Saat berselancar di dunia maya dan membaca artikel tentang sunat. Saya teringat kejadian di awal tahun ini. Saat Bagas sunat, saya dan suami mencari informasi beberapa hal yang perlu diperhatikan saat sebelum dan sesudah sunat.
"Bu, nanti kalau aku sunat, belikan hotweel ya," pinta Bagas, anak lelaki satu-satunya.
"Beneran ta mas berani sunat?" tanyaku memastikan. Jujur saja saya dan suami meragukannya, karena saat itu, akhir tahun lalu, dia belum genap berusia enam tahun.
Berulang kali di waktu yang berbeda kami berdua memastikan apakah Bagas berani sunat. Setelah kami berdua yakin dan Bagas menampakkan kesungguhannya untuk sunat. Saya dan suami mencari informasi tentang metode sunat yang sekiranya sesuai dengan Bagas.
Sebagai orang tua, saya dan suami senang atas permintaan Bagas untuk melakukan, karena kami tidak perlu merayunya untuk melakukan sunat apalgi hingga memaksanya. Sunat dalam kepercayaan kami adalah hal yang wajib dilakukan untuk anak-laki-laki.
Sunat atau Khitan
Sunat pada laki-laki wajib bagi umat Islam dan Yahudi. Sunat juga dilakukan oleh mayoritas penduduk Korea Selatan, Amerika dan Filipina.
Sunat atau khitan atau sirkumsisi adalah tindakan operasi kecil yang bertujuan untuk memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis.
Sunat tidak hanya dilakukan pada orang dewasa dan anak-anak, tetapi juga dapat dilakukan pada bayi. Pada umumnya di Indonesia, sunat dilakukan pada anak usia 6-10 tahun. Semakin tua usia anak laki-laki maka semakin bertambah risiko, tingkat kerumitan dan periode penyembuhannya.
Manfaat Sunat
Sunat mempunyai banyak manfaat dari segi kesehatan, lo. Diantaranya:
- Mengurangi risiko terjadinya penyakit herpes atau sifilis.
- Mencegah terjadinya penyakit pada penis, seperti nyeri pada kepala penis yang disebut fimosis.
- Mengurangi risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK). ISK jarang terjadi pada laki-laki. Namun, penderita ISK lebih sering ditemukan belum disunat. ISK yang parah dapat menyebabkan masalah pada ginjal.
- Mengurangi risiko terjadinya kanker penis. Risiko kanker penis lebih rendah pada laki-laki yang telah disunat.
- Mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan.
- Kesehatan penis lebih terjaga karena penis yang disunat lebih mudah dibersihkan.
- Mengurangi risiko infeksi HIV
Larangan Sunat
Beberapa orang tidak dapat menjalani sunat, apabila mengalami kondisi sebagai berikut :
- Bayi berusia kurang dari 24 jam
- Pasien dengan gangguan pembuluh darah seperti hemofilia
- Penderita kelainan pada kulit yang akan menghambat proses penyembuhan luka
- Mempunyai gangguan pada penis
Jenis sunat
Ada beberapa jenis metode sunat yang dilakukan seiring dengan perkembangan teknologi. Diantaranya
Metode bedah konvensional
Dokter atau paramedis akan memberikan bius lokal setelah membersihkan area penis. Selanjutnya kulit kulup penis dipotong menggunakan gunting atau pisau bedah. Luka akan dijahit menggunakan benang yang dapat diserap oleh tubuh.
Metode ini membutuhkan waktu sekitar 30-50 menit. Waktu operasi dan proses penyembuhan lebih lama. Perawatan setelah operasi juga sedikit lebih repot. Luka operasi tidak boleh terkena air agar jahitan menutup sempurna dan diperlukan penggantian perban selama proses penyembuhan, sekitar tujuh hari.
Metode smartklamp
Setelah proses pembiusan lokal dilakukan, alat atau tabung smartklamp dimasukkan pada kulup yang akan dipotong, kemudian dijepit dengan pengunci klamp.
Setelah lima hari, tabung smartklamp akan dilepas. Metode ini mengurangi risiko pendarahan dan tidak ada proses penjahitan. Sehingga lebih mudah perawatannya setelah sunat.
Alat smartklamp merupakan alat sekali pakai. Metode ini tidak disarankan untuk anak hiperaktif atau anak yang memiliki kelainan fimosis.
Metode sunat dengan laser
Setelah proses anastesi, maka kulup akan dipotong menggunakan laser CO2. Pendarahan minimal dan penyembuhan lebih cepat.
Metode ini tetap menggunakan penjahitan setelah operasi, tetapi hasilnya lebih sempurna dibandingkan metode lainnya.
