Saya beberapa kali mendengar tentang program One Day One Post atau lebih akrab disebut ODOP dari beberapa blogger, termasuk mentor saya. Awalnya saya ragu memenuhi ajakan sahabat maya saya untuk mengikuti open recruitment ODOP di instagram. Selain di instagram, ada juga situsnya di www.ngodop.com. Sobat Dy juga bisa mengunjunginya untuk mencari informasi lebih jauh.
Saya ragu apakah saya bisa melakukannya, tetapi keraguan itu saya tepis karena mengingat lagi strong why saya ngeblog. Ini merupakan jalan ninja saya untuk meningkatkan trafic blog dan jumlah postingan saya. Kadang seseorang seperti saya ini perlu dipaksa untuk melakukan sesuatu.
Bismillah saya mendaftar program open recruitment ODOP, beberapa persyaratan saya penuhi. Salah satu persyaratannya adalah membuat sebuah artikel dnegan tema budaya. Saat itu artikel dnegan judul Rangkaian Tradisi Masyarakat Jawa menyambut Kelahiran Buah Hati.
Alhamdulillah saya lolos untuk mengikuti program recruitment. Apa yang terjadi selama program? Sabar, saya akan menceritakannya satu persatu. Program dimulai sejak tanggal 31 Mei 2022, hingga saat ini hampir dua bulan programnya berlangsung.
Ada serangkaian materi dan program lain yang harus diikuti peserta. Tentu saja setiap program mempunyai nilai masing-masing. Nilai inilah yang nantinya dikumpulkan.
Bak program perekrutan lainnya yang marak ada, dalam program open recruitment ini juga ada program eliminasi. Pada bulan pertama eliminasi dilakukan dua pekan sekali dan pada bulan kedua eliminasi dilakukan tiap pekan. Nilai minimum yang dikumpulkan agar lolos dari eliminasi adalah 13. Ini bukan angka sial lo, tetapi nilai minimum untuk dapat melanjutkan program pekan selanjutnya.
Materi Selama Open Recruitment
Masyaallah selama mengikuti Open Recruitment banyak materi yang diberikan oleh panitia dan itu free alias gratis. Sedangkan jika Sobat Dy mengikuti sebuah kelas dengan materi seperti pilihan panitia, tentu saja tidak semuanya gratis. Ada beberapa kelas yang pernah saya ikuti sebelumnya lumayan dalam merogoh kocek. Dua kali dalam seminggu kami akan menerima materi.
Menurut saya sebanyak apapun ilmu jika tidak diamalkan maka tidak akan mempunyai arti, maka selanjutnya adalah praktik, praktik, dan praktik. Berikut materi yang diberikan selama program :
Sejarah dan Profil One Day One Post
Materi awal sebagai pembekalan peserta agar lebih mengenal sejarah ODOP. Komunitas yang digagas oleh Syaiful Hadi atau lebih akrab dipanggil Bang Syaiha.
Mengapa Menulis
Materi kedua ini diberikan oleh Florensia Prihandini, penulis dan Marketing Supervisor. Sesi materi kali ini menjelaskan bahwa ada banyak hal yang dapat dijadikan alasan atau 'big why' mengapa pemateri menulis. Quote yang menginspirasi kak Flo, panggilan akrabnya sama seperti quote yang menginspirasi saya, yaitu
"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang oleh masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian" - Pramoedya Ananta Toer.
Mengenal Blog
Materi seputar dunia blogger yaitu "Teknik Menulis Blog dan Mengenal Blog Lebih Lanjut" bersama Coach Marita Ningtyas, founder dan owner Blogspedia group. Pas bukan Sobat DY di saat yang sama saya mengikuti oprec ODOP saya juga mengikuti Blogspedia Coaching bersama coach Marita.
Bagaimana sensainya mengikuti dua kelas yang sama-sama aktif, huha mneguras banyak energi, pikiran dan waktu. Oleh karena itu saya enggak mau setengah-setengah mengikutinya. Jika sudah di ambang batas energi maka saya akan mengambil batas minimum lolos untuk tahap selanjutnya.
