Berdasarkan berita yang dikutip dari situs Unair News, karies gigi pada anak Indonesia menempati urutan pertama sebagai penyakit kronis yang banyak dialami oleh anak. Namun, karies gigi ini tidak dianggap penyakit serius oleh sebagian besar orang tua.
Karies gigi yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan nyeri, gigi tanggal, bahkan kematian. Oleh karena itu orang tua diharapkan memberi perhatian lebih pada kesehatan gigi dan mulut anak sejak dini. Yuk, kenali penyebab karies gigi pada anak Sobat Dy.
Karies Gigi
Karies gigi adalah hilangnya substansi gigi akibat asam yang berasal dari bakteri dalam plak gigi. Bakteri berasal dari sisa makanan atau minuman yang menempel pada gigi. Kemudian bakteri akan menghasilkan asam yang dapat merusak permukaan luar gigi (enamel) sehingga menyebabkan karies.
Plak gigi yang timbul akan mengubah gigi anak menjadi warna cokelat atau hitam. Kerusakan tersebut jika berlanjut dapat menyebabkan gigi anak berlubang dan bahkan gigi tanggal. Jika hal ini tidak segera diatasi, maka dapat menyebabkan perawatan gigi yang semakin mahal, gangguan pertumbuhan dan perkembangan, nyeri dan infeksi yang mengancam jiwa.
Karies gigi pada anak begitu cepat berkembang karena gigi susu yang tumbuh umumnya memiliki lapisan dentin yang lebih tipis. Gigi susu adalah gigi yang pertama tumbuh pada anak.
Penyebab Karies Gigi Pada Anak
Karies gigi mudah dialami oleh anak-anak karena kebiasaan anak yang enggan untuk menggosok gigi. Di sisi lain orang tua tidak dapat membujuk anak untuk menggosok gigi. Akibatnya kuman semakin bebas berkembang biak. Selain itu sisa makanan menumpuk di sela gigi yang tidak terjangkau dengan sikat gigi.
Karies gigi pada anak akan berpengaruh terhadap kesehatan mulut sampai dewasa. Untuk pencegahan dapat dilakukan dengan cara mencari tahu penyebab terjadinya masalah kesehatan gigi.
Yuk Sobat Dy kenali penyebab karies gigi pada anak
Minum susu botol hingga tertidur
Umumnya anak-anak, terutama bayi dan balita terbiasa minum susu dari botol, bahkan hingga masuk usia sekolah. Kadang mereka minum susu hingga ketiduran.
Kebiasan minum susu botol hingga tertidur dapat menyebabkan sisa susu atau minuman manis seperti teh, jus buah dapat menempel di gigi anak dan bersarang dalam waktu yang cukup lama.
Gula dari minuman manis dapat menjadi makanan bagi bakteri yang ada di mulut dan gigi untuk tumbuh dan berkembang.
Hal ini tidak hanya terjadi pada anak yang minum susu menggunakan botol, tetapi juga pada anak yang minum ASI atau air susu ibu. Anak yang minum ASI hingga tertidur juga mungkin mengalami hal yang sama, karena ASI juga manis. Namun, manisnya ASI alami bukan sengaja ditambahkan seperti pada susu formula.
ASI yang tersisa pada mulut karena anak tertidur akan menempel pada gigi. Kandungan gula alami pada ASI dapat menjadi makanan bakteri yang ada di mulut dan gigi untuk tumbuh dan berkembang.
Oleh karena itu, sebaiknya orang tua membersihkan rongga mulut anak menggunakan kasa dan air matang setelah anak minum susu baik ASI maupun susu formula. Tidak memberikan minuman atau makanan sebelum waktu tidur,
Gemar makan makanan dan minuman manis
Makanan dan minuman berasa baik asin atau manis akan digemari oleh anak-anak. Apalagi jika makanan dan minuman tersebut dikemas dalam bentuk menarik atau dilengkapi dengan hadiah mainan, seperti aneka jenis permen, biskuit, cokelat, susu, jus, es krim dan masih banyak lagi yang dinikmati saat bermain atau diantara waktu makan.
