Pertanyaan di atas di atas boleh lo ditanggapi dengan, "Ah masa?" atau boleh juga ditanggapi, "Ah sudah tahu!" Tiga pertanyaan di atas hanyalah untuk mengingatkan betapa pentingnya perkembangan motorik anak. Sebab jika kemampuan motorik yang seharusnya mereka kuasai sejak dini ini belum tuntas, betapa banyak hutang kita sebagai orang tua yang harus dibayar kelak di kemudian hari.
Motorik Anak
Motorik adalah kegiatan yang menggunakan otot dalam tubuh anak. Sedangkan perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak.
Pada dasarnya perkembangannya sejalan dengan kematangan saraf dan otot anak. Sehingga setiap gerakan merupakan pola hasil interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikendalikan oleh otak.
Tahapan perkembangan motorik setiap anak tidaklah sama, tetapi tergantung pada proses kematangan tiap anak. Hal ini penting untuk diperhatikan agar segala keterlambatan dan gangguan pada perkembangan motorik anak bisa segera terdeteksi dan diperbaiki.
Keterlambatan yang tidak diperhatikan mungkin akan berpengaruh ke perkembangan motoriknya.
Perkembangan motorik anak terbagi menjadi dua, yaitu :
Motorik kasar
Motorik kasar adalah gerakan yang dilakukan anak dengan melibatkan otit besar, seperti lengan, kaki, betis atau seluruh tubuh anak. Contoh gerakan motorik kasar merangkak, berlari, melompat, melempar dan lainnya.
Motorik halus
Motorik halus adalah gerakan yang melibatkan otot kecil, seperti tangan, jari, pergelangan tangan. Contoh gerakan motorik halus mencoret kertas, menggambar, menyusun lego dan lainnya.
Tahapan Perkembangan Motorik Anak
Perkembangan motorik terkait dengan pengendalian gerak tubuh yang terkoordinasi antara susunan syaraf, otot, otak dan spinal cord.
Berikut tahapan perkembangan motorik anak secara umum :
Usia 0-3 bulan
Saat memasuki usia tiga bulan bayi akan belajar mengangkat kepala dan dadanya dari lantai saat tengkurap. Hal ini untuk memperkuat otot lehernya. Selain itu bayi mulai senang menendang-nendangkan kakinya. Hal ini untuk memperkuat otot kakinya.
Selama tiga bulan pertama kehidupannya, bayi akan mulai mengembangkan kemampuan dan kekuatan yang akan dibutuhkannya untuk bergerak nantinya. Refleks bayi juga mulai ada dengan cara mengulurkan tangan dan merentangkan jari saat merespon suara.
Untuk melatih motorik halusnya, dapat dilakukan dengan memberikan benda yang dapat digenggam atau menyilangkan tangannya dengan lembut untuk menguatkan otot lengannya.
Usia 4-6 bulan
Pada usia ini, keseimbangan dan gerakan bayi meningkat drastis. Bayi mulai memiringkan badannya ke kiri dan ke kanan, berguling. Bayi dapat mengangkat kepala dan dadanya ketika dibaringkan dalam posisi tengkurap. Kemampuan mendorong kepala dan dadanya lebih tinggi.
Kekuatan leher dan tubuhnya semakin berkembang. Bayi mulai belajar duduk dengan menggunakan tangannya untuk membantunya duduk dengan bantuan ibu. Sobat Dy, juga dapat membantunya dengan menyandarkan bayi pada bantal atau tubuh Sobat Dy.
Selain itu motorik halusnya mulai berkembang. Bayi mulai mengeksplorasi mainan dengan menggenggam serta menggapainya. Sobat Dy perlu memastikan mainan yang digenggamnya tidak membahayakan, karena mungkin akan dimasukkan ke dalam mulutnya.
Usia 7-9 bulan
Pada usia ini perkembangan motorik anak adalah koneksi sistem saraf yang terus terbentuk sehingga semakin dapat mengendalikan ototnya. Kaki bayi pun semakin kuat, Sobat Dy dapat membantu menguatkan otot kakinya dengan melatihnya berdiri sambil menopang tubuhnya. Namun, jangan dipaksa ya jika ia tampak belum siap dan kuat.
