Maaf, Terima Kasih, Tolong adalah buku solo perdana saya, sekaligus karya pertama saya dalam menulis cerita anak. Buku bergambar atau biasa disebut picture book ini disusun pertengahan tahun 2018, selanjutnya diterbitkan Maret 2019.
Spesifikasi Buku
Judul buku : Maaf, Terima Kasih, Tolong
Penulis : Dyah Kusumastuti Utari
Penerbit : Mecca Publishing
Ilustrator : Kang Cecep
ISBN : 9786237031284
Penyunting : Tim Mecca Publishing
Cetakan : pertama, Maret 2019
Dimensi : 21 halaman, 14,8 cm x 21 cm
Latar Belakang
Putri pertama saya lahir awal 2013. Di saat itulah episode baru dalam hidup saya sebagai ibu dimulai. Saya mempunyai kegemaran membaca, wajar bukan jika saya ingin anak saya nantinya gemar membaca. Tidak hanya sekedar ingin tanpa tindakan, kalau itu sih namanya angan-angan saja, ya kan?
Saya pun mulai menghadirkan buku cerita anak-anak. Banyak ragam yang saya hadirkan, karena saya juga masih fakir ilmu, belum tahu mana buku yang cocok untuk anak bayi. Seiring waktu saya pun mulai paham dengan berbagai jenis buku.
Kegiatan rutin kami sebelum tidur adalah membaca buku dan putri saya menikmatinya. Terkadang buku yang sama dibaca berulang kali hingga saya bosan, tetapi putri saya tidak kunjung bosan. Apakah bentuk bukunya masih bagus? Hmm tentu saja tidak, yang masih bagus wujudnya adalah buku yang mempunyai sampul tebal atau istilahnya hardcover dan buku yang mempunyai halaman bukan kertas buku biasa. Wajar bukan, buku yang sering dibaca akan lebih cepat rusak, apalagi oleh anak-anak. Tak mengapa, karena disana proses belajar terjadi.
Buku anak-anak tentunya mempunyai warna yang menarik, mempunyai banyak gambar. Untuk anak yang semakin besar, bukunya pun mulai berkurang gambar dan kata-kata per halamannya semakin banyak. Hal ini wajar, karena anak usia dini suka dengan warna warni yang menarik perhatiannya.
Jika bosan membaca buku, kadang saya mengarang sendiri sebuah cerita yang saya sisipkan pesan moral. Kemudian kami melanjutkannya dengan diskusi ringan. Cerita atau dongeng adalah salah satu hal yang tidak akan ditolak anak, oleh karena itu mensisipkan pesan moral dalam cerita adalah hal yang efektif untuk menanamkan moral atau membentuk karakter anak.
Saya lupa tepatnya bagaimana saya bertemu dengan mbak Festining Tarias yang biasa dipanggil mbak Festi. Beliaulah yang pertama kali mengajarkan saya bagaimana menulis cerita anak. Ada beberapa materi yang diajarkan tentang cerita anak sesuai tingkata umur anak. Ada juga dalam bentuk fabel atau cerita realistis. Tahap selanjutnya adalah tawaran untuk menerbitkan buku solo secara gratis. Tak berpikir lama, sayapun segera mendaftar.
Mengapa saya memilih tema maaf, terima kasih, tolong? Karena ketiga kata tersebut adalah tiga kata ajaib yang nantinya sangat berguna untuk anak-anak hingga saat dewasa kelak. Bukan tanpa alasan ketiga kata tersebut disebut tiga kata ajaib.
Maaf adalah kata yang diucapkan sebagai wujud penyesalan atas sebuah kesalahan yang telah dilakukan atau sebagai wujud perizinan sebelum melakukan sesuatu hal. Terima kasih adalah kata yang diucapkan saat menerima bantuan atau hadiah dari orang lain. Sedangkan tolong adalah kata yang diucapkan saat meminta bantuan kepada orang lain.
Kata-kata maaf, terima kasih, dan tolong adalah kata-kata sederhana yang mudah untuk dilafalkan dan mempunyai dampak yang luar biasa. Namun, sayangnya jika hal ini tidak dibiasakan sejak kecil, akan menjadi hal yang sulit untuk diucapkan.
Isi buku
Buku ini berisi 21 halaman bergambar dengan jumlah satu kalimat dalam setiap halamnnya. Buku yang sesuai untuk anak usia 4-7 tahun, yang sedang belajar membaca. Ditulis dengan huruf berukuran besar, sehingga memudahkan anak untuk belajar membaca.
Selain cerita, buku ini juga berisi satu halaman aktivitas mencocokkan bentuk, satu halaman aktivitas menyebutkan warna bunga, satu halaman aktivitas mencari arah (maze), dan satu halaman aktivitas menyayi bersama lagu Topi Saya Bundar karya Pak Kasur.
Manfaat yang diperoleh tidak hanya membacakan cerita atau membaca bersama, tetapi adanya bonding yang terbentuk antara orangtua dan anak dari aktivitas yang disajikan dalam buku ini.
Suka Duka
Rasanya senang banget bisa membuat buku ini. Walaupun antrinya lama, karena saat itu banyak yang akan menerbitkan buku solo, akhirnya buku ini terbit juga. Proses editing dan pencarian ilustrator dibantu oleh mbak Festi.
Banyak hal yang saya pelajari dalam proses pembuatan buku ini. Tidak hanya penyusunan cerita, tetapi juga sampai proses pemasaran. Untuk pemasaran juga dibantu dari teman-teman penulis buku solo yang tergabung dalam WA grup. Namun, untuk proses distribusi, penentuan harga jual saya tangani sendiri. Proses yang sangat melelahkan dan banyak hkmah yang bisa diambil agar ke depannya lebih baik.