Tanpa disadari, gula yang berasal dari makanan dan minuman tersebut akan menjadi makanan bagi bakteri mulut dan gigi untuk tumbuh dan berkembang dan menghasilkan asam.
Semakin sering anak mengonsumsi makanan dan minuman tersebut dan tidak diimbangi dengan membersihkan gigi setelah mengonsumsinya maka semakin banyak gula yang menempel di gigi dan menjadi makanan bakteri.
Sehingga semakin banyak asam yang dihasilkan, semakin cepat lapisan enamel gigi terkikis, semakin cepat pula terjadi pembusukan. Akibatnya timbul lubang atau karies pada gigi anak.
Jarang menggosok gigi
Umumnya menggosok gigi dilakukan minimal dua kali dalam satu hari, yaitu pagi saat setelah makan pagi dan malam sebelum tidur. Namun, kegiatan menggosok gigi bukanlah hal yang menarik bagi anak-anak. Sehingga mereka cenderung enggan melakukannya.
Kegiatan menggosok yang tidak dilakukan, terutama setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang manis, akan membuat bakteri semakin betah untuk tinggal. Dampak selanjutnya adalah gigi anak akan cepat membusuk, berubah warna menjadi hitam atau cokelat dan pada akhirnya berlubang.
Agar anak mau menggosok gigi ciptakan suasana yang menyenangkan saat menggosok gigi. Ajak anak untuk menggosok gigi secara rutin yaitu pagi hari dan malam sebelum tidur.
Pilih sikat gigi sesuai usia anak dan menarik perhatian anak. Selain itu pilih sikat gigi yang mempunyai gagang yang mudah digenggam, bulu sikat gigi yang lembut, sehingga anak nyaman saat menggosok gigi.
Gunakan pasta gigi khusus anak dan berikan seukuran kacang polong setiap sikat gigi, karena anak mungkin belum bisa berkumur dengan baik untuk menghilangkan sisa pasta gigi. Sehingga dapat meminimalkan pasta gigi tertelan oleh anak.
Selain itu anak-anak juga membutuhkan bantuan orang tua untuk menggosok gigi hingga mereka dapat melakukannya sendiri dengan baik. Oleh karena itu anak membutuhkan pendampingan.
Gigi kekurangan fluoride
Fluoride adalah mineral yang terbentuk secara alami yang bermanfaat untuk memperlambat hilangnya mineral dari email gigi,membangun kembali email gigi yang melemah, membalikkan tanda awal kerusakan gigi hingga mencegah pertumbuhan bakteri pada mulut yang berbahaya. Sehingga gigi yang kekurangan fluoride akan mudah mengalami karies gigi.
Fluoride biasanya dapat diperoleh dari pasta gigi atau cairan pembersih mulut.
Penutup
Sobat Dy, itulah penyebab karies gigi pada anak. Yuk, cegah karies gigi pada anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Selamat mendampingi ananda.
Aku baru tahu kekurangan fluoride bisa jadi sebab kares gigi. Kira-kira solusinya apa ya kak kalau sudah punya kares gigi? Atau menghindari adanya kares gigi? ☺️
BalasHapuskalau sudah terlanjur ada karies, setahu saya biasanya ditambal mbak, nanti periik diperbaiki tambalannya karena tambal gigi juga ada lifetimenya
BalasHapusAh iya Mba, anakku dulu zaman masih kecil engga minum susu botol sih, tapi dia maunya Susu UHT kotak. Harus minum ini sampai dia tertidur. Udah gitu waktu saya gosok giginya dia, anakku tantrum. Jadilah sekarang giginya geripis. Sekarang gigi susu belum tanggal sepenuhnya, udah muncul Gigi tetap. Sayangnya anakku trauma dicabut gigi. Jadi kurang tapi giginya nih..
