Buku adalah jendela dunia. Pepatah ini benar adanya, karena melalui buku kita akan memperoleh ilmu pengetahuan apapun dan dari manapun, tergantung apa yang ingin kita pelajari atau ingin kita ketahui.
Apakah kita harus menuntaskan membaca satu buku? Jawabannya, tentu saja tidak. Tergantung apa yang ingin kita ketahui dan pelajari. Mungkin hanya dnegan membaca sebagian buku, kita sudah mendapatkan apa yang kita cari dan tidak ingin menuntaskan membaca, sah-sah saja.
Buku adalah pola pikir penulis yang dituangkan dalam bentuk tulisan sebagai buah karya pemikirannya, sehingga hal tersebut belum tentu sesuai dengan pola pikir kita sebagai pembaca. Setiap buku akan menemukan pembacanya masing-masing. Yuk, temukan satu buku saja dan mari jatuh cinta pada membaca. Seperti quote Najwa Shihab, DUta Baca Indonesia, "Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu. Mari jatuh cinta."
Jatuh Cinta
Saya menemukan buku Mindful Life, Seni Menjalani Hidup Bahagia dan Bermakna dan saya jatuh cinta. Bukan pertemuan yang tidak sengaja terjadi, tetapi saya mengetahui buku ini saat bergabung dalam suatu komunitas. Dan ternyata salah satu sahabat maya saya juga mengincar buku ini, dan kami tertawa bersama saat mengetahuinya. ternyata selera kami dan inti masalah yang kami hadapi hampir sama.
Saat itu saya sedang mencari referensi mengapa saya rasanya tertekan, merasa ada yang memburu-buru, mengerjakan sesuatu tidak konsentrasi, cemas berlebih dan masih ada beberapa hal lagi yang membuat saya tidak nyaman dan tidak menikmati hidup. Setelah mencari tahu buku ini lebih jauh, sayapun segera memesannya dan tak berapa lama buku ini sudah ada dalam genggaman.
Spesifikasi Buku
Judul : Mindful Life Seni Menjalani Hidup Bahagia dan Bermakna
Penulis : Darmawan AjiCetakan : pertama, 2019
ISBN : 978-623-7013-87-7
Tebal buku : 248 halaman
Inspirasi
Saat memilih buku, langkah awal saya adalah membaca blurb yang ada di belakang buku. Blurb biasanya berisi gambaran isi buku. Saat membaca blurb buku ini sedikit menyadarkan saya yang sering mencampuradukkan ketiganya, yaitu merencanakan, menjalani dan melepaskan beberapa hal sekaligus. Berikut blurb yang tertulis di bagian belakang buku.
"Ada kalanya kita merencanakan hidup.
Ada kalanya kita menjalaninya.
Ada kalanya kita melepaskan.
Mencampuradukkan ketiganya adalah sumber frustasi
Bila kita ingin hidup bahagia, rencanakan saat perlu merencanakan, jalani saat perlu menjalani, dan lepaskan saat perlu melepaskan"
-Mindful Life-
Seni Menjalani Hidup Bahagia dan Bermakna
Buku yang saya beli Februari 2020 ini berungkali saya baca di saat saya merasa terpuruk. Sesuai dengan judulnya, buku ini mengajak pembacanya untuk menikmati hidup dengan bahagia dan bermakna. Ada sepuluh bab yang menjelaskan tahapannya dan setiap bab dilengkapi dengan quote yang terkait dengan judul bab.
Salah satu quote yang saya suka adalah "Don't demand that things go as you wish, but wish that they happen as they do happen, and you will go on well."-Epictetus. Kurang lebih jika diterjemahkan artinya sebagai berikut 'Jangan menuntut hal-hal berjalan seperti yang Anda inginkan, tetapi berharap itu terjadi seperti yang terjadi, dan Anda akan berjalan dengan baik'.
Quote ini diletakkan di bab pertama yang membahas tentang Berhentilah Mengendalikan Apa Yang Tidak Dapat Anda Kendalikan. Jika kita berusaha mengendalikan hal di luar kendali kita, maka yang terjadi adalah kita akan mengalami stres. Hal di luar kendali kita misalnya cuaca hari ini, kondisi jalanan macet, kebijakan pemerintah, dan masih banyak lagi.
Wanita, umumnya suka melakukan beberapa pekerjaan secara bersamaan. Misalnya ingin melihat film favorit tetapi merasa lapar. Maka pilihan yang dilakukan adalah makan sambil menonton film. Kita tidak dapat menikmati makanan yang disantap dan tidak terasa berapa banyak makanan yang telah kita konsumsi.