Bukunya edisi anak dan pembelajaran moral semenjak dini, ada beberapa penerbit konsen ke pendidikan anak semenjak dini. Buku ini salah satunya.
BalasHapusterima kasih kak
HapusBarokallah, selamat ya Mbak. Menulis hingga memublikasikan naskah solo itu melelahkan tapi happy. Semoga lahir karya-karya berikutnya Mbak? Judul buku ini keren banget.
BalasHapusterima kasih mbak, aamiin semoga segera menyusul karya lainnya
HapusTiga kata sakti itu, maaf, tolong dan terimakasih yang sampai sekarang selalu saya tekankan kepada anak. Bahwasanya karakter baik mereka diawali dengan tiga kata tersebut
BalasHapusmenarik sekali bukunya mba.. saya juga pernah belajar nulis cerita anak tapi ternyata malah lebih sulit dibanding nulis artikel hehe (menurut sy 🙈) dan mba keren sekali sudah publish buku solo 😍.. Aamiin buat impian berikutnya mba
BalasHapusTema bukunya bagus banget, Mbak. Memang tiga kata ajaib ini: maaf, terima kasih, tolong wajib dibiasakan karena akan bermanfaat bagi anak hingga dewasa kelak. Selamat atas buku solo pertamanya ya, semoga diikuti karya-karya selanjutnya. Aamiin
BalasHapusMasya Allah
BalasHapusSaya punya buku dengan judul sama, tapi diperuntukkan untuk dewasa. Mba Dyah bikin buku solo versi untuk anak-anak ini kereeen bangeeet! Sukses terus ya Mba, lanjutkan dengan buku2 solo berikutnya.
BalasHapusBuku ibarat anak bagi seorang penulis, semoga bisa merawat dan membesarkannya kelak. eh, karena terlena baca ceritanya jadi lupa mengucapkan selamat. Semoga barokah ya, Mbak.
BalasHapusMasyaAllah, selamat ya Mbak untuk karyanya. Dilihat dari judulnya edukatif sekali nampaknya. Membuat buku membantu mengedukasi anak-anak dan meningkatkan minat baca ya. Semoga segera terbit buku-buku berikutnya.
BalasHapusAlhamdulillah, selamat ya Mba atas peluncuran buku barunya. Aku pun sangat suka buku-buku dengan tema nilai2 dasar dalam kehidupan. Dengan gambar besar dan kalimat cerita yang ringan, anak2 akan sangat mudah menyerapnya
BalasHapusSeharusnya tiga kata ini: Maaf, terima kasih dan tolong adalah hal utama yang perlu diajarkan pada anak. Buku ini bisa menjadi teman bacaan yang sangat menarik untuk anak. Kita bisa sekalian mengajarkan hal dasar pada mereka.
BalasHapusWah keren, mbak Dyah sudah menulis buku cerita anak
BalasHapusBuku yang sangat mendidik tentunya ya mbak
Sebab, memang 3 kata tersebut adalah kata kata yang penting untuk diajarkan ke anak
keren bgt nih bukunysa mba. bisa mendidik anak2. kata maaf, terima kasih dan tolong penting bgt diajarkan buat anak
BalasHapuswah selamat atas terbitnya buku ini Mbak. Keren banget bisa nulis buku inspiratif seperti ini. Cocok dibaca untuk semua anak Indonesia.
BalasHapusMashaAllah, kak Dy..
BalasHapusSelamat yaa..bayinya lahir satu demi satu karena buah cinta kak Dy dengan dunia literasi.
Semoga segera terbit bayi-bayi lainnya yang pastinya akan mewarnai dunia literasi anak Indonesia.
Barakallahu fiik~
Selamat ya mbak atas terbitnya bukunya yang keren. Tiga kata ajaib yang memang harus diajarkan ke anak anak dan diterapkan orang tua. Jadi penasaran sama isinya.
BalasHapusIm proud of you mba'e, menarik sekali ya bukunya, kaya akan edukasi terutama anak yang masih butuh banyak belajar tata cara bahasa yg baik yang mampu mebawanya berkata baik hingga dewasa.
BalasHapusAamiin, semoga sefera terwujud cita2nya, ya, mbak, siapa tau kelak kita bisa berkolaborasi bikin buku aktivitas anak. Maaf, tolong, terimakasih, ini juga ditanamkan secara telaten oleh orangtua saya, semoga saya bisa menjalankan amanat mereka dengan baik. Orangtua mmg figur yg mudah dicontoh oleh anak. Selamat ya mba buat buku solonya.
BalasHapusNama penulisnya mirip nama mbak...hehe... Apa saudara kandung? Keren nih buku. Meskipun sederhana tapi berbobot
BalasHapusSelamat ya mbak bisa meneribitkan buku solo. Apalagi judulnya sangat menarik nih, mengenai maaf, terima kasih dan tolong. Kadang beberapa orang susah banget mengucapkan ketiga kata itu.
BalasHapusMasyaallah seneng banget pastinya ya putrinya Mbak Dyah ibunya menerbitkan buku anak, solo, karya sendiri. Saya aja punya buku cerita anak antologi, anak2 saya baca bukunya sampe lecek yg lembaran tulisan sy hihi. Tiga kata ajaib ini luar biasa efeknya ya, pas banget Mbak Dyah nulis soal ini.
BalasHapus