Guruku Tercinta Dalam Ibuku Adalah Sekolah Terbaikku

Selasa, 26 April 2022

 

ibu sekolah terbaik

Ibu adalah sosok yang penuh kehangatan dan kasih sayang. Menjadi ibu adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi seorang wanita. Tuhan menciptakan wanita dengan segala keistimewaan. Di dalam tubuh wanita terdapat rahim, dimana seorang janin akan hidup selama umumnya kurang lebih sembilan bulan.

Dalam buku Guruku Tercinta Dalam Ibuku Adalah Sekolah Terbaikku penulis berbagi pengalaman menjadi seorang ibu pembelajar dalam melakukan home education berbasis pendidikan fitrah. Berbahagia dan semangat dalam menjalankan perannya sebagai sekolah pertama bagi kedua putrinya. Tips dan trik menjalankan home education khususnya bagi anak usia pra latih (0-6 tahun ). Sekaligus memberikan contoh menerapkan pendidikan berbasis fitrah (fitrah based education) dalam kehidupan sehari-hari.

ibu sekolah terbaikku


Spesifikasi Buku

Judul          : Ibuku Adalah Sekolah Terbaikku

Penulis       : Dian Kusumawardani

Penerbit      : Aryoko Indonesia

Cetakan     : pertama, 2018

ISBN          : 9786026079541

Tebal buku : 268 halaman


Peran Ibu

Ketika seorang wanita menjadi ibu banyak perubahan yang dialaminya sehingga akan berdampak adanya konsekuensi. Ibu adalah orang yang pertama kali dicari dan dilihat jika anak lapar, haus dan membutuhkan kenyamanan. Sejak anak masih dalam kandungan, ibulah yang mempunyai banyak peran dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Ibu mempunyai banyak peran, setidaknya ada 13 peran yang dirangkum penulis, yaitu :

Pendidik

Anak-anak mempelajari nilai-nilai dan peran sosialnya dari seorang ibu.

Pemberi teladan

Tingkah laku ibu akan menjadi role model bagi anak-anaknya. Anak mungkin akan salah memahami, tapi mereka tidak akan salah mengcopy. Anak adalah peniru ulung.

Manager keluarga

Ibu mengatur semua kebutuhan keluarga, mulai dari kebutuhan suami hingga kebutuhan anak-anak.

Koki keluarga

Ibu diharapkan pandai mengatur menu yang sehat dan bergizi bagi semua anggota keluarga.

Perawat keluarga

Ibu telaten merawat anak-anaknya, mulai dari mengganti popok ketika bayi, memandikan, menyuapi makan hingga segala hal yang dibutuhkan anak-anaknya. Ibu tidak akan bosan mencurahkan kasih sayangnya untuk anak-anaknya.

Psikolog keluarga 

Ibu mempunyai peran besar dalam psikologi keluarga karena ibu paham bagaimana pola asuh, tumbuh kembang anak-anaknya.

Menteri keuangan keluarga

Ibu akan mengelola keuangan dalam keluarga dengan sebaik-baiknya, mulai mengatur belanja keluarga hingga kebutuhan tak terduga.

Desain insterior keluarga

Ibulah yang menata berbagai furnitur yang ada di rumah untuk menciptakan suasana nyaman bagi anggota keluarga.

Dokter keluarga

Ibu akan melakukan berbagai cara untuk menjaga kesehatan keluarga.

Juru Damai Keluarga

Ibu mampu menyeimbangkan semua kebutuhan anggota keluarga, bahkan jika terjadi pertengkaran, maka ibu yang akan mendamaikan.

Satpam keluarga

Dengan kasih sayangnya, ibu akan menjaga anak-anaknya dari hal buruk dan tidak diinginkan.

Motivator keluarga

Sejak kelahiran seorang anak, agar perkembangan organ tubuh optimal, maka membutuhkan motivasi atau rangsangan. Rangsangan yang diberikan ibu akan memperkaya pengalaman dan berpengaruh pada perkembangan kognitif anak.

Tulang punggung keluarga

Tak jarang ibu juga berperan sebagai pencari nafkah karena kondisi tertentu.


Home Education

Orangtua generasi kelahiran 80an dan 90an adalah orangtua yang sudah tidak percaya dengan sistem persekolahan. Namun mendidik anak sendiri tidak yakin juga - Harry Santosa (Penggagas Fitrah Based Education)


Home education (HE) atau pendidikan rumah  adalah amanah bagi setiap orangtua yang mempunyai kewajiban memberikan pendidikan bagi anak-anak. Peradaban sebuah masyarakat berasal dari rumah.

HE bukanlah hal yang baru, tetapi sudah ada sejak Nabi Adam AS. Ray dan Dorothy Moor pada tahun 1970an telah melakukan penelitian mengenai kecenderungan orangtua menyekolahkan anak lebih awal. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa memasukkan anak pada sekolah formal sebelum usia 8-12 tahun tidak efektif dan dapat berakibat buruk pada anak, khususnya anak laki-laki karena keterlambatan kedewasaan mereka.

 

Kelebihan Buku

Buku ini menjelaskan alasan mengapa menerapkan home education dan tahapan memulainya. Selain itu contoh penerapan HE juga diberikan sesuai dengan usia anak dan telah diterapkan penulis pada kedua buah hatinya. Fitrah perkembangan anak sesuai usia dan indikator keberhasilan juga dijelaskan satu per satu termasuk 

 

Penutup

Menurut saya buku ini sesuai dengan testimoni yang disampaikan oleh Bu Septi Peni Wulandai dan Ustadz Harry Santosa almarhum, bahwa buku ini merupakan rujukan yang tepat untuk menerapkan HE, karena di dalam buku ini memberikan panduan setahap demi setahap bagaimana cara seorang ibu meningkatkan kualitas dirinya untuk mendampingi putra putrinya dengan pendidikan berbasis fitrah.

