Antangin Menghangatkan Ramadan di Keluarga Kami

Bagi umat muslim, Ramadan adalah bulan yang mulia, karena banyak keistimewaan yang terdapat di dalamnya.Sebagaimana disebutkan dalam hadis bahwa Rasullullah SAW pernah bersabda, "Apabila masuk bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka dikunci, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari-Muslim). Keistimewaan lainnya adalah  bulan diturunkannya Al Quran yang merupakan panduan umat muslim. Pada salah satu malam di bulan Ramdan terdapat satu malam yang lebih mulia dari seribu bulan, yaitu malam lailtul qadar. Pada bulan Ramadan umat muslim diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh.

Hal inilah yang membuat umat muslim menantikan bulan Ramadan karena banyak keistimewaan dan kemuliaan di dalamnya. Selain itu puasa di bulan Ramadan adalah salah satu dari Rukun Islam yang wajib dijalankan.

Keluarga kamipun turut menyambut gembira datangnya bulan Ramadan. Diskusi ringan kami lakukan untuk menyiapkan dan mengenalkan bulan Ramadan pada anak-anak. Anak sulung yang telah berusia sembilan tahun sudah berpuasa sejak dua tahun yang lalu, saat usianya tujuh tahun. Tahun ini saatnya mengenalkan anak tengah untuk berpuasa, minimal dia berlatih puasa beberapa jam dalam sehari, tetapi dilakukan dengan sennag dan tanpa paksaan. Sedangkan anak bungsu hanya kami perkenalkan tentang Ramadan, puasa, sahur dan berbuka puasa, karena usianya yang masih empat tahun. 

Dialog iman antara kami sebagai orang tua dan anak-anak pun mengalir di tengah keluarga kami, serius tapi santai. Walaupun sederhana dalam pemilihan kalimat agar mudah diterima anak-anak, tetapi penuh harap agar dialog tersebut membekas dan meninggalkan makna, sehingga dapat menumbuhkan fitrah imannya, alih-alih merusaknya. Fitrah iman yang harus distimulasi agar tumbuh optimal sesuai tahapan usianya.

Bulan Ramadan kali ini bertepatan dengan masa pancaroba, masa peralihan dari musim hujan berganti ke musim kemarau. Hujan yang turun kadang cukup deras dan disertai angin kencang. Perubahan inilah yang kadang membuat cuaca kurang nyaman sehingga berpengaruh pada kesehatan tubuh. Namun, hal tersebut bukan menjadi alasan untuk tidak menunaikan ibadah puasa, termasuk untuk anak-anak.

 

Tips Menjaga Kesehatan Saat Puasa

Kesehatan tubuh yang prima dibutuhkan agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan optimal. Berikut beberapa tips ayng dapat dilakukan :

Makan makanan bergizi

Perbanyak konsumsi makanan berprotein dan berserat tinggi. Selain itu kebutuhan serat yang dapat diperoleh dari sayuran juga harus terpenuhi. Makanan berserat tinggi dapat memberikan efek kenyang lebih lama. Hindari makanan yang mengandung minyak berlebih dan terlalu manis, karena akan memicu naiknya asam lambung yang dapat menimbulkan rasa panas dan kembung pada perut.

 

Tidak melewatkan makan sahur

Hindari melewatkan waktu makan terutama sahur. Jika nafsu makan yang kurang saat makan sahur, mungkin buah, kacang-kacang  dan kurma dapat menjadi alternatif. Makan sahur yang tepat dapat memenuhi energi seharian selama berpuasa.

Selain itu ada keberkahan saat santap sahur. Rasulullah pernah bersabda "Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." {HR. Bukhari).

"Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." (HR Bukhari)

Baca artikel detikedu, "4 Hadits Keutamaan Sahur, Waktu Mustajab yang Penuh Berkah" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6017808/4-hadits-keutamaan-sahur-waktu-mustajab-yang-penuh-berkah.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

 

Minum air putih yang cukup

Walaupun saat puasa, kita tidak minum selama 14 jam, tetapi kebutuhan cairan tubuh harus terpenuhi, agar tubuh tetap terhidrasi dan sehat. Usahakan minum sebanyak 8 gelas air atau dua liter air putih. Pemenuhan kebutuhan air dapat dilakukan saat berbuka puasa, sahur, setelah tarawih dan sebelum tidur.

Tidak kalap makan saat berbuka

Saat adzan maghrib berkumandang, yang  menandakan waktunya berbuka puasa. Beberapa orang cenderun termasuk  melahap apa saja yang terhidang, sehingga dapat membuat perut kembung dan bisa menyebabkan lelah dan kantuk setelah makan. Sebaiknya berbuka secukupnya agar pencernaan tidak kaget setelah seharian berpuasa.

Minum antangin

Sirup herbal Antangin dapat membantu meredakan gejala masuk angin seperti meriang, mual, kembung, sakit kepala dan membantu melegakan tenggorokan. Oleh karena itu Antangin dapat membantu menjaga stamina tubuh kita agar dapat melakukan ibadah puasa dengan optimal.

 

Antangin yang menghangatkan

Beberapa hari sebelum puasa Ramadan tahun ini, saya kehujanan saat perjalanan pulang dari kantor. Tidak hanya saya, anak-anak juga mengalaminya saat berangkat atau pulang mengaji. Hujan yang mulai datang sejak siang kadang berlangsung hingga menjelang senja. Kadang hujan ringan, tak jarang pula hujan lebat. 