Saat saya membeli buku ini, saya juga mengikuti pelatihan Self Care yang dipandu oleh sahabat maya saya. Dalam pelatihan tersebut juga membahas tentang latihan mindful, sesuai dengan buku yang saya beli dan saya bisa mempraktikkannya langsung.
Mindful ibarat otot yang harus dilatih agar semakin mudah mempraktikannya. Dengan mindful kita akan lebih menikmati hidup, hidup akan lebih tenang dan lebih fokus pada apa yang diprioritaskan lebih dahulu.
Teringat sebuah quote "Jika semua penting, sesungguhnya semua tidak penting"
Penutup
Buku Mindful Life adalah buku yang menuturkan bagaimana seni untuk menikmati hidup agar hidup bahagia dan bermakna. Sehingga saya ingin membuat resensinya untuk memudahkan saya membaca ulang dan agar Sobat Dy mempunyai gambaran mengenai buku ini.
Sudahkah teman-teman menemukan sebuah buku yang menginspirasi? Yuk, cari sebuah buku dan silakan jatuh cinta pada buku tersebut. Selamat membaca.
Bukubini pas buat nambah literasi di rumah, buku terbitan Tiga Serangkai memang layak buat khasanah pengetahuan dan upgrade
BalasHapusbetul banget kak
HapusBagaimana seni untuk menikmati hidup agar hidup makin bahagia dan bermakna. Kayaknya cocok banget nih buat pilihan bacaan di Ramasdhan
BalasHapusiya kak, supaya gak mikir dunia aja
HapusAda banyak cara untuk menjalani hidup bahagia ya,salah satunya dengan membaca buku favorit. Buku Mindful ini bisa juga sebagai self reminder sebelum mengambil keputusan di dalam hidup.....
BalasHapusbetul banget, membaca termasuk salah satu me time saya sih kak, jadi nyaman aja
HapusBuku yang menginspirasi bagi saya dan sangat berkesan itu Negeri 5 Menara, Mba. Buku fiksi yang banyak memberikan insight tentang kekuatan impian.
BalasHapuswah terima kasih rekomendasinya mbak Nia, sepertinya di storytell ada nih, cuzz ah
HapusJika semua penting, sesungguhnya semua tidak penting.
BalasHapusHmm... bener juga ya, kalau semua setara, akhirnya semuanya nggak penting, biasa aja.
Sepertinya bukunya menarik mbak, jadi pengen baca juga
silakan mbak. bukunya memang menarik kok
Hapus"Jika semua penting, sesungguhnya semua tidak penting"...bener banget
BalasHapusSaya jadi penasaran sama bukunya, apalagi dibilang baca berulangkali saat terpuruk..wah,inspiratif isinya. Judulnya saja sudah menunjukkan ini, Mindful Life Seni Menjalani Hidup Bahagia dan Bermakna!
Makasih sudah berbagi isi bukunya, Mba
sama-sama mbak, silakan temukan buku yang mbak suka dan mari jatuh cinta
HapusBuku memang jendela dunia, dengan membaca kita merasa bertambah kaya. mindfullness itu arti kata lainnya fokus, kan ya. semoga kita bisa fokus pada apa yang menjadi tujuan kita. thankyou for sharing, mba.
BalasHapusl nya satu aja mbak Nita, artinya akan beda antara mindful dan mindfull, yuk kita berlatih mindful aja jangan mindfull, akan lelah kalau mindfull
Hapusterima kasih kembali kakak cantik
Lihat cuplikan blurbnya saja rasanya sudah langsung menusuk. Rencanakan saat perlu merencanakan. Sebagai seorang yang kadang memang senang merencanakan sesuatu, urusan rencana merencana ini memang paling sering buat stress. Terutama ketika akhirnya kita tidak bisa mencapai target. Makasi untuk referensi bukunya ya Mbak.
BalasHapussama mbak, sy juga masih harus banyak belajar kok, dan buku ini menyadarkan saya
HapusMenarik ya, Mbak, bukunya. Saya juga suka melakukan segala sesuatu secara bersamaan. Kerja sambil makan karena mengejar deadline misalnya. Hasilnya saya malah tertekan, pola makan dan hidup gak sehat. Belakangan saya juga evaluasi diri, termasuk ketika belajar soal mindfull eating (bener gak ya istilahnya?). Akhirnya, kalau waktunya makan, ya saya makan saja. Gak pakai disambi kerja. Belajar lebih santai.
