Sobat Dy, jujurly semenjak saya tahu tentang launching buku Beri Aku Cerita yang Tak Biasa di Perpustakaan Nasional pada tanggal 21 Agustus 2022 saya penasaran dengan isinya. Buku ini mengangkat berbagai macam cerita kehidupan dengan latar belakang keragaman budaya nusantara. Oleh karena itu saat open PO saya ikut memesannya, lumayanlah selisih harganya hehehe.
Salah satu ciri khas karya Kirana Kejora adalah mengangkat tema budaya nusantara dalam karya-karyanya. Sehingga selain menikmati cerita, saya jadi mengenal budaya nusantara dari buku ini.
Spesifikasi Buku
Judul : Beri Aku Cerita yang Tak Biasa
Penulis : Kirana Kejora & Hedi Rahadian, Widiyanti Yuliandari, dkk
Penerbit : Wonderland Publisher
Cetakan : Pertama, Agustus 2022
Tebal : xx + 332 halaman
QRCBN : 62-715-0830-631
Dibalik Layar
Sebelum buku ini disusun, penulis mendapatkan pelatihan menulis cerita pendek dari Kirana Kejora, sehingga berlanjut menyusun buku yang merupakan gabungan karya 28 penulis. Buku yang merupakan kolaborasi salah satu komunitas perempuan Indonesia yaitu IIDN atau Ibu-ibu Doyan Nulis dengan Kirana Kejora.
Dalam buku kumpulan cerita pendek ini, Kirana Kejora tidak hanya berperan sebagai mentor, tetapi beliau juga turut menulis cerita pendek dengan judul Totopong Hanjuang Kakek. Cerita pendek ini sekaligus menjadi pembuka buku.
Buku ini menarik untuk dibaca karena mengangkat tema budaya yang beragam. Menurut saya tidak banyak cerita pendek maupun novel yang mengangkat ragam budaya nusantara.
Selain launching buku di Perpustakaan Nasional, IIDN juga mengadakan webinar dengan tema Menerbangkan Adikarya Nuswantara dalam Bingkai Cerita yang Tak Biasa pada tanggal 07 Oktober 2022 dan kompetisi untuk meliput acara tersebut. Alhamdulillah saya memenangkan buku Beri Aku Cerita yang Tak Biasa. Akhirnya saya memiliki dua buku nih. Adakah yang mau meminangnya?🤭.
Sinopsis Buku
Seperti yang saya sampaikan di awal bahwa buku ini disusun oleh 28 penulis wanita. Bagaimana cerita yang disampaikan? Menarik! Saya suka cerita-ceritanya. 28 cerita pendek yang disusun berasal dari aneka ragam budaya, ada Jawa, Padang, Bugis, Sunda dan masih banyak lagi.
“Semesta tak pernah berkhianat, ketika syariat dan adat lekat dalam satu ikat.” - Holy Gat Melisa - (Halaman 60)
Sebuah kutipan yang saya sukai ini merupakan kutipan dari cerita dengan judul Keraguan Kinanthi. Cerita tentang keraguan seorang gadis yang hendak menikah, karena calon suaminya menuntut beberapa hal terkait budaya yang jika tidak dilakukan akan berdampak buruk pada kelanggengan pernikahan mereka nantinya.
Namun, kegalauan Kinanthi, nama perempuan tersebut diredam oleh ibunya, bahwa Allah tidak tidur, Allah maha baik, tidak akan memberikan karma buruk tanpa perilaku buruk dari umat-Nya. Sepenggal kisah yang menarik untuk disimak bukan?
"Mayam adalah simbol penghargaan dan penghormatan bagi perempuan Aceh sekaligus bentuk kesungguhan dari seorang pria." - Fuatuttaqwiyah El-adiba - (Halaman 42).
Kutipan di atas adalah bagian dari cerita dengan judul Mayam, karya Fuatuttaqwiyah El-adiba. Tema cerita yang disajikan penulis mirip dengan sebelumnya, yaitu tentang pernikahan. Namun, kali ini berakhir bahagia.
Saya jadi tahu budaya Aceh, bahwa untuk meminang seorang gadis Aceh diperlukan mayam. Besaran mayam tergantung pada strata sosial dan pendidikan gadis tersebut. Semakin tinggi strata sosial dan atau tingkat pendidikannya maka semakin tinggi pula mayam yang diminta.
Umumnya, mayam akan menjadi kendala bagi suku lain, karena nilainya yang cukup besar. Selain Mayam, pembaca juga dapat mengetahui adat lain yang dilakukan calon pengantin.
