Anak adalah amanah yang dititipkan Tuhan kepada orang tuanya. Oleh karena itu, anak harus dijaga dengan baik tumbuh dan berkembang dengan baik jasmani dan rohaninya. Salah satunya adalah dengan mewariskan norma dan moral anak. Diantaranya dengan mengenalkan 5 kata ajaib pada anak.
"Sesungguhnya sesuatu yang paling berat timbangannya adalah budi pekerti yang agung." - Hadits
Oleh karena itu mewariskan atau mengajarkan norma dan nilai kepada anak merupakan suatu keharusan. Setiap orang tua tentu saja menginginkan anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang santun, ramah dan beretika baik dalam kesehariannya.
Mewariskan Moral
"Kita dapat mewariskan apa saja dari harta yang berupa rumah, tanah, mobil, saham, deposito, perusahaan, dan lainnya. Namun pastikan dalam setiap hal yang kita wariskan terdapat nilai atau moral yang menyertainya. Tanpa nilai atau moral yang kita wariskan kepada anak-cucu, maka harta yang kita berikan justru akan menjadi fitnah bagi mereka di kemudian hari."-Miftahul Jinan dalam buku Aku Wariskan Moral Bagi Anakku.
Telah banyak kisah tentang beberapa hartawan yang telah mewariskan hartanya justru terjadi sengketa di antara anak cucunya hingga berujung harat yang diwariskan tidak memberikan nilai manfaat bagi mereka.
Sebaliknya, mereka yang telah mewariskan harta dalam wujud pendidikan moral dan kompetensi bagi anak-anaknya, justru dapat mengembangkan harta dan lebih banyak memberi manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Moral dan Etika
Moral adalah ajaran baik atau buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban. Moral merupakan standar perilaku yang memungkinkan seseorang untuk dapat hidup secara kooperatif dalam kelompok.
Konsisten karakter diri merupakan bagian utama dari moral. Konsistensi yang dinilai meliputi kesesuaian dan berlanjut secara terus menerus antara ucapan dan tindakan.
Moral dapat diartikan juga dengan aturan kesusilaan. Kata moral sering disamakan dengan kata etika, karena keduanya mempunyai arti kebiasaan atau adat.
Sedangkan etika merupakan gagasan untuk menciptakan keteraturan yang diakui bersama oleh sebagian atau sekelompok orang. Serupa tapi tak sama ya.
Sobat Dy, tak perlu mendebatkan antara moral dan etika saat ini. Namun, kesamaan keduanya adalah kebiasaan atau adat.
Kekuatan Kata
Salah satu kebiasaan yang diwariskan adalah penggunaan kata-kata yang baik dan santun. Penggunaan kaya merupakan kunci yang membantu anak untuk mengerti situasi dan kondisi.
Hal sederhana jika dilakukan terus menerus akan memiliki pengaruh yang besar pada tumbuh kembang anak. Anak perlu diberikan contoh nyata, karena anak belum mengetahui batasan mana yang benar ataupun salah.
5 Kata Ajaib
Lima kata ajaib yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dapat diajarkan sejak dini. Lima kata yang sederhana tersebut adalah maaf, terima kasih, tolong, permisi, bolehkah saya.
Maaf
Kata maaf dapat mengajarkan anak untuk melatih keberanian mengakui kesalahannya. Hal ini akan membuat anak mengetahui bahwa afa perbuatannya yang salah yang mungkin menyakiti atau merugikan orang lain.
Permintaan maaf yang tulus dan jujur bukanlah tanda kelemahan, tetapi menunjukkan tanggung jawab mereka dan memberikan kedamaian pada setiap keadaan.
Mengakui sebuah perbuatan baik atau buruk menunjukkan bahwa anak-anak memiliki karakter yang kuat. Anak yang terbiasa meminta maaf saat melakukan kesalahan juga akan membantu anak mendapatkan apresiasi dari teman sebaya dan lingkungan sosial.
Terima kasih
Kata terima kasih adalah kata yang diucapkan ketika telah memperoleh pemberian dari orang lain, menerima bantuan, atau mendapat pujian. Terima kasih juga dapat diartikan sebagai rasa syukur terhadap hal yang telah diperoleh.
Merupakan kebiasaan baik untuk mengajari anak atas semua hal baik yang didapatkan dalam hidup.
Tolong
Kata tolong adalah kata yang diucapkan ketika meminta bantuan orang lain. Anak yang diajarkan kata tolong terlihat lebih sopan, rendah hati dan murah hati.