Saat malam hari di hari kedua puasa anak saya mengalami muntah-muntah dan diare, disusul beberapa waktu kemudian saya juga mengalaminya. Beberapa kali kami harus ke kamar mandi. Setelahnya saya segera mencari stok Antangin Anak untuk anak saya, tetapi sayangnya stoknya habis karena saya lupa membelinya. Stok yang tersisa hanyalah Antangin JRG. 

Tak ingin anak saya semakin lemas, segera saya meminta suami  pergi ke apotek untuk membelinya. Namun, suami mengingatkan bahwa Antangin JRG juga bisa digunakan untuk anak dan ternyata betul Antangin JRG juga dapat dikonsumsi untuk anak usia 6 hingga 12 tahun dengan dosis setengah dosis orang dewasa.

Walaupun rasanya berbeda dengan Antangin Junior, anak saya juga menyukai rasa Antangin JRG. Sayapun segera meminumnya untuk menghangatkan tubuh. Setelahnya, kamipun dapat tertidur lelap dan bangun sahur dengan kondisi yang lebih baik dibandingkan malam sebelumnya, sehingga kami berdua dapat menunaikan ibadah puasa.

Kandungan Antangin

Deltomed, salah satu produsen obat herbal terkemuka di Indonesia memproduksi sirup herbal untuk mengatasi masuk angin, diantarangaya adalah Antangin JRG dan Antangin Habbatussauda. JRG merupakan akronim dari Jahe, Royal Jelly dan Ginseng. Ketiga komponen yang diracik dalam bentuk sirup untuk memudahkan konsumen mengonsumsinya. Adanya daun mint yang ditambahkan membuat rasa Antangin enak tidak eneg.

Jahe

Jahe selain dikenal sebagai bumbu dapur juga bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Menurut salah satu jurnal kesehatan, jahe mempunyai potensi untuk mengobati radang sendi, rematik, masaalh pencernaan (sembelit dan maag), gangguan kardiovaskuler (aterosklerosis dan hipertensi), muntah serta diabetes melitus. 

Jahe yang banyak mengandung vitamin C dan magnesium dapat membantu tubuh untuk memperkuat sistem imun. Selain itu jahe dapat berfungsi sebagai antioksidan karena memiliki kandungan gingerols, shogaols dan zingerones.

Royal Jelly

Royal Jelly merupakan hasil dari sekresi susu pada lebah. Kandungan dalam royal jelly diantaranya air, protein, asam amino, gula, antioksidan, vitamin B kompleks, serta aneka mineral. Selain berfungsi sebagai antioksidan, riyal jelly juga bermanfaat sebagai antiradang, antibakteri, dan antikanker.

Ginseng

Sejak dulu ginseng sudah dikenal untuk pengobatan tradisional, diantaranya untuk menurunkan kadar gula darah, meningkatkan daya tahan tubuh. Ginseng dapat ditemukan di Korea, Jepang, Tiongkok, dan Amerika Utara.

Senyawa aktif ginsenosides pada ginseng mengandung sifat antiradang, antioksidan dan antikanker.

Habbatussauda

Habbatussauda atau Nigella Sativa merupakan jinten hitam telah lama diketahui sebagai tanaman herbal yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Thymoquinone yang merupakan komponen utama jinten hitam bersifat antioksidan, sehingga bisa mengurangi resiko penyakit kanker, diabetes, jantung dan obesitas.

Madu

Madu adalah salah satu produk yang dihasilkan lebah. Cairan kental yang cenderung mempunyai cita rasa manis. Madu mempunyai beragam kandungan nutrisi. Senyawa aktif yang terkandung di dalamnya yaitu vitamin A (retinol), vitamin E (tocopherol), vitamin K, vitamin B Kompleks, vitamin C, serta flavonoid, asam fenolik dan karotenoid.

Senyawa tersebut dapat memperkuat sel-sel imun dalam tubuh, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya penyakit infeksi. Selain itu madu juga berkhasiat sebagai antibakteri dan antijamur.

Penutup

Berdasarkan pengalaman keluarga kami Antangin JRG maupun Antangin Habbatussauda efektif untuk mencegah gejala masuk angin. Selain rasanya yang enak, tubuh akan terasa hangat dan lebih sehat, sehingga dapat menjalankan ibdah puasa dengan optimal.

Bagaimana dengan keluarga Anda? Yuk tulis di kolom komentar.

 

 

 

 

Referensi :

1. https://www.republika.co.id/berita/r9v4aw313/surga-dibuka-dan-neraka-dikunci-saat-ramadhan-ini-penjelasannya 
2. https://www.inews.id/lifestyle/muslim/arti-ramadhan 
3. https://www.alodokter.com/fakta-di-balik-khasiat-ginseng
4. https://www.alodokter.com/jangan-sembarangan-mengonsumsi-royal-jelly 
5. https://www.halodoc.com/artikel/rutin-mengonsumsi-jahe-ini-8-manfaat-yang-bisa-didapat 
6. https://www.alodokter.com/manfaat-madu-ditinjau-dari-sisi-medis