Kedua kelas ini mempunyai standar sama yaitu ada proses eliminasi. Perbedaan hanya durasi proses eliminasinya. Sangat menantang bukan?
O iya materi ini sangat cocok untuk Sobat DY yang ingin mempunyai blog dan ingin tahu lebih lanjut tentang seputar aktivitas blog.
Mengenal Tulisan Non Fiksi dan Memilih Jenis Tulisan Non Fiksi
Materi ini menjabarkan jenis-jenis tulisan non fiksi yang disampaikan oleh kak Sakifah, seorang blogger dan penulis dan master ekonomi syariah. Saya telah membuat resumenya di Mengenal Tulisan Nonfiksi dan Memilih Jenis Tulisan Nonfiksi Bersama Sakifah
Mengenal Tulisan Fiksi dan Memilih Jenis Tulisan Fiksi yang Sesuai
Materi ini menjabarkan jenis tulisan fiksi yang disampaikan oleh kak Andrew Hu. Resume materinya dapat dibaca di Mengenal Tulisan Fiksi dan Memilih Jenis Tulisan Fiksi Bersama Andrew Hu
Pentingnya Sebuah Judul dan Tips Membuat Judul
Setelah mengenal berbagai macam jenis tulisan, maka selanjutnya ada materi tentang "Pentingnya Sebuah Judul dan Tips Membuat Judul" bersama kak Sakifah, seorang blogger dan penulis dan master ekonomi syariah.
Paragraf Pembuka dan Tips Membuat Paragraf Pembuka
Pada kelas kali ini diberikan oleh Cak Heru, seorang content write-writing dan publishing fasilitator. Setelah mengikuti materi ini peserta diminta membuat tantangan untuk membuat paragraf pembuka yang mendiskripsikan lokasi. Tantangan yang saya buat berjudul Ani dan Danti.
EBI, PUEBI dan Self Editing
Sobat Dy, apakah aat mengunggah tulisan Sobat Dy melakuakn ediitng terlebih dulu? Bingung enggak saat melakukan editing? Atau menulis dan editing dilakukan bersamaan? Materi tentang EBI, PUEBI dan Self Editing diberikan oleh Dyah Yuukita, seorang penulis dan editor.
Jenis-jenis Puisi dan Teknik Menulis Puisi
Materi kali ini akan diampu oleh kak N. A. Fadli. Mengapa kelas ini diadakan? Agar peserta dapat membuat sebuah rangkaian puisi yang berisi deretan diksi penuh makna tidak hanya sekedar curhatan belaka. Dan setelah materi ini ternyata ada tantangan yang diberikan kepada peserta.
Sebuah perjuangan bagi saya untuk mengerjakan tantangan ini. Ada minimal lima diksi yang digunakan tidak boleh diksi yang jamak ada. Huha semakin menantang bukan. Swastamita judul puisi saya, yang mempunyai arti senja yang indah di sore hari. Sebuah puisi dengan tema romansa.
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Pada Cerpen
Materi ini diampu oleh kak Marwita Okta, penulis dan blogger. Menyusun sebuah cerpen agar pembaca betah membaca cerpen kita ternyata dipengaruhi oleh unsur penyusunnya
Menangkap Isu Viral Menjadi Opini dan Teknik Menulis Opini
Untuk menulis opini tentu saja ada tekniknya, sehingga kak Utami Ningsih akan berbagi tipsnya. Dan setelah mengikuti materi ini, peserta akan diberikan sebuah tantangan untuk membuat opini tentang mengapa tingkat pemahaman masyarakat Indonesia terbilang rendah dan apa solusi untuk mengatasi fenomena tersebut.
Tugas tantangan ini saya beri judul Indonesia Dalam Peringkat Minat Baca Dunia.
Mengenal Penerbit
Materi ini penting agar nantinya peserta yang ingin menerbitkan buku dapat mengetahui perbedaan berbagai macam penerbit yang ada saat ini. Materi ini diampu oleh Welly Ha, pemilik salah satu penerbit di Sidoarjo Jawa Timur.