BalasHapusbener mbak istilahnya, dansaat sy ikut kelas self care, ternyata mindfull ini juga jadi salah satu materinya dan harus dilatih terus menerus
HapusAku lagi butuh buku yg insightful seperti ini mba
BalasHapusterima kasih sudah me-review dgn sangat ciamik.
kapan2 aku mau baca juga
sama-sama mbak, silakan temukan bukunya dan selamat jatuh cinta
HapusBener banget ya, saya melakukan beberapa hal sekaligus dengan alasan ah sekalian. Padahal apakah saya memiliki kebahagiaan saat menjalankan semua itu?
BalasHapusHem... Mulai sekarang saya harus memikirkan ulang semuanya nih
Terimakasih atas ulasan buku ini Mbak
sama-sama kak
Hapuskalau mengerjakan bersamaan kemungkinan kita tidak dapat menikmati apa yang sedang kita kerjakan, sehingga tidak meninggalkan makna
Wah baru ngeh ini bukunyaa, aku cuma pernah denger dari podcast soal buku ini blm kebayang covernya se"adem" ini, otw masukin wishlist dlu ahh
BalasHapussip kak, insyaallah ga kecewa deh sama isinya
HapusMengena banget ya Mbak Dyah... quote ttg membaca dari Najwa Shihab, bener juga sih rasanya saat membaca lembar terakhir buku abis itu nambah deh pingin baca buku yang lainnya lagi. Mindful Life ini kereeenn. Makasih ulasannya Mbak
BalasHapussama-sama kak Mia
Hapuswaah bukunya coach Aji, aku pengen baca...
BalasHapusmau nyari audiobooknya ah semoga ada.
sy kurang tahu ada atau tidak, mungkin di ipunas juga sudah ada atau di gramdig
Hapus"Jika semua penting, sesungguhnya semua tidak penting". Hmmmm masuk juga ya ternyata di logika. Baru ngeh sama kalimat ini
BalasHapushehehe betul banget kan, ya
Hapusklau memang dirasa penting, kenapa tidak dikerjakan? jangan-jangan hal tersebut bukan hal yang penting
Buku ini tampaknya cocok bagi kita yang ingin terlpeas dari hal-hal yang membingungkan di dunia ini. karena semuanya sesuai dengan langkah per langkahnya
BalasHapuslebih tepatnya untuk orang-orang yang overthinking, multitasking sih kak, supaya bisa lebih menikmati hidup
HapusMbaca ulasanya jadi ingin mbaca bukunya juga mbak, menarik dan banyak diksi yang jleb jleb
BalasHapusbetul banget, di setiap babnya dilengkapi dnegan quote yang membuat saya merenung lagi dan lagi
HapusPikiran adalah cerminan diri. Pikiran yang tenang memang dapat membantu diri menjadi nyaman. Wah, jadi ingin membaca bukunya.
BalasHapussilakan kak, ga rugi deh baca bukunya coach Aji
HapusPenulisnya aja udah keren banget jadi mau baca deh
BalasHapussilakan kak, bagus sih bukunya menurut saya
HapusWahh bukunya coach Aji
BalasHapusRecommended banget pastinya ya mbak
Bisa melatih kita untuk hidup lebih mindfulness
iya mbak Dee, suka buku-buku beliau, ingin punya lagi seri lainnya
HapusAku selalu suka dengan insight dan tulisan-tulisan dari coach Aji.
BalasHapusBukunya ada di gramedia digital gak yaah..
Penting sekali mempelajari mengenai Mindful Life ini agar bisa lebih memaknai hidup dan menikmatinya tanpa ovt lagi.
overthinking itu melelahkan teh, dalem banget lo quote-quote coach Aji
HapusBisa bikin kita ga ngoyo ya, biar bisa lebih bersyukur sama hidup. Ambis boleh tapi jangan sampai merampas ketenangan hati
BalasHapusSepertinya menarik nih bukunya kak. Boleh lah masuk list buku yang akan saya beli hehehe. Terima kasih sharingnya kakakk..
BalasHapusKalau sudah jatuh cinta sama buku, rasanya semua gak boleh nyentuh ya mbak. Sama kayak suamiku yang naruh buku di kardus. Aku pasti marah. Buku itu ditaruh di rak, gak boleh di lantai, megangnya harus hati hati. Gak boleh ngelipet, dll. Pokoknya dijaga banget. Ayang kalah deh. Hehe
BalasHapusHai mbak ternyata kita sama sama orang sidoarjo loh🥰
BalasHapusNgomongin buku aku juga cukup menyenangi buku, cuma kalau lagi nggak mood ya buku ditinggal gitu aja,dan bener juga kalau lagi jatuh cinta sama buku udah deh yang lain ditinggalkan
sering sekali mencampur adukan yang bisa dikendali dengan tidak juga saya nya. kayaknya buku ini cocok deh buat saya, terima kasih ya kak sudah berbagi
BalasHapus