belajar.
Ruang belajar yang mendukung dan nyaman
Lingkungan belajar yang nyaman perlu dirancang untuk mendukung anak belajar mandiri dan mengeksplorasi berbagai topik.
Memberikan kebebasan anak untuk memilih
Anak dapat memilih berbagai materi dan bahan pelajaran yang disiapkan. Hal ini dapat mencakup motorik, sensorik, bahasa, matematika, geografi, budaya, musik, seni dan keterampilan hidup.
Contoh Kegiatan Montessori
Kegiatan montessori ini dapat dilakukan oleh siapapun, lo. Berikut beberapa contoh kegiatan montessori untuk toddler yang dapat dipilih Sobat Dy.
Kegiatan montessori untuk usia 12 bulan hingga 24 bulan
Kegiatan montessori untuk usia ini dapat dimulai dengan mengeksplorasi panca indera, karena hal ini merupakan hal yang alamiah bagi mereka. Contoh kegiatan montessori :
- Berjalan tanpa bantuan
- Menempatkan benda dalam wadah
- Kegiatan makan sendiri
- Mewarnai dengan pensil warna atau dengan jari
- Bermain dengan cermin, sekaligus mengenalkan anggota tubuh
- Sensory play, menyentuh benda yang berbeda bahan
Kegiatan montessori untuk anak usia 24 bulan hingga 36 bulan
Kegiatan pada tahapan ini sebetulnya merupakan kelanjutan dari periode usia sebelumnya. Namun, pembelajaran lebih fokus dan mendalam. Contoh kegiatan montessori :
Melempar bola ke dalam keranjangItulah beberapa contoh kegiatan montessori untuk toddler. Kegiatan montessori tersebut dapat diaplikasikan sendiri oleh orang tua atau menyekolahkan anak ke lembaga yang menyediakan pendidikan untuk toddler.
Saat ini sudah tersedia lembaga pendidikan yang menyediakan pendidikan untuk Toddler. Ada pula yang menggunakan kurikulum berdasar Al-Qur’an dan Sunnah dengan mengadopsi metode Montessori, lo.
Sobat Dy ingin tahu contoh kegiatan montessori berbasis Islam untuk toddler atau ingin tahu lembaga pendidikan yang menggunakan montessori berbasis Islam untuk toddler? Ada lo di Albata. Apa saja program Albata? Yuk, lanjut baca artikel berikut ya.
Berkenalan dengan Albata
Albata merupakan lembaga pendidikan Islam yang berbasis Al-Qur’an dan sunnah untuk anak usia 1 hingga 13 tahun yang menggunakan pengajaran ‘fun learning’ mengadopsi metode montessori. Materi yang difokuskan di Albata adalah Tauhid, Adab, Fiqih, Sirah, Tahsin, dan Tahfidz.
Metode pengajaran tentu saja dilakukan dengan cara menyenangkan karena Albata menggunakan metode berbasis montessori Islam.
Jika Sobat Dy sedang mencari kegiatan kelas montessori untuk toddler, maka dapat memilih pop up class atau baby class offline baik mengunjungi Albata maupun dilakukan di rumah atau kunjungan ke rumah (private/home visit).
Pop up class atau baby class adalah kelas stimulasi untuk toddler, anak usia 1 tahun hingga 3 tahun.
Toddler Class Offline (Home Visit/Private)
Toddler class offline merupakan pop up class atau thematic class montessori Islam untuk anak dengan rentang usia 1 hingga 3 tahun. Program ini berlangsung selama 60 menit dan 8 kali pertemuan dalam satu bulannya.
Berikut kurikulum yang diberikan pada kelas toddler:
TauhidKurikulum tersebut diberikan dengan menyesuaikan rentang usia anak dan disusun secara komprehensif sehingga anak akan mendapatkan pengalaman belajar sambil bermain yang menyenangkan. Selain itu, anak akan didampingi oleh pengajar atau ustadzah terbaik yang telah melalui seleksi dan merupakan alumni universitas ternama.