Writepreneur
Materi ini diampu oleh Muhamad Septian WIjaya, nama penanya adalah MS Wijaya, seorang ghostwriter dan desain grafis. Beliau mempunyai taman baca yang bari dirintisnya awal tahun ini. Beliau berdomisili di kota Subang.
Mengenal Genre Cerpen
Agar peserta lebih memahami tulisan fiksi maka peserta dibekali materi mengenal genre cerpen, yang diampu oleh kak Sabrina Lasmana, seorang penulis fiksi bergenre drama, romance, dan thriller. Beberapa cerpenya telang ditayangkan di media cetak ataupun meida online.
Optimasi Media Sosial Instagram
Instagram merupakan salah satu sosial media yang banyak digunakan masyarakat. Klai ini materi akan diampu oleh kak Florensia Prihandini, seorang penulis dan Marketing Supervisor.
Menyusun Konflik dan Membuat Anologi
Sebuah karya cerpen atau novel jika tidak menghadirkan konflik tentu saja akan membuat cerita yang disajikan terasa hambar. Begitu pula dengan analogi yang yang dinilai penting karena dapat digunakan penulis fiksi untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara yang lebih mudah, megah, menampar dan menarik. Materi ini diampu oleh Uncle Ik.
Esai
Esai adalah salah satu jenis tulisan yang digunakan untuk memaparkan peristiwa tertentu di masyarakat. beberpaa aturan dalam membuat esai dipaparkan oleh kak Erwin Setia, penulis cerpen dan esai
Bagaimana Sobat Dy? Tidak tergodakah untuk ikut program Open Recruitment berikutnya. Jika dilihat dari sisi biaya saja sudah jelas tampak di depan mata penghematan yang dilakukan. Selain itu ada biaya lain yang tidak terukur yang diperoleh, misalnya jaringan pertemanan, ilmu yang berlimpah ruah.
Serunya Mengikuti Program Oprec ODOP
Menurut saya seru sekali program open recruitment yang diadakan panitia ODOP. Selain materi yang diberikan, para peserta juga diberikan kesempatan untuk saling mengenal dalam program Satu Jàm Lebih Dekat yang diadakan setiap Senin malam. Ternyayoara peserta banyak yang masih muda, jadi berasa paling tua.
Program tantangan wajib dikerjakan. Program ini melengkapi program setoran harian. Jumlah kata yang semula 300 bertahap naik hingga saat ini berada pada 600 kata untuk setiap setoran harian.
Saya berada dalam grup kecil Nusantara dengan penanggung jawab kak Utami dan kak Naila. Dua orang yang super sabar untuk menindaklanjuti jika ada yang terlambat setoran ataupun jika jumlah kata yang dikumpulkan kurang.
Bagi saya, dua orang penanggung jawab ini sabar sekali mengingatkan saya yang beberapa kali berhutang setoran, karena lypa osi form atau memang belum menyelesaikan setoran.
Waktu menulis saya memang random. Kdang bisa menulis di pagi hari atau baru mam setelah semua penghuni rumah terlelap. Tak jarang saya baru menyelesaikannya malamnhari sebelum jam Cinderella karena banyaknya aktivitas dari pagi hingga petang.
Kebersamaan yang berlangsung hampir dua bulan ini membuat kami merasa seperti saudara. Hiks sayang ya jika programnya berakhir.
Penutup
Seru, menarik, menantang, apalagi ya istilah yang tepat untuk menggambarkannya. Serunya mengikuti program open recruitment di komunitas ODOP ini memang tak ada duanya kok. Sobat Dy ingin merasakan keseruannya juga? Yuk gabung program open recruitment selanjutnya.
Bener, Kak, mau kelasnya berbayar ataupun free. Harus banget diamalkan dengan praktik dan praktik. ODOP ini udah combo banget, selain dapat ilmu gratis kita juga bisa praktik sambil nulis harian setiap harinya jadi seimbang.