"Hanya ingin mengelabui para pria di kampung ini dengan memakai Yana dan Mar agar tidak diganggu mereka. Ternyata membuatku kehilangan seseorang yang kukagumi." - Yokbel Taswa - (Halaman 230).
Kali ini tema yang diangkat yaitu tentang percintaan. Cerita dengan judul Cinta yang Tertunda Terhalang Yana dan Mar bercerita tentang seorang gadis Papua yang mempermainkan adat, sehingga nyaris kehilangan pujaan hatinya.
Yana dan Mar adalah serangkaian asesoris yang menandakan bahwa seorang wanita Papua telah menikah atau tunangan. Cukup dengan melihat asesoris tersebut dikenakan seorang wanita, maka tidak ada lelaki yang akan mendekatinya.
Seorang dokter yang saat itu dinas di Papua melihat Zhe, tokoh utama cerita. Wanita cantik tersebut berhasil memikat hatinya, tetapi ia mengurungkan niatnya untuk berkenalan karena Zhe mengenakan Yana dan Mar.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihannya adalah pembaca diajak untuk belajar sejarah leluhur melalui cerita sehingga tidak membosankan. Warisan leluhur yang biasanya hanya disampaikan melalui cerita dapat direkam dalam kumpulan cerita pendek di buku ini. Saya juga dapat mengenal beberapa kata bahasa daerah yang diceritakan dalam buku.
Kekurangan buku ini adalah dimensinya yang cukup tebal, maklum la ada 28 penulis yang terlibat. Mungkin hal ini akan menjadi kendala. Namun, cerita pendek di dalamnya mudah dipahami, sehingga pembaca akan menikmati cerita demi cerita dengan menyenangkan. Di dunia tidak ada yang sempurna, termasuk maha karya.
Penutup
Buku Beri Aku Cerita yang Tak Biasa ini menginspirasi untuk mempelajari dan mengenal budaya nusantara yang beragam. Warisan leluhur yang perlu dijaga. Jika bukan kita yang menjaganya, siapa lagi yang akan melakukannya.
Sobat Dy pernah membaca buku sejenis atau mungkin pernah membaca buku Beri Aku Cerita yang Tak Biasa? Bagaimana kesannya? Tulis di kolom komentar ya.
bahasa sastra itu indah ya, menggunakan diksi yang jarang tapi memberikan kesan langsung pada tujuan
BalasHapusMenarik dibaca nih, kebetulan aku suka banget dengan budaya, belajar budaya sambil membaca langsung kisah di dalamnya pasti seru banget sih
BalasHapusBetul sekali, kebetulan aku lagi nyari2 review ini buku, akhirnya ketemu juga, jadi ga sabar pengen baca keseluruhan dari buku itu
Hapusberlalu lalang testomni pembaca terkait buku ini, sungguh memikat hati krn pasti ada banyak kosakata baru yg blm sy mengerti sebelumnya. Apalagi soal budaya, keren
BalasHapusYuk kak windi dibaca bukunya, ga bakalan menyesal mengenal budaya nusantara melalui buku Beri Aku Cerita yang Tak Biasa ini
Hapuspinjam mbak dyah boleh ya, hhehe
Hapusboleh mbak
HapusKukira di Bugis aja yang namanya adat jujuran. Ternyata di Aceh juga ada ya (mayam). Tapi, kalau zaman sekarang sih, nggak terlalu yang namanya jujuran karena rata-rata sudah berpendidikan, jadi tau bahwa jujuran itu sebaiknya dibuat untuk apa; nggak cuma dihambur-hamburin (Zen)
BalasHapusSemenjak buku Beri Aku Cerita yang Tak Biasa terbit, memang ramai banget Mbak yang mengulas positif. Selain dari sisi penulisnya, isi buku ini memang luar biasa, serasa tur budaya nusantara virtual
BalasHapusKutipan-kutipan nya keren banget...saya sering baca review nya...memang bukan buku biasa ya
BalasHapusPernah dengar sih kalau adat Aceh ada pakai Mayam yang besarannya disesuaikan dengan strata sosial. Rupanya di buku ini diperjelas lagi ya. Memang Indonesia kaya dengan ragam budaya ya, sebagai bangsa Indonesia kita wajib tahu nih. Sepertinya cocok banget baca bukunya ini.
BalasHapusSuka banget sama kutipan ini, “Semesta tak pernah berkhianat, ketika syariat dan adat lekat dalam satu ikat.” - Holy Gat Melisa - , jadi pengen baca bukunya.