Pengajar akan datang ke rumah dengan membawa learning kit untuk setiap pertemuan. Anak akan merasa nyaman karena belajar di rumah dengan lingkungan yang nyaman untuknya.
Sobat Dy yang tinggal di kota Surabaya, Jakarta, Depok, Bandung, dan Bogor dapat memilih program offline (home visit) ini, lo.
Penutup
Sobat Dy tidak perlu bingung lagi nih untuk mencari kegiatan montessori berbasis Islam untuk ananda. Albata sudah menyediakan berbagai pilihan, salah satunya Toddler Class Offline (home visit/private).
Semoga informasi di atas bermanfaat dan telah memenuhi rasa ingin tahu Sobat Dy tentang kelas montessori. Yuk, ajak anak belajar dengan cara menyenangkan di Albata.
Kereeennn ini metode pembelajarannya. Mengeksplor kemampuan yang dimiliki balita sekaligus menanamkan pengetahuan agama sejak dini.
BalasHapusMasyaallah, metode pembelajarannya mantap sekali. Selain bisa meng-eksplore toddler secara personal agar kemampuannya berkembang optimal, penanaman nilai-nilai agamanya pun sudah dikenalkan semenjak dini.
BalasHapusmenarik sekali belajar di Albata ini ya, apalagi untuk anak yang aktif sekali, metode one on one sepertinya lebih cocok ya
BalasHapusdan aktivitasnya pastinya yang membuat motorik anak jadi lebih aktif dan berkembang dengan baik
Metode yang disediakan Albata ini menarik juga ya. Bisa berbaur dengan metode parenting lain layaknya montessori. Jadi penasaran sama kelas Toddlernya
BalasHapussenangnya saat ini ornagtua sudah bisa banyak mengakses pengetahuan untuk mendidik anak-anaknya lebih tepat ya, seperti metode montesorri ini.
BalasHapusBaru paham metode Montessori ini, padahal sudah sering baca sekolah yang menggunakan metode Montessori. Terima kasih infonya, Mbak.
BalasHapusWah, baru paham nih tentang metode montessori. Udah sering dengar soal sekolah dengan metode ini, dan ternyata metode ini sudah bisa diterapkan ke anak dari usia setahun ya.
BalasHapusSama mbak Yustrini, saya pun juga baru denger ada metode montessori. Ternyata bisa tercerahkan dari artikel kak Dyah ini. Makasih kak..
HapusMontessori, salah satu metode belajar paling populer di bumi karena dipercaya menghasilkan pribadi yang lebih baik sesuai usia anak dibandingkan metode konvensional ya
BalasHapusDari dulu pengen banget sekolahin anak pas kecilnya di Montessori, tapi suka terkendala sama dana. Di Albata ini sistemnya sudah lengkap ya, pelajaran agamanya dapat, konsep montessorinya juga dapat :)
BalasHapusSatu murid satu guru ini bagus lho menurut saya karena anak jadi lebih fokus menerima pelajaran.
BalasHapusBelajar mewarnai, seru banget itu, anak-anak jadi tahu kaya warna benda ini tepatnya dikasih warna apa. Jadi pengen ikut kelasnya deh
BalasHapusMasyaAllaah terimakasih sharingnya kak Dyah, aku cuma baca bukunya Montessori aja tapi blm mendetail dan emang kalo bikin resume gini jadi jauh lebih menancap di hati
BalasHapusDulu aku juga sempat pakai Montessori saat anak usia dini. Bagus sih progresnya. Tapi sayang biaya untuk aparatus yang bagus lumayan.
