Hai Sobat Dy, adakah yang tahu tentang self care sebelumnya? Self care adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap diri kita sendiri.
Jawab dulu ya ...
Berikut beberapa pertanyaan yang dapat dijawab ya atau tidak. Tidak ada yang benar atau salah. Kejujuran pada diri sendiri saat spontan menjawab merupakan awal keterbukaan kita agar lebih sehat dan bahagia.
Apakah setiap bangun tidur Bunda merasa lelah, tidak bugar dan sakit kepala?
Apakah Bunda merasa tidak berdaya dan tidak berharga, serta tertekan?
Apakah Bunda sulit berkonsentrasi, terasa penuh, tidak bisa berpikir?
Apakah Bunda merasa mudah kehabisan energi untuk melakukan aktivitas rutin?
Apakah Bunda kesulitan menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab, bahkan yang disukai?
Apakah Bunda sulit bekerja secara optimal?
Apakah Bunda lebih mudah mengeluh daripada mensyukuri keadaan?
Apakah semangat beribadah wajib Bunda mulai menurun?
Apakah Bunda mudah tersulut amarah dan mudah tersinggung?
Apakah Bunda sering merasa sedih tanpa alasan, jenuh, bosan?
Setelah Bunda menjawab, simpan dulu jawabannya ya, tidak perlu dibagikan dengan yang lain.
Apakah Self care?
Seorang ibu tentu saja mempunyai banyak aktivitas sejak bangun tidur di pagi hari hingga menutup mata untuk melepas lelah di malam hari. Dengan banyaknya aktivitas rutin, kadang kita lupa untuk menyisihkan waktu untuk diri kita sendiri. Kita cenderung mementingkan orang lain atau segera menyelesaikan pekerjaan, sehingga mengabaikan diri kita sendiri. Apakah benar seperti itu?
Apakah ada indikator yang pasti terkait kesejahteraan seseorang secara personal? Pertanyaan yang rumit untuk dijawab. Sama halnya dengan pertanyaan bagaimana seseorang merasa kenyang? jawabannya So, personal. So, subjektif. So, relatif.
Namun sayangnya, banyak yang menganggap self care sama dengan egois. Coba dibayangkan sebuah bejana yang kosong tidak akan bisa memberikan air ke gelas atau ke tempat penampungan air yang lain. Namun bejana yang berisi akan dapat memberikan air ke gelas atau ke tempat penampungan air yang lain.
Analoginya seperti ini bejana tersebut adalah diri kita, sedangkan air adalah sesuatu dari diri kita yang dapat dibagikan, seperti kegembiraan, hal baik yang dapat kita lakukan. Self care buka egois, tetapi sebuah dasar untuk melayani orang lain.
Self care bukan alasan untuk melarikan diri dari tanggung jawab. Self care merupakan kemampuan dasar untuk mencintai, menghargai dan menerima diri sendiri. Seseorang yang sudah menerima diri sendiri apa adanya dengan segala keunikan yang dimilikinya akan lebih mudah memahami kondisi yang datang menghampirinya dan lebih mudah berbuat baik dengan sadar.
Cara melakukan selfcare
Ada beberapa aspek self care yang dapat dilakukan :Aspek fisik
- Olahraga rutin, seperti yoga, jalan kaki, bersepeda
- Memenuhi kecukupan air putih
- memperhatikan asupan makanan untuk kesehatan tubuh
- membangun kemampuan tidur yang cukup dan berkualitas
Aspek psikis/mental
- Latihan meditasi untuk mempermudah mindfulness, sadar utuh setiap saat, right here and right now.