BalasHapusBtw, selamat ya Kak udah berhasil stay dan surviva sampe sejauh ini. Semoga bisa tetap konsisten menulis dan sukses di dunia kepenulisan! Semangat, see you di ODOP X! 🤍
betul banget ODOP itu paket komplit, terima kasih kak
HapusIngin rasanya merasakan sensasi ikut ODOP juga ni, Mbak tapi tahu batas maksimal tenaga saya sampai mana ini, jadi next aja deh ikutan. Seru sepertinya. Memang yang kaya gini memacu adrenalin untuk semangat nulis ya, Mbak
BalasHapusyuk mbak ikutan, follow aja IGnya dulu
HapusHihi...akhirnya lulus juga, ya, mba. Alhamdulillah walau terseok dan terjungkir dan bangkit lagi trus langsung lari. Selamaaat.
BalasHapushehe iya mbak, duh sempat hampir menyerah saya, tapi untungnya bisa bangkit lagi untuk menyelesaikan misi
HapusSeru banget Mbaaa. Saya langsung cek web nya ya. Saya juga termasuk orang yg kudu dipaksa buat bisa konsisten menulis. Semoga bisa join di ODOP.
BalasHapusyuk mbak ikutan, seru deh
HapusSeru banget, ingin ikut juga tetapi sekadang sepertinya belum bisa mengikuti.
BalasHapusiya mbak, seru-seru sedap wkwkwk, monggo kalau ada kesempatan ikut aja
HapusIngin bisa ikut ODOP, semoga next oprec bisa join aamiin
BalasHapusaamiin, semog next bisa ikut mbak
HapusWahh asik banget ya mbak, banyak ilmu yang sudah didapat. Jadi lebih semangat ngeblog nih
BalasHapusilmunya buaanyak banget
HapusKeren ya materi-materinya ternyata, saya pikir odop hanya setor tulisan setiap hari gitu. Ternyata banyak materi dagingnya. Makin semangat nulis ya dan ada alasan buat nulis tiap hari jadinya.
BalasHapusiya mbak, lebih tepatnya bukan alasan tapi paksaan untuk menulis hehehe
HapusPenasaran nih kapan open recruitment dan cara daftarnya ke mana ya, Mbak? Penyemangat juga nih biar makin pinter ngeblognya.
BalasHapusfollow IGnya aja mbak, saya belum tahu kapn buka lagi
HapusWow lengkap banget program literasi dari komunitas ODOP ini ya mbak
BalasHapusBerbagai tulisan dibahas
Baik fiksi maupun non fiksi
Ada puisi sampai optimasi sosial media
lengkap banget mbak Dee
HapusIkutan ODOP kudu tulisan fiksi, kak Dy?
BalasHapusAku gak bisa euuii...menulis dengan karakter yang diciptakan dan dengan latar setting. Kalo nulis yang halu-halu, bisa. Tapi masa mau nge-halu-in bias yaa..?
((MALU)) hehhee..
belajar semua jenis tulisan teh, sampai nulis cerbung juga, nano-nano rasanya ijut ODOP mah
HapusPingin ikut tapi belum bisa menghadang arus..masih belum punya kekuatan ekstra ..semoga next bisa ikut.
BalasHapusaamiin, semoga bisa ikut programnya mbak
HapusWah seru ya. Jadi ingin ikutan juga
BalasHapusyuk yuk mbak ikutan aja
HapusAku kangen ngefiksi jadinya mba dy, heheheh dulu sebelum ngeblog nulis novel eh sekarang udah lama nggak berimajinasi jadi kangen juga.
BalasHapuswah novel berat nih, mbak program ODOP ada lo yang nulis buku solo juga
HapusWah banyak banget ya ilmu yang didapat di kelas ini. Sampai ada kelas nulis puisi juga yang berguna juga buat kita dalam memilih diksi kalimat di blog
BalasHapusbanyak banget mbak, selain materi, programnya juga banyak sih
HapusSeru dan menantang kegiatan seperti ini. Saya beberapa kali ikut odop ngak pernah nyampe finish.
BalasHapusyuk mbak coba lagi, setelah masuk, programnya banyak lo
Hapuspengin ikut.tapi terhalang dengan waktu. memang harus punya waktu yg disediakan untuk ikut ODOP ini.
BalasHapusiya sih mbak, yuk ikutan, bagi yang suka tantangan, program ini memacu adrenalin
Hapus