BalasHapusKelas-kelas di Albata ini lumayan lengkap dan beragam ya pas saya lihat di websitenya, udah gitu memakai sistem montessori lagi dalam proses belajarnya, pasti banyak yang suka
BalasHapusBerharap kelas-kelas macam Albata ini makin meluas, kalau bisa gantiin metode belajar konvensional gitu ... Hehehe
BalasHapusSekarang makin banyak ya pilihan belajar buat anak-anak. Kece sih ini, udah pakai metode montessori, berbasis quran dan sunnah pula... wah, bakal aku rekomendasiin ke adik-adik sepupu yang masih punya balita aah.
BalasHapusKebetulan anakku juga sempat sekolah di kinder yang ada metode montessorinya. Dan emang so much fun banget. Anak bebas memilih berbagai materi dan mencakup motorik, sensorik, matematika sederhana, seni, sampai keterampilan hidup ya.
BalasHapusCocok banget kalau join Albata, apalagi udah berbasis Al Qur’an dan sunnah untuk anak 1-13 th dengan fun learning. Pasti anak-anak bakal seneng banget!
Sepertinya metode ini lebih mengedepankan eksplorasi si anak ya Mba. Jadi pelajarannya menyenangkan sekaligus bisa melatih kemampuan anak dari berbagai aspek.
BalasHapusMetode Montessori ini memang bagus mba, apalagi sekarang sudah banyak berkembangn yaa.
BalasHapusCocok bgt buat Aqlan yg ada di usia toodler nih mbak Dy. Albata menjawab keresahan semua orang tua ya. Keren bgt programnya.
BalasHapusSenang bisa mengenal Albata. Sekarang ini masih jarang ya lembaga pendidikan Islam yang berbasis Al-Qur’an dan sunnah menggunakan pengajaran ‘fun learning’ mengadopsi metode montessori.
BalasHapusMateri di Albata seperti Tauhid, Adab, Fiqih, Sirah, Tahsin, dan Tahfidz. Memang penting diterapkan sejak dini pada anak anak Muslim
Dulu sempat baca kalau metode Montessori memang kurang memasukkan unsur agama ke dalamnya. Sekarang sih apa aja bisa diblended yaaa, disesuaikan saja dengan value yang keluarga pegang. Hasilnya baik kok.
BalasHapusPenasaran nih dengan aktivitas pembelajaran dengan metode montessori secara Islami. Anak tentunya akan senang sekali ya karena dibimbing langsung oleh seorang ustadzah, belajar dengan cara yang menyenangkan.
BalasHapusSemoga segera ada di Semarang. Bakal sangat membantu banget untuk orangtua-orangtua yang baru belajar
BalasHapusTahu albata di Instagram waktu itu. Memang banyak kegiatan serunya ya mb. Apalagi banyak sekali pilihan program yang bisa dipilih oleh orang tua.
BalasHapusMasyaAllah paling suka kalau ada pengajaran montessori buat anak, selain permainannya seru buat anak dan langsung bisa ngestimulasi motorik anak untuk tumbuh kembang
BalasHapusLengkap sekali penjelasannya soal kegiatan Montessori. Senangnya kini sudah ada kegiatan montessori berbasis Islam Albata yang menyediakan berbagai pilihan, salah satunya Toddler Class Offline (home visit/private).
BalasHapusSekolah montessori islami seperti Albata ini memang kombinasi yang ok banget menurut saya. Kurikulumnya pas, dilengkapi dengan ilmu praktik khas montessori yang mengasah keterampilan anak sejak dini tapi tetap dengan nilai-nilai Islami.