Yuk belajar sama-sama dalam menerapkan pendidikan rumah, karena tanggung jawab pendidikan anak-anak terletak pada orangtuanya, bukan pada sekolah ataupun pada gurunya. Selamat mendampingi ananda.  

22 komentar

  1. Tertarik buat beli buku itu. Saya ibu dari 3 anak. Butuh kesabaran merawat dan mendidik 3 anak yg masih kecil-kecil. 6th, 3 th, 6 bulan. Terlebih kalau sedang berebut mainan. Mudah-mudahan bisa menaikkan kualitas diri agar bisa merawat dan mendidik mereka. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. sy bisa berikan kontaknya kak, beliau juga blogger lo

      Hapus
  2. Referensi yang bagus dan menarik untuk mengedukasi anak-anak, terlebih lagi untuk anak laki-laki saya yang sekarang berumur 5 tahun dimana pendidikan dini sangat dibutuhkannya.

    BalasHapus
  3. masuk booklist nih segera, bagus kayaknya nih bukunya. terima kasih review dan rekomendasinya mbak,

    BalasHapus
  4. Waah menarik bangett bukunya! Aku lagi tertarik dan baca buku buku parenting yg sama halnya sama seperti ini. Ibu emang pekerjaan ter-the best sih emang, ga ada yang nandingin. Thanks kak udah sharing, jadi pengen baca juga nanti :)

    BalasHapus
  5. Pendidikan dari rumah emang pondasi dasar anak anak ya bun, terutama ibu madrasatul ula. Makanya kadang ada yang berpendapat anak jangan dipondokkan karena itu termasuk orangtua nggak mau didik anaknya

    BalasHapus
  6. Ibu memang multitalented person ya.. tentunya dalam hal pendidikan anak sejak dini

    BalasHapus
  7. Peran ibu memang yang paling mendasar dalam kehidupan manusia dan masyarakat. Seharusnya memang ada pendidikan untuk para ibu (mungkin juga untuk para ayah) agar bisa mendidik anak-anaknya dengan baik.

    BalasHapus
  8. Ungkapan berkata, Ibu menurunkan sifat, ayah membawa tahta. Ibu bisa menjadi "ayah" tatkala ayah yang sebenarnya tidak ada. Btw jadi pengen nulis buku juga.

    BalasHapus
  9. menjadi ibu .. adalah menjadi seseorang yang dituntut serba bisa.. super hero dalam keluarga... tetap semangat untuk ibu-ibu ...

    BalasHapus
  10. Orang tua memang seperti panutan dalam kehidupan keluarga, sebagaimana doa kepada orang tua karena beliau adalah madrasah di rumah.

    BalasHapus
  11. Memang benar kondisi satu dengan yang lain akan berbeda. Tapi paling nggak sebagai calon istri dan ibu, aku kudu punya panduan tentang pengasuhan sih. Kayaknya buku ini bisa kubaca untuk pembelajaran.

    BalasHapus
  12. peran ibu dalam keluarga emang segitu banyaknya ya kak. kadang bingung harus bagaimana menjadi ibu yang segala bisa, buku ini bisa banget nih jadi panduan

    BalasHapus
  13. Setuju dg testimoni isi buku ini. Ibu harus terus belajar meningkatkan diri dalam bidang ilmu parenting. Bagaimana seorang mendidik anaknya jika tidak punya bekal ilmu.

    BalasHapus
  14. Masyaallah ya ada selusin rangkap profesi yang kita para ibu jalankan di rumah masing2,, hiks terharu deh... jadi semakin memaknai arti ibu bagi keluarganya. Kenal baik dg penulis dan peresensinya, sesama Ipers tercinta,, ^^

    BalasHapus
  15. 13 peran? Masya Allah..banyak sekali. Ya, ibu emang serba bisa... semoga kita bisa terus berbakti pada ibu... Aamiin

    BalasHapus
  16. Ibu bisa jadi apa saja ya mbak. Super women. Makanya pantas disebut pahlawan keluarga

    BalasHapus
  17. MasyaAllah keren, nih, Mba dian Kusumawardani, bukunya tebel banget sampe dua ratusan lebih. Seorang ibu memang dituntut harus multi talent, makanya bapa2 harus rela mengeluarkan dana untuk para ibu bisa mengembangkan diri, karena seorang ibu yang memilikiself self konsep yang bagus diharapkan dampaknya akan bagus juga untuk seluruh anggota keluarga.

    BalasHapus
  18. Buku nya bagus kayaknya kak.... Makasih syarat ilmu banget ibu sekolah pertamaku

    BalasHapus
  19. Bukunya menarik sekali kak. Memang menjadi seorang Ibu itu harus memiliki pendidikan yang bagus ya. Tapi gk harus pendidikan tinggi, melainkan wawasan luas dan mau belajar.

    BalasHapus
  20. Ma syaa Allah keren Mbak bukunya, bisa jadi referensi yang bagus ini, ada 13 peran Ibu ya, memang super women.

    BalasHapus
  21. Luar biasa ya seorang ibu itu perannya dalam keluarga, kalau diperinci ada 13 peran utama. Semoga kita bisa menjalankan peran itu dengan sebaik-baniknya ya mbak

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel hingga akhir. Silakan tinggalkan jejak di komentar dengan bahasa yang sopan. Mohon tidak meninggalkan link hidup.
Kritik dan saran membangun sangat dinanti.

Terima kasih