- Latihan olah nafas sederhana 7-4-8
- Melakukan refleksi harian dengan kegiatan journaling
- Melakukan ambil jeda setiap kali merasakan tekanan
Aspek spiritual
- Mindfulness membaca dzikir pagi dan petang
- Latihan mengucapkan jurnal syukur setiap hari
- Tilawah dan sholat tuma'ninah di awal waktu
- Melakukan sholat tahajud dan Dhuha
Aspek emosi
- Menyediakan Family Forum dengan orang terkasih, 30 menit ngobrol dengan suami, kruntelan dengan anak-anak
- Menonton film
- Video call friend project
- Sugesti pagi bicara jujur di depan kaca tentang perasaan hari ini
- Latihan mindfulness untuk latihan emosi
Aspek relasi
- Silaturahmi ngobrol dengan tetangga komplek
- We time dengan anak bergantian
Penutup
Self care merupakan upaya untuk mengisi tangki kebahagiaan diri kita, sehingga kita lebih mudah membahagiakan orang lain di sekitar kita. Ketika tangki kebahagiaan kosong, segera diisi kembali. Begitu juga sebaliknya, jika defisit kebahagiaan maka akan menggerogoti diri atau merusak diri.
Referensi
https://www.orami.co.id/magazine/self-care-dan-bagaimana-cara-melakukannya/
Materi kuliah telegram bersama Itsnita Husnufardani
Masya Allah, Mba. Tangki kebahagiaan kudu diisi penuh agar dapat dibagikan ke orang sekitar. Saya menemukan insight luar biasa dari artikel ini, Mba.
BalasHapusterima kasih kak, alhamdulillah jika berkenan
HapusHampir sama kayak me-time gitu ya mbak.
BalasHapusMembuat diri kita bahagia sebelum akhirnya kita bisa bisa membahagiakan orang-orang yanga ada di sekitar kita.
me time salah satu dari selfcare mbak, sebetulnya masih banyak yang bisa diulas dari selfcare
Hapusaku jadi belajar dari mba dyah tentang Self Care terutama memberi kepada orang lain yang sudah tentu bagian dari Self Care. Pasti kita bahagia juga melihat orang lain bahagia.
BalasHapusterima kasih mbak, semoga bermanfaat
HapusSama halnya dengan peduli diri sendiri yg nantinya imbas positifnya ke orang lain kan mb setelah kita benar benar ibarat batere di charge penuh.
BalasHapusiya kak, betul sekali
HapusSaya awalnya bingung self-care tuh kayak apa. Alhamdulillah dapat pencerahan setelah baca artikelnya.
BalasHapusMakasih Kak.. 👍
sama-sama kak, semoga berkenan
HapusKeren banget artikelnya mbak Dyah...makasih untuk share ilmunya ya mba...sukses terus dan jangan lupa share lagi ya
BalasHapusinsyaallah mas, terima kasih sudah berkunjung
HapusBener banget ini mbak. Terlebih bagi emak-emak penting banget mengisi tangki kebahagiaanya. Sebab, kebahagiaan seorang ibu menjadi indikator kebahagiaan sebuah keluarga.
BalasHapusSo, self care penting banget dikuasai oleh emak-emak.
betul banget mbak
HapusWaahh merasa tercerahkan hehe terbantu banget baca ini jadi tau kebutuhan yang paling penting untuk kita.. Makasih Mbak :)
BalasHapussama-sama mbak
HapusKarena kita perlu selalu mengisi tangki kebahagiaan kita
BalasHapusKebetulan sekarang lagi senang-senangnya baca tentang self care, pas banget tulisan kakak jadi bahan bacaanku juga
alhamdulillah, terima kasih sudah berkunjung
Hapussangatss brmanfaat, self care memang sangat penting...pernah merasakan sering penat, pusing dn tdk fokus...dn memang butuh self care dn alhamdulillah masa2 yg tdk mengenakan itu sdh trlewati...terimakasiih sdh menuliskan aspek2 self care
BalasHapussama-sama kak, terima kasih sudah berkunjung
HapusSelf care itu penting pake banget. Apalagi emak-emak baik pekerja maupun IRT, harus cari cara untuk self care. Karena bisa tiba-tiba burnout dan merusak kesehatan mental loh.
BalasHapusnah burnout ini yang bahaya ya kak
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIbu yang bahagia, maka keluarga juga bahagia.
BalasHapusiya banget kak
HapusSepenting itu selfcare dan ternyata aspek nya banyak banget ya
BalasHapusiya kak, banyak banget lo
Hapus