BalasHapusmetode montessori sekarang memang mulai banyak digemari ya, mbak untuk melatih tumbuh kembang anak. alhamdulillah sekarang juga sudah ada albata yang menggunakan metode montessori islam yang bisa jadi pilihan bagi para ibu-ibu muslimah
BalasHapusMasih jarang metode pembelajran islami tapi yang fun seperti Montessori ini. Senang pasti kalau ada albata di daerah kita
BalasHapusUdah kepo tentang albata ini sih sayangnya lokasinya jauh dari rumah padahal aku udah suka sama konsep tk-nya
BalasHapusmetode ini baguuuuss ya
BalasHapusbisa menjadi ide bagi para ortu
super menarik
Wah sangat tertarik nih kak, apalagi pengajar bisa datang ke rumah dengan membawa learning kit untuk setiap pertemuan. Jadi, ibu bisa menyimak langsung apa yang dipelajari dan mengulang ngulang
BalasHapusAku baru tau banget, kak Dy.. kalau belajar di Albata mengadopsi metode montessori. Namun tetap dengan basic pendidikan Islam berbasis Al-Qur’an dan sunnah. Apalagi untuk range usia pembelajaran cepat anak-anak, 1-13 tahun.
BalasHapusBetul eon.. Kalo anak2 yang masih suka main, kayak anakku, belajarnya emang jadi lebih cepet sambil main. Contoh paling simpel, sambil nyanyi/mewarna
HapusMetode montessori ini udah andalan banget ya, pilihan banyak orang tua. Apalagi kalo ternyata bisa juga diterapkan untuk belajar nilai2 keislaman. Belajar anak2 pasti jadi lebih menyenangkan.. Seru banget ngaji sambil main...
BalasHapusNoted. Ini jadi PR bangett, pengen masukin anakku juga ke lemaba kek gini mbaa cuman yg deket dari rumah tuh ngga ada huhuhu, sediiih jadi minimal tuh menempuh jarak 7km an gituu jadi ga bisa fleksibel akunyaa
BalasHapusmetode pembelajarannya keren sekali kak. Selain bisa meng-eksplore toddler secara personal agar kemampuannya berkembang optimal, penanaman pengetahuan agamanya pun sudah dikenalkan semenjak dini.
BalasHapusAnak saya sudah 4 tahun, agak nyesel telat tahu ini. Tapi memang saya agak kenal prinsip Montessori ini sehingga menjadi teman belajarnya anak sambil bermain. Hanya saja, karena sedikit tahu ya sedikit yang bisa dikembangkan.
BalasHapusSemoga banyak ortu batita yang baca ini. Beneran bakalan nyesel kalau ga melakukannya karena saat sekolah PAUD akan sangat terlihat bedanya.
Mengajarkan agama di usia dini dengan cara yang menyenangkan
BalasHapusPasti anak-anak menikmati prosesnya dan merasa seperti bermain biasa ya
Padahal dapat ilmunya
Metode Montessori tuh udah terkenal lama dan banyak dipakai untuk anak usia dini. Nah, digabungkan dengan nilai-nilai Islami itu keren banget...Jadi anak engga kerasa juga mempunyai karakter Islami nantinya...
BalasHapusbeberapa contoh kegiatan montessori ini berdasarkan usianya. apakah kalo kalau anak blm bisa melakukan kegiatan2 montessori dapt dikatakan anak mengalami keterlambatan tumbuh kembang?
BalasHapusMasyaa Allah keren sekolahnya, apalagi basisnya islami. Jadi harapannya anak jadi lebih mengenal agama sedari dini. Di sini jg kelihatan fun banget metode ngajarnya
BalasHapusAlbata memberikan edukasi yang sesuai tumbuh kembang anak. Ada beberapa istilah baru saat parenting, toodler, mossentori dan semacamnya. Orang tua bisa membaca dan memilihnua saat memikirkan pentingnya tumbuh kembang anak.
BalasHapusUsia toddler adalah usia emas dimana otak anak akan mudah menyerap informasi. Penting sekali buat orang tua untuk memberikan yang terbaik agar menjadi generasi cerdas di masa depan.
BalasHapussaya pernah tuh bikin sensory play buat anak waktu usia 0-3 tahun. lumayan bantu perkembangan motorik anak sih. cuman berhenti karena ada adiknya lahir dan keburu pecah konsentrasi dan fokus. tau gitu ikutin kela soffline nya albata ya
BalasHapus