Berikan pengertian pada anak bahwa untuk mendapatkan apapun yang mereka inginkan, mereka perlu memintanya dengan baik.
Permisi
Kata permisi diucapkan apabila ingin melakukan sesuatu yang mengganggu atau menyela orang lain. Kata permisi akan membuat seseorang menjadi lebih sopan pada orang lain.
Dengan mengajar anak menggunakan kata permisi adalah salah satu cara untuk mengarahkan anak-anak tentang sopan. Karena anak harus menyadari bahwa dunia tidaklah dapat mengikuti keinginan mereka.
Meminta izin
Kata meminta izin digunakan jika ingin meminjam barang, memasuki ruangan orang lain, meminta sesuatu atau melakukan sesuatu hal.
Untuk meminta izin dapat menggunakan kata-kata bolehkah saya. Kebiasaan ini akan membangun kebiasaan menghormati otoritas orang lain. Hal ini juga merupakan cara sopan untuk meminta sesuatu atau menjadi bagian dari suatu aktivitas tanpa terkesan kadar dan mengganggu.
Kata-kata bolehkah saya akan menanamkan rasa tanggung jawab pada anak untuk menghormati privasi orang lain atau bahkan meminta izin untuk kegiatan yang tidak diharapkan mereka lakukan.
Cara Mengenalkan 5 Kata Ajaib Pada Anak
Jika membahas berbicara dengan sopan, maka tidak akan ada habisnya. Dengan mengajarkan anak-anak untuk menggunakan kata ajaib maka sama saja dengan meletakkan dasar kesopanan yang membantu anak tumbuh menjadi individu yang rendah hati
Jangan lelah mengajarkan anak-anak untuk mengucapkan 5 kata ajaib dasar. Hal yang penting dan mendesak untuk diajarkan pada anak sedini mungkin. Berikut caranya:
Memberikan contoh nyata atau memberikan teladan
Kata tolong, ketika membutuhkan bantuan : "Tolong, ambilkan sepatu, ya."
Kata maaf karena melakukan kesalahan, "Maaf ya, kak, airnya tumpah."
Kata permisi, ketika hendak melewati sekumpulan orang, "Permisi, izin lewat ya."
Kata terima kasih, ketika telah mendapatkan bantuan. "Terima kasih bantuannya."
Kata bolehkah saya, ketika akan memasuki ruangan orang lain. "Bolehkah saya, masuk?"
Menggunakan lembar aktivitas
Saat ini ada banyak lembar aktivitas yang terkait lima kata ajaib ini. Sobat Dy juga dapat mengunduhnya secara mandiri. Kemudian membimbing anak untuk mengerjakannya bersama-sama.
Bermain peran
Anak-anak senang jika diajak bermain bersama orang tuanya. Saat bermain bersama orang tua dan anak dapat bermain peran. Bermain pura-pura, misalnya bermain menjadi tamu, orang tua dapat memberikan contoh kondisi seperti apa menggunakan 5 kata ajaib.
Penutup
Jangan mudah menyerah untuk mengajarkan hal baik pada anak kita. Mereka adalah penerus kebaikan. Termasuk mengenalkan 5 kata ajaib pada anak. Yuk, bagikan cerita Sobat Dy di kolom komentar ya.
Kelima kata ajaib itu kalau hanya teori atau sebagai orang tua hanya memerintahkan tanpa memberi contoh. Niscaya, sampai mulut berbusa pun, anak-anak tidak akan melakukannya. Bentul, gak, Mba Dy.
BalasHapusOrang tua yang menjadi panutan pertama harus melakukannya terlebih dahulu. Kalau anak mau bersikap sopan, ya, kita harus sopan dulu. Pengalamanku mengasuh anak balitaku kaya gitu, sih. Kalau hanya mengandalkan teori, gak mempan!
betul banget mbak, untuk kasus yang ini bolehlah kita ngomongnya agak banyak ke anak untuk stimulasi, cerewet yang baik kan ya
Hapus"adik kalau minta bantuan, bilang apa?"
dan harus berulang kali hehehe
semoga anank-anak nanti menjadi generasi yang beretika, bermoral, berakhlak yang baik sesuai tuntunan ya mbak
aamiin
Baiknya mulai diajarkan pas usia berapa ini mba?
BalasHapussaat anak sudah dapat berkomunikasi mbak, anak ibarat spons walaupun dia belum bisa berbicara, dia akan merekamnya dalam memorinya
Hapus