BalasHapusAku rasa buku ini luar biasa. Karena baru baca ulasannya saja, sudah tergambar oleh budaya nusantara. Apalagi kalau baca secara keseluruhan. Pengin banget bisa baca buku ini secara langsung.
BalasHapusKeren banget yaa mba, aku blmm sempet meminang buku ini. Jadi penasaran budaya budaya yang dibahas sama penulis2nya di sinii
BalasHapusJujurly kalo pelajaran memang aku lebih prefer ke Sejarah dibanding Sains. Nah, sayangnya untuk saat ini aku kurang punya ketertarikan terhadap novel sejarah, mwehehe. Tapi aku jadi enggak dapat pengetahuan baru soal sejarah dari novel-novel. Nah, review ini membantu banget sih, soalnya banyak budaya-budaya yang aku baru tau dan menarik banget. Terutama soal Yana dan Mar.
BalasHapusCara menuliskannya menarik, seperti berbincang-bincang pada umumnya. Btw aku pengen bukunya hihi
BalasHapushehe silakan kak, masih ada nih
HapusAku belum baca buku inii. Jadi penasaran sama budaya apa saja sih yang ditulis sama 28 penulis di buku ini
BalasHapusDari judulnya aja sudah bikin penasaran nih... Baca review kak Dy malah makin penasaran nih...
BalasHapusBisa dibeli dimana ya bukunya?
Di saya masih ada stok Pak Dokter, maukah?
HapusWah.. seru memang ya kak kalau mengangkat cerita nusantada yang tak biasa. Btw, ada bagian horor mistisnya juga ngga, Kak?
BalasHapusSebagai penyuka buku berlatar budaya nusantara, saya jadi penasaran sama buku ini.
BalasHapusBuku-bukunya Kak Kirana Kejora pastinya selalu menginspirasi banyak orang, terus sudut pandangnya selalu unik
BalasHapusAku belum pernah baca buku Beri Aku Cerita yang Tak Biasa , tapi kalau ini ada kak kirana kejoranya udah pasti keren karena beliau nulisnya selalu riset nggak main-main terus sering travelling juga ^^
BalasHapusLuar biasa ya ya karya karya Kirana Kejora dan teman-teman lain dalam buku ini. Mengangkat tema budaya nusantara ini tidak mudah lho, butuh banyak riset agar sesuai fakta dan data. Keren ih.
BalasHapusSepertinya buku ini menarik ya, tiap cerpen mengangkat tema tentang nusantara,
BalasHapusmakasih resensinya Kak
Saya belum pernah baca bukunya. Tapi jadi tertarik buat baca karena dari dulu nyari buku yang semacam ini dan baru dapat review di sini. Makasih Mba.
BalasHapusBukunya menarik yaa. Udah lama ga baca buku tentang nusantara gini. Thanks kak sudah sharing
BalasHapus"Beri Aku Cerita yang Tak Biasa" adalah buku yang informatif dan menghibur. Cocok untuk menambah wawasan dan mengenal budaya Indonesia.
BalasHapusAku belum pernah buku ini tapi, melalui review singkat aku jadi tahu bahwa keberagaman budaya Indonesia sangat beragam
BalasHapusKeren yah bukunya, hasil kolaborasi banyak penulis wanita. Dari judulnya susah menarik minat pembaca.. karena menjanjikan cerita-cerita yang unik.
BalasHapus"Beri aku cerita yang tak biasa" ini memang sarat akan pengetahuan budaya ya Mbak. Keren deh para member IIDN yang sudah sukses melahirkan buku yang bisa membuka mata kita akan budaya bangsa.
BalasHapusDari dulu suka gak percaya kalau ada yang bisa meramu buku mengenai budaya dan adat. Namun, berkat IIDN, kini masyarakat Indonesia terutama perempuan bisa semakin memahami budayanya sendiri dan menghargai bahwa terlahir sebagai perempuan Indonesia yang santun dan lemah lembut.
BalasHapusBuku yang menarik, mungkin bakal coba kubaca buat menambah literatur dan wawasan.
BalasHapusMenarik sekali bukunya, bisa belajar adat tapi gak merasa terikat dan kaku. Sudah tersedia di aplikasi ipusnas belum ya? pengen bacaaa
BalasHapusBuku beri aku cerita tak biasa ini memang menginspirasi sekali mba Dyah, kita kaya dibawa jalan2 lihat adat kebiasaan masyarakat Indonesia. Apik mba reviewnya...
BalasHapusBaru pernah dengan tentang mayam di aceh, ini wajib dipenuhi ya mba kalau ada laki-laki yang melamar perempuan aceh?
BalasHapus