BalasHapusKebanyakan memang agak kurang aware sama karies gigi sih. Kayak masih makan yang manis sebelum tidur. Padahal udah sikat gigi.
BalasHapusTernyata minum susu dari botol (ngedit) hingga tertidur juga bisa menyebabkan karies gigi. Kebiasaan yg sering terjadi
BalasHapusOrtu kudu aware bgt tentang hal.ini yaaa
BalasHapusJangan sampe abai
Karena gigi dan mulut kudu sehaaattt utk tumbuh kembang optimal
Anakku ada yang karies dan sepertinya semua penyebab di atas emang beneran. Aku termasuk sulit mengajari sikat gigi.
BalasHapussenangnya nambah lagi ilmu parenting saya tentang mengurus anak, khususnya untukurusan gigi, semoga jadi bekasl saya nanti ketika mengurus anak
BalasHapusMinum susu sampai ketiduran itu kayaknya sering terjadi ya. Sepertinya orang tua harus lebih cermat lagi.
BalasHapusSelama ini, saya kira karies lebih sering muncul pada orang dewasa. Ternyata serem juga dampaknya pada anak-anak.
BalasHapusSuka worry sama gigi anak saya, rajin sih dia sikat gigi cumaa suka nggak mau disikatin orang tuanya pengen nyikat sendiri. Anak usia 3 taun gimana yaa sikat giginya. Haha.. Sekena dia aja, spot yang di dalem suka nggak ikutan disikat. Huhu..
BalasHapusTernyata kesehatan gigi anak ini erat kaitannya dengan pengasuhan juga, kak Dy.
BalasHapusAku merasakan baru-baru ini karena kedua anakku sungguh berbeda dari cara makan dan bisa memengaruhi kesehatan gigi masing-masing anak.
Kebiasaan makan dan minum manis bisa cepet banget bikin gigi karies.
Semua anakku memiliki masalah gigi. Kurangnya edukasi ini membuat kita kadang nggak memperhatikan bahayanya. Sejak anak saya mengalami masalah hihi gigi saya jadi banyak belajar
BalasHapusAnak kecil paling takut ke dokter gigi karena biasanya pernah ada penanganan yang bikin trauma. Padahal menanamkan merawat gigi sejak kanak-kanak itu penting. Pasta gigi anak-anak itu menarik karena aromanya biasanya buah-buahan.
BalasHapusAlhamdulillah anakku dua duanya ga karies gigi. Tapi ya itu, si bungsu gigi gerahamnya berlubang karena sikat gigi ga sampe ke situ. Alhasil giginya ditambal deh.
BalasHapusKaries gigi seringkali jadi masalah buat anak anak ya mbak
BalasHapusMakanya sangat penting untuk selalu mengajak anak menyikat gigi secara rutin setiap harinya
Anakku termasuk yang caries mbak, sediiih akuuuu.. karena pas aku hamil ternyata kekurangan kalsium huhuhuhu makin sedih
BalasHapuswah keponakan ku dua2nya kyk gitu. reges jg giginya. mungkin kbykan makan makanan manis
BalasHapusBetul mba biasanya ortu kurang awas saat memilih pasta gigi buat anak. Harusnya pilih yang ada fluoride nya, jangan terbujuk embel-embel pasta gigi organik tapi ga ada fluoride nya
BalasHapusWaduh ternyata karies gigi bisa menyebabkan kematian. Bahaya juga ya ternyata. Kadang susah sih nyuruh anak untuk gosok gigi perlu kesabaran.
BalasHapusMemang mengajarkan anak sikat gigi sejak dini itu wajib banget. Bukan cuma soal ngajarin, tapi membiasakan mereka untuk selalu membersihkan gigi. Sulit sih ya pasti ngebujuk anak sikat gigi
BalasHapus