Bayi dapat dilatih berdiri dengan cara membantu bayi berdiri dari posisi duduknya dan topang badannya dalam tiga hitungan. Bayi akan memantulkan tubuhnya beberapa saat kemudian kembalikan lagi ke posisi duduk. Kebanyakan pada usia tujuh bayi suka berdiri dan memantulkan tubuhnya naik turun atau biasa disebut bouncing.
Selain motorik kasarnya yang berkembang, motorik halusnya juga mengalami perkembangan. Bayi dapat menggunakan tangannya sebagai penyangga keseimbangan saat duduk. Bayi pun dapat menggapai mainan dengan kedua tangannya serta mengambil benda yang lebih kecil dengan ibu jari dan jari telunjuknya.
Usia 10-12 bulan
Pada tahap ini, motorik kasar bayi meningkat, bayi sudah dapat mengubah posisi sendiri, misalnya dari tengkurap ke posisi merangkak. Saat terungkap bayi dapat mendorong tangan dan lututnya ke posisi dasar merangkak dan bergerak maju mundur tanpa melangkah. Kemampuan merangkakdapat dilatih dengan cara meletakkan mainan di depannya untuk diraih.
Saat mendekati usia satu tahun, kakinya bertambah kuat sehingga ia sudah pandai berdiri dan melangkahkan kakinya untuk belajar berjalan. Sambil berpegangan pada benda apapun yang ada di sekitarnya untuk membantunya menjaga keseimbangan.
Sedangkan untuk motorik halusnya, bayi sudha dapat mengambil benda-benda kecil, melempar bola dan bertepuk tangan.
Usia 1-2 tahun
Pada tahap ini, motorik kasar anak semakin berkembang . Anak sudah mampu berjalan dengan baik, naik tangga, menarik dan mendorong benda berat serta berdiri di kursi tanpa pegangan.
Mendekati usia dua tahun, perkembangan motoriknya semakin baik didukung dengan kemampuannya untuk melompat, menendang hingga melempar bola.
Sedangkan untuk motorik halusnya, anak dapat meraih benda di depannya. Selain itu anak juga sudah dapat menggenggam benda di tangannya. Menjelang usia dua tahun, anak dapat menyusun menara dari balok, mencoret coret dan membuka lembaran buku.
Usia 2-3 tahun
Pada usia ini, perkembangan motorik kasarnya semakin baik. Anak dapat menaiki tangga, menendang bola, membuak dan memakai baju sendiri, mengambil barang di lantai dengan menekuk lututnya.
Sedangkan untuk perkembangan motorik halusnya. Anak dapat melakukan coret-coretan, menggunting kertas.
Usia 3-4 tahun
Pada usia ini anak sudah semakin mahir berjalan dengan mengayunkan tangan, mampu menuruni tangga dengan dua kaki.
Sedangkan untuk motorik halusnya, anak sudah dapat meronce, menyusun puzzle dan menuangkan cairan ke dalam botol
Penutup
Demikian tahapan perkembangan motorik anak berdasarkan usianya dan cara menstimulasinya. Perkembangan motorik kasar bayi secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan motorik halusnya. Jangan lupa untuk memenuhi asupan kebutuhan nutrisi anak, agar id dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Referensi
https://morinagaplatinum.com/id/milestone/tahapan-perkembangan-motorik-anak-dan-cara-menstimulasinya
https://www.wyethnutrition.co.id/7-tahap-perkembangan-motorik-anak
https://www.halodoc.com/artikel/4-tahap-perkembangan-motorik-anak-usia-0-12-bulan
https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/perkembangan-motorik-balita/
Anakku baru 2 bulan. Alhamdulillah cocok sama penjelasan mbaak. Makasih insightnya mbaak.
BalasHapusLengkap bgt mb ulasanny...jd tau tahap tumbuh kembang anak, btw anakQ yg usiany 2th ni lg pesat2ny pertumbuhan motoriknya, mulai ga bs diem,lari&melompat, jg lg seneng2nya mainan susun balok...thanks y mb ats infony
BalasHapus