Metode sunat dengan elektrokauter
Setelah proses anastesi, maka kulup akan dipotong menggunakan alat yang dialiri arus listrik. Metode ini mirip dengan metode laser. Namun, alat yang digunakan jauh berbeda.
Proses penyembuhan hampir sama dengan metode laser dan hasilnya juga lebih sempurna.
Hal penting yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah sunat
Beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan sesuatu sunat :
- Makan terlebih dahulu, karena begitu selesai tindakan sunat, pasien akan mengonsumsi obat pereda nyeri
- Memakai celana longgar, celana sunat telah kami sediakan dalam paket sunat
- Khusus bayi diberi ASI atau susu formula 1 jam sebelum sunat, dan memakai popok sekali pakai satu ukuran diatas ukuran normalnya atau yang biasa dipakainya
Selanjutnya adalah beberapa hal yang diperhatikan setelah melakukan sunat :
- Mengonsumsi obat untuk penyembuhan sesuai saran
- Memastikan luka operasi tidak terkena air
- Tidak banyak melakukan aktivitas
- Mengonsumsi makanan bergizi
Pengalaman Pribadi
Kami memilih Rumah Sunat Sidoarjo melalui hasil berselancar di dunia maya. Konsultasipun kami lakukan secara daring. Setelah mendapatkan informasi yang cukup, kami mengisi form yang diberikan dan tetap secara daring.
Selanjutnya kami hadir sesuai perjanjian jam kunjungan sebelumnya. Berbekal peta lokasi yang diberikan kami meluncur ke lokasi. Walaupun kami tinggal di Sidoarjo dan Rumah Sunat Sidoarjo hanya berbeda kecamatan, tetapi saya dan suami belum mengetahui daerah tersebut. Maklumlah kami berdua lebih sering berada di Surabaya. Selain lokasi kerja di Surabaya, kami juga jarang mengeksplorasi Sidaorjo. Jangan ditiru ya Sobat Dy.
Bagas tetap percaya diri saat menuju lokasi. Ibu mertua juga rela datang lo jauh-jauh hanya untuk melihat cucunya sunat. Kami berangkat berenam, menembus gerimis yang mulai turun membasahi bumi.
Setelah sampai lokasi, kami ditemui petugas wanita yang nantinya membantu Pak Basoir, paramedis yang melakukan sunat. Kami memilih metode lem canggih yang menggunakan alat khusus. Hal inilah yang menyebabkan proses sunat harus dilakukan di lokasi, karena menggunakan alat khusus yang tidak dapat dibawa mobile.
Metode lem canggih, proses sunat menggunakan alat elektrocauter dan untuk menutup lukanya menggunakan lem. Efek yang ditimbulkan adanya rasa panas yang dirasakan pasien.
Serangkaian persiapan dilakukan oleh petugas wanita, yang saya sudah lupa namanya. Beliau menyalakan sebuah permainan Play Station 5 dan menginformasikan ke Bagas bagaimana cara memainkannya.
Bagas merasa menemukan jenis permainan baru, tentu saja dia penasaran ingin memainkannya. Kami tidak mempunyai permainan seperti itu di rumah. Permainan yang dipilih adalah mobil yang berpacu cepat di tracknya. Lucu melihat ekspresi Bagas yang berusaha mengendalikan laju mobilnya.
Saya sendiri tegang menghadapinya, kondisi yang berbeda dengan Bagas. Dia asyik aja main PS. Duh, ibunya deg-degan. Sedangkan suami saya, sepertinya tenang. Entah apa isi hatinya.
Di saat Bagas mulai menikmati permainan, Pak Basoir mulai melakukan persiapan sunat. O iya saat proses sunat, Bagas diberi pembatas agar dia tidak dapat melihat apa yang sedang dilakukan padanya. Pembatas ini semacam tirai, tidak tinggi, hanya sebatas agar Bagas tidak dapat melihat proses sunat.
Proses sunatpun dilakukan selama sekitar satu jam. Apakah Bagas menangis? Tidak. Dia hanya merasa sedikit kesakitan. Walaupun perhatiannya telah dialihkan dengan permainan PS, dia masih merasakan sedikit sakit. Saya dan suami berusaha juga mengalihkan perhatiannya dari rasa sakit.
Prosesnya cukup lama karena harus dilakukan hati-hati dan menunggu obat bius bekerja. Pemotongan kulit penis menggunakan laser dan dilakukan rapi tanpa darah yang mengucur.
Jangan dibayangkan Bagas menggunakan sarung setelah operasi ya. Dia menggunakan celana dalam khusus sunat, yaitu celana dalam yang menggunakan plastik seperti batok pada bagian penisnya.
Celana dalam tersebut akan membuat pasien nyaman karena lukanya tidak terkena gesekan kain. Kami juga membelikan Bagas celana dalam khusus untuk mandi yang menggunakan bahan seperti jas hujan. Sehingga kemaluannya yang luka tidak terkena air saat mandi.
Menurut Pak Basoir, anak seumur Bagas jika disunat harus dipastikan bebas dari rasa geli atau sakit. Karena dia belum bisa membedakan antara sakit dan geli. Dia hanya merasakan ada yang aneh pada kemaluannya.
Setelah operasi kecil dilakukan, Bagas langsung mendapat hadiah mobil yang dilengkapi dengan pengendali jarak jauh. Tentu saja dia girang bukan kepalang, karena mainan miliknya yang sejenis telah rusak.
Dalam perjalanan pulang, Bagas mengingatkan saya untuk membelikannya hotweel. Mobilpun melaju menembus derasnya hujan menuju mini market yang terletak di dekat rumah.
Mobil pengendali jarak jauh dan hotweel inilah yang menemani Bagas tidur. Malamnya setelah pengaruh obat bius hilang, dia mulai merasakan sakit.
Saya dan suami menemani Bagas melalui rasa sakitnya, dengan memberikan obat dan membantunya menghilangkan rasa panas akibat operasi. Malam yang melelahkan, saya dan suami terjaga bergantian menemani Bagas.
Esok paginya rasa sakit sudah hilang. Seteh membersihkan diri, makan pagi dan mengonsumsi obat, diapun bermain,lupa akan sakitnya semalam. Obat pereda nyeri sudah tidak dikonsumsi jika sakit sudah reda.
Tidak ada perawatan lanjutan terhadap luka hasil sunat. Kontrol hanya dilakukan satu kali, selebihnya hanya dipantau melalui foto yang dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp. Setelah dua minggu pemantauan, Bagas dinyatakan sudah sembuh. Lega dan bahagia rasanya
Pelayanan Rumah Sunat Sidoarjo menurut saya bagus dan ternyata tetangga saya juga menggunakan jasanya. Recommended deh.
Wah ngeri ngeri sedap yak kl kt hrs mndmpingi anak sunat dan yg ngilunya mrwtnya pasca sunat. Sy sdh mngalaminya jg, alhandulillah sunat metide klem sehari hbs sunat ya kyk g sunat, tp stlh lepas klem itu lmyn jg menjaganya, soalnya ngilu ktnya kl pake cln, akhrnya ttp beli celana batok, tp g lama. Ide tulisnnya bgs dan style mnulisnya smooth
BalasHapusSelama ini ga pernah mau tahu tentang beginian wkwk, Astagfirullah (jangan ditiru). Jadi baru tahu gara-gara baca tulisan ini.
BalasHapusDi Jakarta sedang viral sunat dengan high tech safute vessel sealer (dikenal dengan Sunat Safubot), mirip dengan metode klem gitu juga. Namun, dengan metode yang lebih canggih. Sehingga tidak menimbulkan rasa nyeri dan tanpa menggunakan perban. Kebetulan teman semeja saya dikantor, mencoba sunat disana untuk keponakannya. Dan memang benar-benar seperti itu, sunat tapi berasa tidak sunat. Kalau kata ponakannya yang aku tanya, sakitnya hanya waktu disuntik bius. Dua hari sudah bisa jalan-jalan tanpa celana khusus. Saya juga takjub ketika berkunjung ke rumahnya, kok itu anak udah lincah banget.
BalasHapusMba Dy, tulisannya jadi mengajak pembaca ikut beropini, mantul :)
Dulu anak saya sunat di klinik khitan terkenal sekali di Sukabumi. Yang unik disana adalah anak yang mau dikhitan pasti nurut ketika sudah dipegang beliau. Anak yang tadinya ngamuk pasti langsung diam dan nurut. Alhamdulillah cepat keringnya. Walau sempat bengkak karena gak mau diem hehe
BalasHapusTulisannya sangat informatif kak. Terimakasih kak
BalasHapusWaktu anak saya sunat, saya ngga berani mba mendampingi, pas di dokter suami yg masuk ke ruangan. Bahkan pas ganti plester nya juga suami, hehhee... Takut saya sih.
BalasHapusBanyak juga ya metodenya😂
BalasHapusJadi ingat dua anak laki-laki say juga sunat. Sungguh deg degan melewati prosesnya. Namaun Alhamdulillah 🤲🏻 setelah dua-duanya sudah disunat. Kewajiban telah tertunaikan. Perasaan menjadi lega ☺️
BalasHapusiya benar mbak, saat anak sunat di ibu dan ayahnya yg tegang, baca tulisan ini langsung terbayang saat mendampingi anak semata wayang kami sunat
BalasHapusSekarang cara khitan lebih mudah dan tidak sakit
BalasHapus